Takemichi tersenyum dengan lembut seraya sedikit mengelus rambut pria di hadapannya, memperlihatkan wajah yang terlihat baik-baik saja sebelum akhirnya dia memantapkan hatinya untuk berbicara,
" Selamat, atas hubunganmu dengan kisaki. Jaga dirimu, Hanma-kun "
Takemichi perlahan berhenti menyentuh rambut hanma yang sedang berjongkok di hadapannya, mundur beberapa langkah dan akhirnya berlari pergi.
Dia tidak ingin, dia tidak mau hanma melihatnya yang seperti ini. Selama ini, ah bukan...beberapa lama ini sejak pertama Hanma dan Takemichi saling mengenal, hanma hanya mengetahui sisi Take yang terlihat kuat dan dewasa, lebih tepatnya Takemichi hanya memperlihatkan sisi yang seperti itu di hadapan hanma, orang yang di sukainya.
Namun saat ini, dia entah bagaimana tidak dapat bersikap kuat lagi, dirinya terus berlari tanpa arah dengan air mata yang telah mengalir membasahi wajahnya.
Sakit...adalah kata yang tepat untuk menggambarkan perasaannya saat ini. Dia benar-benar merasakan sakit.
" Ha..hanma kun " Takemichi tersenyum manis seraya menghampiri hanma yang sedang sibuk membaca sebuah buku yang entah berisi apa, Take hanya langsung menyodorkan sebuah bungkusan yang berisi makanan kepada Hanma.
" Makanlah, pasti belum makan kan? Karena sibuk. Jaga kesehatanmu Hanma-kun " hanma hanya mengangguk mengiyakan ucapan dari takemichi dan kembali melanjutkan membacanya.
Entah hanma menyadarinya atau tidak, tapi sikap Takemichi yang sangat memperhatikannya itu berbeda dengan perhatian kepada teman semata, Take hanya ingin hanma terus sehat meskipun sibuk, dia selalu khawatir akan kesehatan hanma daripada dirinya sendiri.
Bahkan Takemichi akan selalu menyempatkan waktu untuk membawakan hanma makanan dan hal kecil lainnya, sedangkan hanma dia hanya akan bersikap manis seperti berterima kasih dan sesekali mengelus rambut Takemichi.
" Han...hanma-kun, aku menyukaimu " Takemichi sejak beberapa hari yang lalu telah mengumpulkan niatnya untuk menyatakan perasaannya selama ini kepada pria tinggi di hadapannya.
Hanma perlahan sedikit menunduk dan mengecup kening Takemichi dengan lembut, lalu perlahan turun untuk mengecup bibir mungil tersebut.
Takemichi tentunya terkejut dan bahagia dengan perlakuan hanma, sebelum akhirnya kecupan itu terlepas dan hanma mulai berbicara.
" Maafkan aku takemichi, aku sedang tidak ingin menjalin hubungan apapun saat ini. Maaf, tapi aku bisa menciummu dan memelukmu seperti kekasih, tanpa harus memiliki hubungan "
Takemichi yang masih mencoba bersikap dewasa mengiyakan tawaran dari hanma, Take berfikir asal hanma memperlakukannya dengan lembut dia akan bahagia, bukankah pacaran hanyalah sebuah status.
Hari-hari berlalu seperti biasa, di mana hanma akan terus mendapatkan perhatian dari Takemichi, dan Take yang akan mendapatkan kecupan juga pelukan kapanpun dia ingin dari orang yang di sukainya ini.
Hingga beberapa bulan berlalu, Take mulai menyadari satu hal yang pasti. Sikap hanma lebih spesial terhadap orang lain, dan bukan kepadanya.
Diam-diam Take memperhatikan hanma yang memberikan perlakuan berbeda kepada seseorang bernama kisaki, ciuman dan pelukan juga di berikan kepada orang itu namun hanma juga lebih sering tersenyum untuknya namun tidak untuk Take.
" Hanma-kun, kamu terlihat bahagia bersama kisaki, apakah kamu menyukainya?? " tanya Takemichi mencoba memastikan kecurigaannya selama ini.
" Tidak, dia sama sepertimu, kalian orang yang baik dan berharga untukku " jawab kisaki sambil memeluk Take seakan benar-benar tidak ada hal yang di sembunyikan.
Namun sepertinya sebuah kenyataan pahit pasti akan selalu terlihat, Takemichi mendapati bahwa Hanma dan Kisaki ternyata telah menjalin hubungan dan meresmikan hubungan mereka.
Lalu? Apa gunanya dengan dirinya saat ini. Dia, waktunya, sikapnya perhatiannya untuk hanma semua sia-sia.
Namun Takemichi sekali lagi mencoba bersikap baik- baik saja, untuk beberapa hari dia terus bersikap biasa di depan hanma.
Namun akan terjatuh lemas dan menangis ketika sedang sendiri, tanpa ada yang melihat dirinya. Jujur, dirinya hancur, tapi tak bisa terlihat hancur di hadapan Hanma.
Hingga keputusannya telah bulat untuk mengucapkan selamat kepada hanma tentang hubungannya, mencoba merelakan perasaannya dan berhenti.
Berhenti untuk berharap pada sesuatu yang tak bisa di gapai, sebuah kalimat menyadarkannya. ' Langit terlalu tinggi untuk di gapai ' sama seperti perasaannya yang terlalu sulit untuk terbalaskan.
Entah, seminggu berlalu sejak terakhir kali Hanma bertemu dengan Takemichi, hanma pun merasa heran, kemana perginya kelinci kecil menggemaskannya? Sejak terakhir Take mengucapkan selamat untuk hubungannya, sejak saat itu juga dia tak pernah bisa menemukan Takemichi, menghubunginya pun tak bisa.
Hanma tidak menyadari bahwa ucapan selamat itu adalah ucapan selamat tinggal yang tertutupi kebohongan, Takemichi telah pergi, keputusannya adalah menghilang dari hidup Hanma dengan rasa sakit.
Dirinya bahkan ternyata tidak pernah tau, bahwa Take yang selama ini terlihat kuat adalah sosok yang sebenarnya rapuh, dan berpura-pura agar tidak membuat dirinya khawatir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Takemichi x All ( Kumpulan Pair, Dan Tulisan Oneshot )
Fanfiction☪ Hanya tulisan karena saya bete..