Ketiga; Kulit pisang luknut

9 0 0
                                    

Halohaiii!

Keysa bernyanyi nyanyi tidak jelas menuju dapur, karena di dapur ada meja makan.

"Pagi mamakku"Mamak hanya dia sambil menyusun piring,dan langsung menyapu lantai rumah.

"Mamak ngambek ya?" Nihil.tidak ada sama sekali di jawab oleh mamak.

Asal kalian tahu, setelah teriakan kemarin sore mamaknya mengomel panjang lebar dan malamnya ngambek sampai pagi ini nih.

Kalo ngomel masih mending Keysa masih bisa diam aja sampai omelan nya selesai. Tapi kan kalo di diemin Keysa makin bersalah karena ia banyak salah membeli.

Salahkan juga Zico dan Digo yang ada disitu, jadi ia menulis asal karena gugup. Padahal kemarin ia sudah ingat.

Keysa makan dengan khidmat dan ketenangan, selesainya makan ia membawa piring kotor itu ke tempat cucian piring dan menyuci tangannya.

"Mak keysa berangkat" Ia mendekat ke mamaknya dan tangan yang menggantung di udara.

Mamak dengan cepat memberi saliman kepada Keysa.

"Sangu mak sangu, aku mau mintak duit.tapi gapapa lah sekalian salim."

Bukannya memberi uang saku Keysa, mamak malah melanjutkan acara menyapu nya.

"Mak duit nya mana?buat sangu Keysa sekolah"

"Ga ada"

"lahh? Terus aku gimana?"

"ya gak ada, mau gimana lagi"

"pake duit Keysa dulu. besok ganti ya mak,ya?"

"Gak.Lagian punya duit sendiri, kenapa mintak lagi?!" Belum sempat Keysa berbicara mamak sudah mengangkat sapu tinggi-tinggi.

"Berangkat gak? Mamak lempar sapu nantik nih!" Keysa yang masih membuka mulut nya dengan cepat menutup mulut nya dan menghela nafas panjang.

"gausah ngeluh,mau kayak si Lilis gak sekolah lagi,iya?"

Lilis itu tetangga Keysa yang rumahnya berjarak 50 meter.Lilis cantik,putih,tidak tinggi, berisi.Namun tidak melanjutkan sekolahnya karena otaknya yang tak mampu dan pikiran nya yang ingin pacaran melulu dan ia aturannya tahun ini kelas 10.

Dan asalkan kalian tau nih? Dia sering kepergok berduaan dengan pacarnya ditempat sepi.

Keysa menggelengkan kepalanya.
"Yaudah Keysa berangkat dulu. Assalamualaikum ya ahli kubur"setelah mengucapkan itu, Keysa langsung lari terbirit birit sebelum mamaknya mengamuk lagi.

(๑•́ ₃ •̀๑)

Pranggg

Kerasnya bunyi vas bunga pecah itu menganggu pendengaran seorang lelaki yang sedang terlelap.

Dengan cepat ia berdiri dan memakai kaos nya, lalu berjalan turun tangga untuk melihat apa yang terjadi.

"Lagi?"

Tadi vas bunga sekarang ia meninju dinding dinding rumahnya.

"Udah lah pah.mamah gak bakalan pulang lagi."

"Diam kamu anak sialan!" Zico yang mendengar hanya menghembus kan kasar nafasnya. Ia sudah terbiasa di panggil sialan, ataupun lainnya.

"gara-gara kamu! Istri saya meninggalkan diri ku ini"

Zico hanya menatap papa nya yang mabuk itu dengan datar, setelah menghela nafas ia langsung ke kamarnya untuk bersiap siap ke sekolah.

Setelah bersiap siap ia melewati papanya yang tertidur di sofa dengan posisi yang sangat tidak enak.

KEYSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang