Different Story

1.5K 150 8
                                    

Apa itu cinta sejati? Cinta terakhir ? Cinta pertama? Bukankah semua itu hanya sebuah omong kosong semata? Ya, itulah yang di fikirkan oleh Takemichi semenjak dia mengetahui bagaimana rasanya menyukai seseorang dan juga bagaimana rasanya ketika perasaannya tersebut di hancurkan oleh orang yang sama.

Sakit? Namun itu telah berlalu, meski tentu saja dia mengalami namanya fase patah hati yang seperti orang lainnya , menangis? Kecewa tentu saja dia juga masih orang yang baru paham bagaimana berjalannya sebuah rasa suka.

Tidak terasa sudah enam bulan berlalu sejak Take memutuskan untuk pindah sekolah, salah satu faktor utamanya jelas saja akibat patah hati. Tapi bukan hanya itu saja, dirinya memutuskan untuk merubah segala sikap dan juga sedikit penampilannya di tempat baru tersebut, jika masih sama seperti dulu, bukankah artinya dia akan stuck di situasi yang sama.

" Woii Takemichi, " panggil seseorang yang berlari menghampiri dirinya dengan tergesa-gesa juga nafas tak beraturan akibat berlari.

" Hmm? Bodoh, siapa yang menyuruhmu berlari " Takemichi berbicara sebelum seseorang yang memanggilnya tadi sempat untuk mengeluh karena kelelahan.

" Sial, kau..sudahlah. Aku malas berdebat denganmu, ini masih pagi " pria tersebut hanya tidak ingin bertengkar, dan dia benar-benar kelelahan. Berlari sekuat tenaga agar tidak terlambat ke sekolah benar-benar melelahkan, ya meski...sebenarnya dia tetap akan terlambat, karena dia hanya ingin ke tempat ibu kantin dan mencari makan.

" Kau tidak ikut ke kantin? Takemichi " tanya seseorang yang sepertinya sebentar lagi akan berbelok ke arah kantin, namun terhenti dahulu karena melihat Takemichi yang berlawanan arah dengannya.

" Tidak puy, uks , tidur " jawab Takemichi dengan singkat. Lalu merekapun berpisah arah.

Take benar-benar mulai berubah, dia menjadi malas belajar maupun berada di kelas, dia hanya akan membolos untuk tidur tiap saat, lalu bahkan merubah warna rambutnya menjadi pirang.

Namun lucunya rambut pirangnya sama dengan teman yang selalu menempel padanya saat ini, yaitu chifuyu atau yang biasa di panggil cipuy.

Entah bagaimana tidak lama setelah Takemichi pindah sekolah, alur membawa mereka menjadi teman dengan begitu saja, lebih anehnya mereka berdua menjadi pasangan tukang bolos.

Namun tanpa Takemichi sadari, seseorang yang terus saja menempel kepadanya itu diam-diam telah memiliki perasaan kepadanya.

Sekarang telah memasuki pelajaran ketiga, namun Take masih saja belum kembali ke kelas. Berbeda dengan cipuy, setelah dari kantin dan menghabiskan hampir satu kelas. Di kelas kedua dia memilih untuk mengikuti pelajaran, meski dia sebenarnya hanya ingin mencari Takemichi.

Namun, sampai pelajaran ke tiga Takemichi tidak juga kembali ke kelas, dia pun memutuskan untuk mencari rekan nya tersebut di atap sekolah.

Dan benar saja, Takemichi ternyata sedang tertidur di atap sekolah, dengan lengan yang menutupi bagian matanya. Cipuy tidak berniat membangunkan Take, dia hanya duduk di samping Take hampir selama 20 menit, sebelum entah angin apa membuat Cipuy perlahan menunduk untuk mengecup bibir Takemichi yang sedang tertidur.

Hanya sebuah kecupan ringan, namun tanpa chifuyu sadari kecupan itu cukup untuk membangunkan sang insan yang tadi sedang tertidur dengan lelap, menjadi menatap kedua matanya dengan kebingungan.

Chifuyu yang terkejut karena Takemichi saat ini menatapnya pun, seketika panik dan bingung harus bersikap bagaimana, dia ketangkap basah sedang mencium Takemichi.

" Kenapa? " hanya satu kata itu saja yang terlontar dari bibir manis yang baru saja dia kecup,

" Hah.... " Chifuyu semakin bingung dengan pertanyaan dari pria di hadapannya.

Takemichi sedikit menyentuh rambutnya dan perlahan mulai memposisikan dirinya untuk duduk dan mendekatkan wajahnya kepada chifuyu yang terlihat bengong,

" Mau berpacaran denganku? " tanya Takemichi secara gamblang,

" Mau,.... " jawabnya spontan, hingga 5 menit berlalu dan cipuy akhirnya tersadar.

" Ehhhh.... Ta..takemichi...seriusan? " entah ya apakah fungsi otak seseorang dapat melambat karena kepergok, atau chifuyu ini memang sangat lemot.

Takemichi tertawa melihat respon lambat dari chifuyu, berbeda dengan cipuy dia sedang terpesona dengan pemandangan malaikat yang sedang tertawa.

" Manis sekali.. " gumam chifuyu tanpa sadar,

" Mulai hari ini cipuy pacarku, " Takemichi langsung kembali berbaring dengan paha chifuyu sebagai bantalannya, dan lengannya yang melingkar memeluk seseorang yang saat ini menjadi kekasihnya.

Astaga, tadi malam sebenarnya dia bermimpi apa? Dan.. Ataukah dia sebenarnya saat ini sedang tertidur saat mencari Takemichi dan bermimpi bahwa Take berkata mereka berpacaran.

Chifuyu melirik ke arah Takemichi, menyentuh lembut wajah pria yang lebih mungil darinya itu, dengan mata terpejam bagaikan anak kucing yang sedang tertidur.

Tidak, ini bukan mimpi.. Dirinya benar-benar menyentuh Takemichi, jadi ini semua sungguhan?

Bel pulang berbunyi, dan mereka berdua telah kembali ke dalam kelas, tentu saja sempat mengikuti pelajaran meski hanya di jam terakhir.

Memutuskan untuk pulang bersama seperti hari lainnya, namun bedanya untuk saat ini, Takemichi menggenggam tangan cipuy.

Seperti anak kecil yang takut hilang jika genggaman itu terlepas, betapa bahagianya dirinya. Bukankah sangat tidak di sangka-sangka bahwa Takemichinya/? Ternyata adalah sosok manja yang menggemaskan.

Jika di bandingkan sikap biasa Takemichi yang terkesan cuek dan tidak perduli, entah apa yang sebenarnya Take inginkan hingga dia mengajak chifuyu untuk berpacaran.



Saat ini mereka sedang berada di gang kecil yang sepi, Takemichi entah karena apa menarik tangan Chifuyu hingga mereka berakhir di gang tersebut.

Takemichi yang mendorong tubub chifuyu hingga menempel pada tembok dan mulai mencium bibir chifu, chifuyu tentu saja tidak ingin jika pria di hadapannya yang mendominasi.

Hingga akhirnya chifu membalikkan situasi, dan berakhir menjadi mereka yang saling beradu cumbuan panas. Hingga beberapa menit berlalu mereka masih saja saling berciuman dengan chifuyu yang mendominasi hingga membuat Takemichi sedikit lemas dan hampir kehabisan nafas.

Kini mereka telah berada di depan rumah Takemichi, chifuyu mengantarkan sang kekasih hingga di depan rumahnya. Setelah kejadian ehem..chifuyu yang hampir tidak sadar hampir memakan pria yang baru saja menjadi kekasihnya ini.

Hubungan mereka terus berlanjut hingga beberapa minggu kemudian, awalnya Takemichi mengajak cipuy berpacaran karena berfikir mungkin jika dia memiliki kekasih dirinya akan lupa akan rasa patah hatinya.

Dan benar saja, dia lupa hingga akhirnya dia benar-benar jatuh cinta kepada chifuyu yang memperlakukannya dengan lembut dan ciuman manis yang selalu dirinya terima.

Bahkan sikap Takemichi kembali seperti dirinya yang asli, sikap pemalunya dan juga manisnya, namun itu hanya di depan Chifuyu. Karena cipuy sempat pernah marah jika Take bersikap manis di depan orang lain.





 Karena cipuy sempat pernah marah jika Take bersikap manis di depan orang lain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Takemichi x All ( Kumpulan Pair, Dan Tulisan Oneshot )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang