" Siapa?? " Tanya seorang pria dengan mata biru yang perlahan mengeluarkan tetesan air mata kepedihan, kepada hembusan angin malam.
" Aku Mencintaimu !! "
" Siapa? kamu siapa?? " ucapnya lagi,kali ini dengan nada lembut dan suara yang perlahan menjadi parau.
" Aku akan menunggumu,kita akan selalu bersama "
" Siapa....hikss...kamu siapa " tangisan tersebut perlahan lepas,sakit....rasanya sangat menyesakkan. Bayangan seseorang yang terus muncul, entah siapa yang selalu hadir di dalam mimpinya.
Pria dengan surai hitam sepekat malam, dan memiliki paras manis hampir seperti seorang wanita, tengah sibuk melihat sebuah album foto berisikan beberapa model pakaian pernikahan.
Ya, dirinya akan segera menikah, tepatnya seminggu dari hari ini akan menjadi hari besar yang terjadi di dalam kehidupannya.
Layaknya seorang calon pengantin pada umumnya, mempersiapkan banyak hal membuat dirinya terperangkap di dalam kesibukan yang tak biasa.
Mempersiapkan pakaian, undangan, juga makanan maupun souvenir yang akan di berikan untuk para tamu undangan yang mungkin nanti akan hadir untuk memberinya ucapan selamat.
Takemichi, nama dari pria manis tersebut. Terlalu sibuk untuk memilih pakaian mana yang akan di kenakan untuk acara nanti, dirinya bahkan sampai melupakan ponsel yang sejak awal telah terhubung dengan sang kekasih.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Link pin : https://pin.it/6fOnQhk
Masih terlalu asik untuk bertukar pendapat dengan sang perancang baju tersebut, tanpa menyadari kehadiran sang kekasih yang telah berada di belakangnya.
Hingga sebuah kecupan ringan mendarat tepat pada pipi pria mungil bernama Takemichi tersebut,
" Fokus sekali Michi sayang. Sampai aku di acuhkan, padahal kita tadi sedang menelfon "
ucap pria lain yang memiliki tinggi cukup melebihi Take, juga rambut hitam dan jangan lupakan kantung mata bagaikan panda tersebut, yang menambah kesan seksi pada wajah itu.
Takemichi terkekeh kecil,tangannya terulur untuk mengambil rokok yang berada tepat di apitan jari sang kekasih.
" Rokoknya berhenti dulu, " ucap Takemichi dengan nada lembut, langsung mematikan rokok tersebut pada asbak yang berada di meja.
" Sini lihat pakaiannya dulu, setelah itu kita kencan " menarik lembut tangan sang kekasih agar duduk tepat di sampingnya.
" Aku merindukanmu ", ucap seorang pria dengan surai pirangnya dan juga senyuman manis seakan tanpa adanya beban fikiran.
" Aku juga merindukanmu mikey " pelukan lembut terjalin di antara kedua insan tersebut, bukankah terlalu berlebihan dengan sikap kalian berdua?
