Pain that finally ends

1.1K 135 46
                                    

Hari ini adalah moment bersejarah yang paling di nanti-nanti oleh pria berwajah manis, dengan surai kekuningan berhiaskan netra biru yang indah bagaikan cerahnya langit.

Mengenakan tuxedo berwarna putih yang terlihat bersih,hiasan bunga yang tertata apik menghiasi kepalanya, juga senyuman kebahagiaan yang terukir lebar di wajah manis tersebut, dan sorak sorai tepuk rangan juga ucapan selamat yang di tujukan untuk dirinya dan juga pria lain yang berada di hadapannya.

Mengenakan tuxedo berwarna putih yang terlihat bersih,hiasan bunga yang tertata apik menghiasi kepalanya, juga senyuman kebahagiaan yang terukir lebar di wajah manis tersebut, dan sorak sorai tepuk rangan juga ucapan selamat yang di tujukan untuk ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Takemichi, pria dengan surai keemasan tersebut terus memasang wajah tersenyum manisnya selama acara, dan memperlihatkan betapa bahagia dirinya.

Hingga malam pun tiba, dan rangkaian acara akhirnya selesai. Dirinya dan juga sang pria yang kini menjadi suaminya, kembali ke sebuah rumah.

" Cih, tersenyum sepanjang acara. Lihatlah, betapa bahagianya sialan ini menikah denganku "

Ucap kasar seorang pria yang berstatuskan sebagai suami Takemichi, ya.. Mau bagaimana pun dirinya tidak salah, karena pernikahan ini telah di atur.

Takemichi jujur saja senang menikah dengan seseorang yang dia cintai, namun berbeda dengan sosok lainnya yang malah merasa muak, di paksa menikah dan membuatnya tidak dapat bersatu dengan kekasihnya.

" Jangan mengangguku, sana tidur di sofa " ucap pria dengan surai berwarna sama seperti Takemichi, namun sedikit panjang .

" Ba...baik Draken-kun " ucap Take sambil menunduk untuk menahan tangisannya, hingga akhirnya dirinya berjalan mendekati koper miliknya yang terletak di dekat sofa dan mengambil sebuah baju tidur untuk dirinya berganti pakaian.

Sedangkan Draken, telah berlalu pergi meninggalkannya menuju kamar di lantai atas, tanpa perduli bagaimana keadaan Takemichi setelah ini.



Hari demi hari berlalu dengan Draken yang masih terus bersikap dingin, dan merasa jengah karena kehadiran Takemichi, meski Take berusaha menjadi pasangan yang sempurna, namun di mata Draken itu hanya semakin membuatnya merasa jijik.

Takemichi lagi-lagi memasak untuk membuatkan sarapan bagi sang suami, dengan senyuman manis terukir di bibirnya. Lalu menyiapkan makanan dan minuman di atas meja makan seraya menunggu kehadiran Draken.

Namun... Sama seperti hari lainnya, Draken hanya mengacuhkan ucapan Take yang menawarkan sarapan dan langsung berlalu pergi.

" Hati-hati di jalan, Draken-kun "

Ucap Take masih di hiasi dengan sebuah senyuman, hingga akhirnya senyuman itu meredup sesaat Draken telah keluar dari rumah dan menghilang.

" Draken...apa kamu begitu sangat membenciku?"

























Malam pun tiba, Take hanya menghabiskan waktunya membersihkan rumah dan juga sesekali membuat camilan, hingga sebuah suara membuatnya menoleh dan mendapati Draken yang telah pupang dari berkerja.

Takemichi x All ( Kumpulan Pair, Dan Tulisan Oneshot )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang