Lihatlah potret bahagia yang terpampang begitu besar dan menutupi sebagian dinding putih gading tersebut. Sungguh potret yang indah, di tambah lagi dengan senyuman yang tersungging bahagia pula di wajah masing masing manusia yang tercetak indah dalam figura tersebut. Sungguh sebuah potret yang sangat bahagia, siapa saja pasti akan menyetujui bahwa itu adalah potret keluarga terbahagia yang pernah ada.
Lihatlah gadis dengan hazel mata emerald tersebut sedang menyunggingkan senyum manisnya saat menatap foto keluarga bahagia didepannya. Tapi jika diperhatikan lebih jeli maka kau akan menemukan tatapan penuh luka yang terselib di binar matanya yang teduh dan sedikit satu itu.
Hazel emerald tersebut menggulir matanya untuk melihat potret lain di dinding depannya. Semua potret itu diisi dengan senyuman dan binar bahagia.
"Nonn" terdengar panggilan dari arah belakangnya. Gadis itu segera memutar badannya menghadap orang yang memanggil nya dengan senyuman teduh.
"Gimana bik? Udh dapet belum boneka lifa yang hilang seminggu yang lalu?" Tanya lifa pada bik asihSedangkan buk asih dengan rasa bersalahnya hanya menggeleng.
"Gimana kalau bibik cari di gudang dulu non. Siapa tau ada bawak kegudang dikira mainan GK dipakai lagi". Ucap bik asih dengan raut tak enak
Senyum yang mulanya mengambang itu sedikit memudar mendengar pernyataan dari wanitavparuh baya didepannya itu.
"Yaudah deh bik. Ayok sekalian lifa bantu nyari kegudang" jawab nya dengan sedikit kecewa
Dengan buru buru bik asih mengatakan bahwa biar dia saja yang mencarikan boneka tersebut dikarenakan ia tidak mau membuat majikannya itu kecapean.
Tentu saja hal tersebut tak di hiraukan oleh gadis cantik didepannya tersebut. Lifa dengan sikap sedikit keras kepalanya itu malah berjalan mendahului bik asih menuju gudangBik asih yang melihat majikannya berjalan mendahului nya itu pun dengan terburu buru mengikuti lifa dari belakang.
Saat pintu gudang terbuka lifa lansung melongos masuk mengikuti bik asih yang sedang berjalan ke arah saklar lampu untuk menghiduo kan lampu guna mempermudah mereka untuk mencari barang. Begitu lampu menyala lifa menatap sekeliling nya cukup takjub dikarenakan gudang ini tetata dengan rapi. Tidak ada debu bahkan dalam ruangan yang disebut gudang tersebut, bahkan luasnya dirasa 3 kali lipat dari luas kamarnya.
Rak serta box yang tersusun rapi tersebut sungguh dapat memanjakan mata. Ini merupakan gudang terapi serta terbersih yang pernah lifa lihat. Bahkan secuil debu pun tak menempel pada barang yang ada disana.
Tak sengaja hazel amerald nya melirik pojok paling ujung diruangan tersebut. Aneh, diantara barang barang yang terpajang rapi kenapa hanya itu yang tertutupi oleh kain putih dan seolah olah sengaja di tumpuk disana.
Rasa penasaran mulai menggerogotinya, tanpa sadar langkah kakinya berjalan mendekati barang yang tertutupi kain tersebut dan hanya tumpukan yang tertulis kain putih itulah satu satunya barang disana yang tampak berdebu dan tidak terawat.
Tak dapat mengendalikan rasa penasaran nya yang teramat lifa mengangkat kain putih tersebut dengan perlahan. Nampak didalamnya 5 koper serta beberapa box pula. Ada 5 box kecil dan 12 box ukuran besar
Tanpa dapat di cegah tangannya bergerak membuka salah satu koper yang sangat mencolok disana. Yaitu koper hitam besar yang terdapat coretan tanda silang warna merah di depannyaMata lifa lansung menyipit saat melihat barang barang yang ada dalam koper tersebut serta diikuti kening yang mengernyit heran dengan isi koper barusan
Huhhhhh finally Ahirnya setelah sekian lama Hiatus akoh kombek again 🥲. So long time no see you guysss
Gantung yaaaaa......
Hehe sengaja sih biar penasara
Soooooooooooo see you in nex chap guys hehe
KAMU SEDANG MEMBACA
DESTRUIDO
Teen FictionDestruido merupakan bahasa Spanyol yang artinya hancur. sama halnya dengan kehidupan yang dijalani oleh gadis yang berparas cantik tapi sayangnya nasibnya tak secantik wajahnya