Keempat;

7 0 0
                                    


Halohaiii!

Happy:v

Tangan yang bertumpu pada meja, mata yang sedang di usahakan tetap terbuka dan beberapa kali kepalanya yang terjatuh ke atas meja.

"Keysaa,kalau kamu ngantuk cuci muka di luar sana!"ucap guru lelaki muda.

Keysa yang mendengar itu langsung mengangkat kepalanya, melipatkan tangan ke meja dan membuka mata nya lebar lebar.

"saya tidak ngantuk pak," ucap Keysa  bebarengan dengan mulutnya yang menguap.

"Tidak ngantuk tidak ngantuk, tapi kamu tadi menguap. Gimana ringkasan kamu, sudah sampai bab berapa?"tanya Pak Arian. Yap guru muda tadi adalah pak Arian.

"Sudah sampai halaman 10 pak"

"sudah katamu? Halaman 10 kamu sebut sudah?" Keysa mengangguk, entah mengapa rasa mengantuk nya hilang  tiba-tiba.

"Apakah sebelumnya nya kamu belum  sama sekali ngeringkas.,." yang dibalas gelengan kepala Keysa.

"...kamu nih niat sekolah tidak sih Keysa, kita saja belajar sudah sampai halaman 48 dan kamu baru ngeringkas sampai dengan halaman 10... Kamu beneran niat sekolah tidak?"

"Niat pak"

"sudah kelas 12 bukan nya berubah malah makin menjadi jadi kamu Keysa, kemarin kamu telat masuk kelas saya dan berkeluyuran diluar kelas... "

"...kalau saya tidak menyuruh kamu meringkas pasti saya tidak tau kalau kamu tidak pernah meringkas. Apakah di sini juga ada yang belum sama sekali ngeringkas maupun belum melewati halaman yang kita pelajari?" murid IPS 2 tidak ada yang menjawab, semua nya diam. Keysa yang mengantuk saja sudah menundukkan kepalanya.

"Keysa besok suruh orang tua kamu temuin saya, dan kalau bisa suruh ayah kamu.Ngerti?" mungkin pak Arian sudah terlanjur kesal dan meninggalkan kelas.

"Ayah? Aku gak punya ayah, pak,"
gumam Keysa pelan.

"Key" panggil Cahya dan Shilla serempak.

"Cay, sil. Gue kan gak punya ayah, jadi gimana dong?"

"Yaampun Keysaa, bapak lo itu sama aja kayak ayah lo cuman beda sebutan doang,"

"Gitu ya?" monolog Keysa.

"Bisa gila gue punya teman kayak dia sil" Shilla pun mengangguk kan kepala nya tanda setuju.

"Keysaa makasihh udah ngeluarin Pak Arian dari kelas, kan kita jadi gak belajar," seru Joko yang senang Pak Arian keluar dari kelas.

Bagaimana tidak senang, kalo pak Arian lama di kelas Joko pasti akan disindir karena ia mengambil buah matoa dibelakang ruangan kepsek. Padahal buah sekolah bisa diambil oleh warga sekolah, bukan?

Keysa yang mendengar itu langsung berdiri dan mengangkat tangannya.

Dann....

"Traktir bakso mbak uyuy yang didepan sekolah,oke? 3 mangkok mie ayam bakso kalang. Gimana?" tangannya yang diangkat berguna mencolek dagu Joko.

"Apa apaan 3 mangkok, 1 mangkok aja lah" tawar Joko yang tidak terima Keysa meminta 3 mangkok.

"Oke 1 mangkok aja, tapi aku mau ke ruang guru untuk minta maaf sama Pak Arian terus suruh masuk kelas kita lagi,kan masih ada 1 jam pelajaran lagi,sayang kebuang"

"Finee!! 3 mangkok mie ayam bakso kalang tanpa manggil Pak Arian  dan nyuruh balek ke kelas" dengan cepat dan senang Keysa menganggukan kepalanya.

Joko pun pergi keluar kelas, dan 3 sekawan tadi melompat senang akan makan mie ayam bakso kalang gratis.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 05, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KEYSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang