Hari sudah mulai berganti, aku memasuki kelas dimana disamping kursiku sudah ada sosok pria yang tak asing bagiku. Pria yang tertunduk sebari memainkan handphonenya. Aku menghampirinya dan duduk ditempatku yang tepat berada disampingnya.
Dia melihatku, senyum sebari menatapku "Hai Sya" ucapnya sebari menatapku yang ku balas dengan anggukan lalu aku sibuk dengan kegiatan lainku.
Aku sibuk dengan mengeluarkan catatanku dan terkaget mendengar suara pria yang sangat tak asing bagiku lalu dia menepuk punggungku 'Hallo sayangku" suara itu sangat khas dan sangat terbiasa oleh telingaku dan dia adalah Hoshi. Dia melihatku sebari senyum sangat khasnya, matanya yang sipit yang sangat mirip sekali dengan Hamster walaupun ia berkali-kali mengatakan bahwa ia dalah seperti harimau, tetapi seluruh duniapun mengetahuinya bahwa ia adalah seorang hamster yang sangat imut.
"Kamu ngapain sih kesini? kan kamu kelas tari bukan sinematografi?' ucapku sebari melihatnya dan menahan senyum didepannya
" Ih emang kenapa sih? gaboleh? gaboleh cowonya maen kekelas pacarnya? siapa yang larang? kan belum masuk juga kan?" ucapnya sebari kesal melihatku yang cuek karena ia datang
"Ih bukannya gitu, tapi yah gimana yah gitu deh pokonya aku ga enak kalo diliatin sama anak-anak ." ucapku
Tiba-tiba Hoshi ingin memelukku dan seketika aku melihat sosok hitam berdiri di belakang tubuh Hoshi yang membuat aku berteriak sedikit kencang "Aaaaaaaa"
Hoshi terkaget dan melepaskan pelukannya, tanganku yang bukan memeluk Hoshi ketika ia memelukku melainkan memegang tangan Vernon yang berada duduk tepat disebelahku dan sosok itupun segera pergi.
"kamu kenapa sih?" ucap Hoshi dengan kagetnya.
"Sya kenapa?" ucap vernon dan mataku masih terkaget
Mingyu yang duduk tepat di sisi Vernon yang mana hanya di jarak oleh jarak untuk jalan, ia langsung menghampiriku.
"Shi lu ke kelas aja dah dari pda disini"-ucap Mingyu yang mengusir Hoshi
"Lu kenapa usir gua sih? lu siapa? " - Hoshi yang kesal dan tidak bisa terima dengan dirinya yang diusir oleh Mingyu
terlihat adanya perseteruan di anatara mereka, akhirnya Vernonpun melerai namun Hoshi yang masih tidak suka karena diusir oleh Mingyu ia terus berbicara dan membuat aku yang masih kaget akan melihat bayangan hitam itu langsung melerai mereka.
"Udah, Udah"- ucapku sebari sedikit berteriak.
"Shi udah kamu kekelas aja shi udah kekelas"- lanjutku
Hoshi seakan tidak menerima dan snegaja ia pergi sebari tatapannya sangat tidak disukai dan aku langsung diberi minum oleh Kiara yang melihatku masih pucat
"Kenapa sih?"-ucap Kiara sebari melihatku dan kubalas dengan gelengan kepala
"Lu liat dia Sya?"-ucap Mingyu yang membuatku aneh dan berfikir maksud Mingyu dia yang bayangan hitam itu kan?
Aku mulai merilekskan diri dan Vernon masih memegang tanganku untuk menenangkan ku
"Non jangan dilepas yah tangan lu dari si Arsya yah."- ucap Mingyu
"Terus kenapa harus tangan Vernon megang Arsya?"-Tanya Kiara kepada Mingyu dan tidak dijawab olehnya, Mingyu langsung duduk Kembali sebari melirik sesekali kearah kami. Wajah Vernon yang masih khawatir memandangiku dan Kiarapun masih memandangiku.
Pada akhirnya belpun berbunyi, dosen kesayangann kita yang tampan dan selalu memebrikan suasana yang seru maupun lucupun masuk
"Hallo selamat pagi anak-anak yang tak beranak, apakah sudah makan? sudah ngebucin?'-ucapnya sebari masuk dan penuh kepedean akan kegantengannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Feeling Story
TerrorSemua rasanya yang aku lakukan adalah hal yang sangat tidak bisa diterima, segalanya yang aku lakukan adalah kesalahan, entah bagaimana diriku ini tapi aku adalah orang yang menyebabkan kekacauan ini bermulai dan entah bagaimana aku bisa mengakhirny...