Takemichi x All ( Kumpulan Pair, Dan Tulisan Oneshot )

My Cruel Lover

Entah sejak kapan takdir membawa dirinya terjerat bersama dengan pria bersurai merah muda yang memiliki luka pada kedua sudut bibirnya itu, lelaki gila yang terkenal sadis tanpa mengenal belas kasihan, termasuk kepada dirinya yang saat ini di klaim sebagai milik dari pria tersebut.

Takemichi Hanagaki, pria manis yang banyak di sukai kaum adam di bandingkan oleh kaum hawa karena memiliki senyuman yang manis juga tingkah yang lembut, berhasil mencuri hati para kaum adam di sekitarnya.

Kehidupannya tidak terlalu ada yang spesial, Takemichi hanyalah pria manis yang sedang berkuliah seraya bekerja sambilan pada sebuah toko buku dan dvd di sore hari.

Hingga suatu ketika tanpa sengaja saat dirinya tengah sibuk menata buku pada rak, terlihat sebuah lengan yang tengah meraih buku tepat di atasnya, membuat Take perlahan menoleh dan bertatap begitu dekat dengan seorang pria yang sepertinya adalah pembeli.

" Ma...maaf tuan, "

Takemichi dengan kikuk meminta maaf di karenakan posisi mereka saat ini, namun pria yang lebih tinggi darinya itu tidak juga beranjak menyingkir dan tetap sedikit menunduk untuk menatap ke arah dirinya.

Takemichi sedikit bingung, apakah pria di hadapannya saat ini marah.? Karena dia tidak dapat menebak ekspresi sang pria di karenakan tertutup oleh masker hitam yang di kenakan.

Pria dengan surai panjang merah muda yang terikat tersebut, akhirnya segera menggeser tubuhnya dan mempersilahlan Takemichi untuk pergi dari hadapannya, tangannya kembali mencoba meraih sebuah buku di rak teratas, dengan senyuman tipis di balik masker tersebut.

Takemichi yang segera mendapatkan jalan, bergegas menjauh dan menuju ke bagian kasir, kembali ke posisi seharusnya seraya menunggu sang pria sebelumnya untuk membayar.

Beberapa menit kemudia pria tersebut pun melangkah menuju kasir, dan menaruh dua buah buku di meja, Takemichi segera meng-scan barcode yang terterah pada bagian belakang buku untuk menotalkan jumlah pembayaran.

" Totalnya 3¥ saja tuan, "

Takemichi memasang senyuman ramahnya, dan segera menerima uang dari sang pria tersebut, memasukan kedua buku ke dalam plastik kecil lalu memberikannya kepada sang pembeli.

" Terima kasih, tuan. "

Ucapnya sekali lagi dengan ramah, memperhatikan sang pembeli yang beranjak pergi keluar meninggalkan toko, Take pun memilih kembali untuk merapikan beberapa rak buku dan kaset untuk menghabiskan waktu.

" Akhirnya kita bertemu lagi, Takemichi. Setelah sekian lama kamu menghilang dariku, "

Pria bersurai merah muda tersebut tersenyum dan menggenggam plastik berisikan buku yang baru saja dirinya beli, tidak di sangka karena berbelok memasuki sebuah toko buku, dirinya dapat bertemu dengan seseorang yang sangat dirinya rindukan.

Itu adalah awal pertemuan kembali yang membuat nasib Takemichi saat ini tengah terkurung di dalam kamar megah dengan kedua pergelangan tangan yang telah di rantai, membuat pergerakan dirinya hanya terbatas seluas kamar tersebut hingga ke kamar mandi.

Apakah dirinya membenci situasinya.? Namun jawabannya adalah tidak, Takemichi tidak membenci situasinya saat ini, dirinya dapat menerima keadaannya yang harus terjerat, oleh seseorang dari masa lalunya.