bagian 17,

2.8K 269 63
                                    

Bian masih berada di rumah-nya dulu bersama mantan istrinya, bahkan dari tadi Bian tidak menghiraukan handphone-nya yang berdering tidak berhenti, dia yakin yang menelpon itu pasti istrinya,

Bian tidak berniat samasekali mengangkat nya
Rasanya Bian sudah sangat muak menghadapi istrinya,, kalo di fikir kenapa Bian bersikap seperti ini padahal kan ini pilihan-nya,

Tapi mengapa saat ini seolah Bian melakukan apa yang dulu ia lakukan terhadap mantan istrinya dulu sebenernya apa si mau nya Bian,

Atau mungkin Bian dari dulu sudah mencintai mantan istrinya hanya saja, gengsi dan rasa egois Bian terlalu tinggi hingga ia menepis perasaan yang dari dulu sudah mulai tumbuh,,

Dan perasaan cinta terhadap istrinya memang sudah hilang sedari dulu, hanya saja Bian terlalu angkuh untuk mengakuinya,,,

Coba saja kalo dulu Bian mendengar kan isi hatinya, mendengar kan apa yang di katakan orang tuanya, mendengar kan apa kata sahabat-nya,

Mungkin Kisah nya tidak akan seperti ini
Mungkin mereka sudah hidup bahagia
Ah mengapa dulu Bian tidak berfikir seperti sekarang, mengapa baru saat ini dia memikirkan-nya, sedangkan dulu dengan sombongnya ia menolak mentah-mentah mantan istrinya

Bahkan hinaan kata-kata kasar selalu ia keluar kan, belom lagi rasa penyesalan yang sangat mendalam saat ia tau dulu kalo mantan istrinya menyelamatkan nyawanya, mendonorkan ginjalnya bahkan Bian malah menghina-nya,,

Benar kata mamah-nya, terbuat dari apa hatinya
Hingga ia tidak bisa melihat ketulusan dan cinta yang di miliki mantan istrinya sangat besar dan tulus, bodoh hanya itu yang menggambarkan ia saat ini

Kemana lagi Bian harus mencari mantan istrinya itu, Bian sudah mencari nya Kemana pun tapi tetap tidak ketemu seakan mantan istrinya itu di telan bumi...

Dia sudah mencoba menanyakan kepada mamah-nya tapi apa yang dia dapatkan,
Hanya ledekan dan hinaan yang dia dapat

Dengan mulus-nya mamah berkata
Yakin Ken mau bertemu dengan mu
Bahkan mamah rasa dia saat ini sudah bahagia dengan orang lain dammmm,,,

Bian melupakan itu, benar ini sudah 5 tahun
Mungkin kah, mantan istrinya sudah bahagia dengan orang lain,,,??

Dia jadi mengingat dulu kata mantan istrinya
Tidak akan ada penyesalan karena jika itu terjadi ia yakini jika ia sudah menutup rapat hatinya....

Benarkah Bian benar-benar sudah tidak memiliki kesempatan apakah Masi pantas, apakah Bian tidak bisa menerima kesempatan kedua
Sedangkan manusia berhak bukan memiliki kesempatan kedua....

Tapi kenapa Bian memikirkan itu sementara ia masi menjalani pernikahan dengan istrinya
Ntahlah pernikahan-nya dengan istrinya juga sudah tidak ada cinta lalu untuk apa Masi bertahan hingga saat ini...

Itu semua dia jalani karena terpaksa ntah lah ....

☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️

Tadinya aku mau up besok tapi ga tega sama kalian semua tuh kurang sayang apah author sama kalian kan love loveeee buat kalian siapa yang lagi bareng yayank ni author sendiri ni hihi
Jangan lupa vote komen nya

  PENYESALAN DAN KARMA ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang