4.

2.6K 181 10
                                    

"Permisi!!! Pakettt!!!" Teriak seorang kurir dari luar rumah Beomgyu

"Iya bentar" teriak Winter dari dalam sambil membuka pintunya "Paket siapa?"

"Choi Beomgyu"

"Oh, udah dibayar? Atau COD?"

"Udah dibayar kok, cuma tinggal minta bukti terimanya aja, atas nama siapa ya dek? Ambil foto dikit boleh ya?"

"Winter bang, boleh bang apa harus gaya dulu? Mau yang dua jari apa yang bentuk love?" Tanya Winter sambil mencoba bergaya

"Hahaha gak usah dek biasa aja yang penting keliatan kalau kamu yang terima paket"

"Oh iya bang santai aja itu yang beli Oppa ku"

"Oke sudah terima kasih ya" Ucap kurir itu sambil berjalan menaiki motornya

"Apanih?" Tanya Winter sambil mencoba baca nama produk di paket itu

Beomgyu yang baru sampai di rumahnya langsung membelalakkan matanya dan segera turun dari motor Soobin "Woy!! Paket siapa nih?" Rampas Beomgyu

"Paket lu, apa sih itu? Gua belum sempat baca"

"Ya gak usah"

"Anjinggg!! Pelit banget"

"Gua kasih tahu Eomma ya lo ngomong anjing?" Beomgyu memeletkan lidahnya ke arah adiknya itu

"Gua bilangin Eomma juga lu beli paket biar di interogasi lu beli apaan" balas Winter sambil kembali memeletkan lidahnya

"Dihh ... Orang gua beli .... Beli .... Anu ... Itu ... Apa namanya gua lupa" Beomgyu menggigit bibirnya "Ini mic gitu buat teman gua"

"Mic?"

"Iya Yeonjun nitip soalnya mak nya kan garang tuh takut dimarahin dia, jadi nitip di gua"

"Wih keren mic boleh nyoba gak?"

"Enggak lah tolol, beda mic nya lu bisa kesetrum satu badan kalau nyoba pakai ni mic, dah ah sana lu" Beomgyu menggeser tubuh Winter untuk masuk ke dalam rumah, tapi dia tersadar akan sesuatu dan kembali keluar untuk menemui Soobin

"Ehe maaf asal nyelonong aja"

"Apa tuh?" Tanya Soobin

"I-ini mic"

"Mic? Ohh"

"Iya mic, yaudah gua masuk dulu ya, see you besok"

"Oke"

"Hati - hati dijalan ya" Beomgyu tersenyum lebar ke arah Soobin yang sedang mengangguk

Beomgyu pun segera masuk ke dalam rumahnya dan berlari ke kamarnya, ia pun segera membuka isi paket tadi, ia menatap ke pintu, kembali berlari dan mengunci pintunya dengan rapat karena takut mungkin saja adiknya bisa nyelonong masuk ke dalam kamarnya, ia kembali mencoba membuka paket itu dan matanya langsung terbelalak dengan bibir yang membulat melihat gambar pada kotak itu, ia tersenyum lalu menarik barang yang berada didalam kotak itu, sebuah dildo berukuran panjang dan juga lumayan besar, ia mencoba menghidupkan alat tersebut, tubuhnya segera melompat ketika alat itu mulai berputar, bergetar, bahkan terlihat bergerak ke atas dan kebawah, Beomgyu memegang celananya, ia berdiri dan membuka celana sekolahnya beserta dalamannya, tanpa membuka baju seragamnya, ia mencoba menaruh alat itu di atas nakas dan mencoba memasukkan alat itu ke dalam hole nya "aakkkk" teriaknya pelan "Arghhh shhh bagaimana memasukkannya" ia pun mencoba dengan perlahan, matanya terpejam dan kepalanya mendongak ke atas merasakan sensasi bahwa alat itu mulat menggelitik ujung holenya, ia semakin menegakkan tubuhnya ketika alat itu mulai masuk setengah ke dalam holenya, alat itu mulai menggelitik, berputar dan menumbuk hole Beomgyu "shhhhh ahhhhh" lenguhnya panjang dengan mata yang sedikit terbuka, ia berpindah mencoba berbaring di atas kasurnya, dan mendorong alat itu semakin masuk ke dalam holenya, ia menggigit bibirnya dan tubuhnya mulai bergelinjang di atas kasur, tangannya pun tak tinggal diam mulai meraba miliknya yang menegang "ahhh Soobin-ah hellphhh mheee ahhh" entah apa yang ia bayangkan tapi saat ini yang jelas ia merasakan bahwa Soobin sedang menghujamnya "aaasshhh hhaahhh Soobin-ahh ahhh shoooo gwuudd ahhh hmmpphhh fffuuckkk" Beomgyu terus mengocok miliknya sendiri, memejamkan matanya dan benar - benar membayangkan bahwa dildo tersebut adalah milik Soobin "yhhhaaa babyyyy just fuckk me like that ooohhhhh i like it baby aahhhh please i want your dickkk so muchhhh, put it deep inside me babyyy arghhhhh pleaseee shhhh ooohhh hmmppp ahhhh Soobin-ah pleashhh make me cum ahhh i need you Soobin-ahhh ahhhh ffuckk shhhhh oohhh sooo gooddd baby i can't handle this ooohhh yhaaa ahhh Soob- ahhhh" Beomgyu berdiri dari kasurnya, ia menyenderkan tubuhnya di dinding lalu mengocok miliknya dengan cepat "hhmmmpppp nnghhhh ahhhhhhhhhhhh hah hah" cairan Beomgyu pun memuncrat menngotori lantai kamarnya, nafasnya sangat terengah - engah, ia menatap ke tangannya yang di kotori oleh cairannya sendiri, lalu menjilat sisa cairannya yang berada ditangannya lalu ia tertawa, mematikan alat itu dan mengeluarkannya secara perlahan, lalu melemaskan tubuhnya di atas kasur




Teman Jadi Demen [18+] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang