"Hah? Pacar gua? Apasih?"
"Lu jangan pura - pura bego deh! Yang gua maksud itu Soobin, dia itu bukan orang baik tau gak sih lo? Lo itu cuma dipake sama dia"
"Apasih? Keluar lo dari kamar gua!"
"Lu tuh harus dengerin gua! Dia itu penjahat, lu harus tahu kalau yang udah jadi korban itu banyak, dan gua gak mau lu sakit hati atau lu terbunuh!!" Winter berteriak dengan kencang
"Keluar lo anjir! Apasih hah? Gak elu gak teman - teman gua semua sok mau ikut campur! Lu bisa ngomong gini karena dengar dari Yeonjun kan? Gua tau lu semua care sama gua, tapi gak gini lah! Kalian tuh nuduh orang baik"
"Orang baik? Perasaan lo bikin lo bodoh! Dia ketemuan sama teman gua kemarin anjing!!! Kalau lu gak percaya gua bisa temuin lo sama Karina biar dia yang jelasin, dia tau semua tentang pacar lo itu"
"Winter udah ya!! Lu jangan mau dengerin omongan Yeonjun!"
"Sumpah lo bego banget!! Lu bisa nyesal banget kalau gak dengar omongan gua"
"Winter gini ya, apa aja yang dibilang Yeonjun ke lo? Gua mau tau apa aja yang dibilang tu orang ke lo!"
Winter berlari memeluk Beomgyu "Oppa gua mohon, gua mohon jauhin dia dan putusin dia, gua takut banget, gua takut lu pergi ninggalin kita"
Beomgyu menghela nafasnya dan menjauhkan tubuhnya dari Winter "Gua bakal pikirin, dan gua mau liat dulu apa yang kalian omongin itu benar gak? Ada buktinya enggak?"
Ponsel Winter berbunyi, ia menatap layar ponselnya dan mengangkat panggilan video dari Karina
"Winter!! Winter!!!"
"Lu kenapa bisik - bisik?"
"Eh lupa haha gua tadi ketemu si Soobin lagi bareng sama cewe ke hotel anjir"
"Hah?"
Beomgyu menatap kearah Karina, ia mendengar itu karena volume ponselnya cukup keras
"Tuh! Si cowo yang hypersex pacar abang lo bawa cewe ke hotel anjjiiirrrr"
"Lu serius? Lu ada rekam gak?"
"Ada! Tenang - tenang gua punya bukti yang benar - benar akurat, yang bisa bikin abang lo cengang cengong tapi ya maaf kalau bakal nangis dan sakit hati soalnya tadi mereka sempat ciuman"
Beomgyu mengambil ponselnya, ia langsung menghubungi Soobin, tapi sayangnya nomer Soobin tidak aktif, perasaan Beomgyu mulai tak tenang, ia terduduk di ranjangnya
"Kar, lu kirimin videonya ke gua ya, masalahnya abang gua dengar apa yang lo bilang, gua temenin dia dulu ya"
"Oh iya iya gua bakal kirim langsung"
"Makasih ya Kar, lu banyak bantu gua"
"Santai - santai! Gua bisa lu andelin kok"
"Oke, see you Kar"
"Owkkiieee"
Winter menutup panggilan itu dan berjalan ke arah Beomgyu, ia duduk di samping Beomgyu
"Oppa ... Kau mau makan ice cream? Aku akan membelikannya untukmu, rasa vanilla kan?"
"Aku tidak mau" jawabnya pelan
"Oppa ... jangan menghukum dirimu sendiri seperti ini karena lu sama sekali gak bersalah"
"Gua memang gak merasa bersalah, tapi gue rasanya sesak, yang dilihat temen lo itu benar Soobin gak? Gimana kalau salah liat doang dan gua nuduh Soobin yang enggak - enggak, tapi Soobin gak bisa dihubungi juga"
KAMU SEDANG MEMBACA
Teman Jadi Demen [18+] ✔
FanficApa jadinya jika seorang Extrovert ( Beomgyu ) Jatuh cinta pada seorang Introvert ( Soobin ) niatnya sih hanya ingin berteman dan membuat siswa Introvert itu memiliki seorang teman, namun nyatanya tidak hanya menjadikan Soobin teman, nyatanya mereka...