bagian 39,

2.2K 219 19
                                    

Jam sudah menunjukkan pukul 3 pagi, yang artinya Bian harus segera bangun dan pergi ke pantai untuk mencari ikan karena semakin Siang biasanya, akan sangat ramai dan akan sulit untuk mendapatkan ikan yang segar untuk di jual,

Dia pergi menggunakan sepeda Jarak dari rumah-nya ke pantai cukup jauh jika berjalan kaki jadi Bian akan menggunakan sepeda untuk mempersingkat waktu yang ada,

Saat ini bian sudah sampai di tepi pantai jam menunjukkan pukul 3:20 waktu semakin siang
Dan Bian memulai mencari ikan-ikan di sana dengan menggunakan jaring yang ia bawa dari rumah,

Di saat ia sedang menjaring ikan tiba-tiba kaki-nya terasa keram dan susah untuk di gerakan Bian dengan pelan berjalan ke tepi pantai untuk mengistirahatkan kaki-nya,

Ntah kenapa perasaan-nya tiba-tiba tidak enak tentang anaknya perasaan-nya, mengatakan kalo Alex tidak dalam baik-baik saja tapi semakin dia berusaha untuk tenang semakin tidak karuan perasaan-nya memikirkan anak-nya,

ntah apa yang terjadi Bian juga tidak memiliki handphone untuk menghubungi siapapun...

🌻🌻

Di kediaman traipipatanapong,,

Apa yang Bian khawatir kan terjadi ternyata Alex sudah 2 hari di rumah sakit dalam keadaan kritis,
Sebab saat mereka pergi bermain Alex tidak sengaja kesenggol temannya dan terbentur oleh mainan perosotan yang cukup keras tubuh-nya di buat ke banting dengan kepala yang jatuh terlebih dahulu dan mengeluarkan darah segar,

Saat ini keluarga traipipatanapong dan Jongchevevat sedang berada di rumah sakit mereka bingung harus mencari Bian kemana, karena tidak ada satu pun yang tau dimana Bian mengasingkan diri-nya,

Karena Alex kehilangan banyak darah dan darah Alex hanya cocok kepada sang dedy' yaitu bian,
Kana sudah tidak peduli dengan harga dirinya dia akan memohon kepada Bian untuk membantu anak-nya agar Bian memberikan darahnya kepada alex,

Kana tidak mau dan tidak akan sanggup untuk kehilangan Alex dia tidak akan bisa memaafkan dirinya sendiri jika dia tidak berhasil membawa Dedy dari anaknya untuk menyelamatkan-nya,
Kana akan melakukan apapun memohon dan minta maaf kepada Bian agar Bian membantu-nya...

🌻 Mah apa benar mamah tidak tau dimana Bian mah Kana mohon mah beri tahu Kana mah dimana Bian mah' Alex harus segera di operasi mah tlong aku mah,

" Sayang mamah sungguh-sungguh tidak tau dimana dia nak kalo mamah tau mamah yang akan memohon kepadanya nak, mamah juga tidak akan membiarkan Alex kenapa-napa sayang...." Ucap sang mantan mertua nya

" Joss apa kau sudah menanyakannya lagi apa sudah ketemu Bian ada dimana..." Tanya tuan Jong

" Tidak om mereka belom menemukan Bian seperti-nya Bian tidak mau mengganggu kita lagi...ucap jos

" Dimana anak itu...

🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻

Sedangkan di lain tempat

Bian sendiri saat ini sedang dalam perjalanan menuju ke rumah traipipatanapong, dia tidak peduli jika ia di katakan tidak tau malu yang terpenting dia tidak ingin terjadi sesuatu apapun kepada anaknya,

Cukup dia jadi orang bodoh selama ini tapi tidak sekarang ntah Kana menerima-nya atau tidak yang terpenting Bian tau bagaimana keadaan sang anak mengingat dia tidak memiliki handphone dan sulit untuk berkomunikasi,

Ketika Bian sampai di rumah Kana pukul 5 sore
Benar saja dugan dan firasat-Nya kalo sang anak tidak sedang baik-baik saja karena sedang berada di rumah sakit' maid di sana mengatakan kalo Alex sedang kritis dan membutuhkan darah sang dedy karena tidak ada yang cocok,

Bian yang mendengar itu tanpa fikir panjang berlari menuju rumah sakit tempat sang anak di rawat sang maid sempat memberi tahu alamat rumah sakit tersebut' dia tidak perduli seberapa jauh rumah sakit itu yang terpenting anak nya selamat...

Sesampainya di rumah sakit Bian langsung bergegas menanyakan ruang rawat sang anak,
Saat sampai di depan ruangan sang anak ia melihat sang mantan istri duduk di bawah dengan kepala di telungkup kan kedua kakinya, dan semua keluarganya

☀️ Ken" ....triak Bian....

Kana yang mendengar panggilan orang yang dia tunggu langsung mengangkat kepalanya ntah apa yang Kana fikirkan saat ini, yang jelas Kana sudah menubruk tubuh kekar Bian dan menangis kencang' mungkin karena perasaan-nya yang sedang kalut dia tidak berfikir apapun,

Bian yang terkejut respon kana dengan senang hati membalas pelukan-nya sebelum Kana tersadar sungguh maaf bukan dia memanfaatkan keadaan, tapi dia merindukan pelukan ini pelukan hangat nya' pelukan cinta-nya

🌻Mas anak kita mas anak kita aku mohon selamat kan Alex aku mohon kamu' boleh marah sama aku tapi tolong kali ini aja jangan buat alex pergi dari aku mas aku mohon hiks hiks hiks tolong selamatkan anak kita mas aku mohon mas Bian,

Ntah apa yang merasuki Kana hingga dia bisa berucap selancar itu' tapi kembali lagi perasaan Kana sedang kalut ntah dia sadar atau tidak melakukan itu..

Bian dengan sangat bahagia mendengar apa yang di katakan oleh mantan istrinya ia tidak akan melewatkan-nya' dengan sabar Bian mengusap punggung Kana memberikan ketenangan dan kata-kata semangat

☀️ Iya sayang mas akan selamatkan anak kita mas kesini untuk kalian hem' sekarang lepasin dulu yah mas mau masuk dulu selametin anak kita ya, boleh kan kamu tunggu sini oke, mas janji mas akan bawa alex dengan selamat,

Kana dengan perlahan melepaskan pelukannya, dengan mantan suaminya dan menatap sekilas setelah-nya mengangguk patuh,

☀️ Tunggu ya mas masuk dulu kamu berdoa semoga operasi Alex lancar yah,
Lagi lagi Kana hanya mengangguk patuh

Bian Langsung menghampiri sang dokter untuk mengatakan kalo ia bersedia mendonorkan darah-nya untuk sang anak' dokter langsung menyuruh Bian masuk...

Kana yang bahagia karena Bian bisa mendonorkan darah kenapa sang anak dia trus bersyukur dan berdoa semoga operasi Alex berjalan lancar...

mah Bian dan sang momy menghampiri Kana dan memeluk anak mereka memberi ketenangan untuk sang anak,

" Sayang sekarang kamu tenang ok kita berdoa semoga operasi Alex berjalan lancar....

Kana hanya mengangguk lemas

..

Beberapa jam kemudian operasi selesai dokter keluar dengan peluh di dahi-nya

" Syukurlah operasi berjalan lancar tuan nyonya tuan muda alex kondisi-nya sudah stabil tinggal tunggu siuman' untuk sang dedy beliau Masi di ruang rawat untuk memulihkan kondisinya,

" Baik terimakasih Dok

Tidak lama Bian keluar dengan keadan pucat Joss langsung menuntut mantan adik iparnya itu untuk duduk di kursi,

" BI ini kau minum dulu kau terlihat pucat,

☀️ Terimakasih Joss,

Tidak lama mereka di izinkan masuk tapi hanya beberapa orang saja
Keluarga yang paham meninggalkan Bian dan Kana berdua di ruangan anak mereka agar mereka bisa bicara akhirnya semua keluarga memutuskan untuk pulang..

🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻

Jangan lupa vote komen nya

  PENYESALAN DAN KARMA ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang