O8/1O

1.6K 310 85
                                    

dance (adeptus xiao)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

dance (adeptus xiao)

author  , addiosbbie
─── s t a r t e d !

:: ✧

Jadi ini rasanya kencan...

Xiao sudah menunggu didepan pintu mall. Ia sudah berjanji akan bertemu dengan [Name] di lobby.

Kenapa tidak sekalian saja menjemput [Name] di rumahnya? Xiao kan tau dimana alamatnya. Tentang itu, [Name] sendiri yang bersikeras menolak lewat chattingan mereka kemarin. Ya sudah, Xiao juga akhirnya meng'iya'kan. Ia bukan tipe pemaksa seperti Childe, kakak kelasnya.

"Xiao! Maaf membuatmu menunggu!"

Xiao yang fokus pada ponselnya menoleh. Terlihat [Name] yang memakai dress pendek selutut dengan rambutnya yang terurai, serta sedikit riasan yang menghiasi wajahnya. Xiao bisa tau itu, soalnya ia sering menatap wajah [Name].

"Oh, [Name]..."

Bohong kalau Xiao tidak terpesona, gadis didepannya sudah membuat jatuh cinta dalam penampilan biasa, sekarang ini ia malah berdandan seperti itu, Xiao jadi makin jatuh cinta.

"Ayo Xiao, kita masuk ke dalam."

"Kau... cantik."

"Kau mengatakan apa?"

"Tidak. Ayo masuk," ujar Xiao. Kemudian jari-jarinya menggenggam jari-jari [Name].

"Uh... Xiao?"

"Biarkan seperti ini."

[Name] menghela napas. "Dasar senpai bodoh, tindakannya itu selalu membuat perutku ada kupu-kupunya."

:: ✧

"[Name] apa ada yang mau mau beli lagi?"

"Aku rasa tidak ada."

"Kalau begitu ayo kita-"

"Tunggu sebentar, Xiao!"

"???"

"Uhm, ayo kita main sebentar di game center sebelah sana."

Xiao melihat [Name] yang sedang menatapnya dengan tatapan memelas. Sebenarnya kakinya sudah lelah berkeliling daritadi, menemani perempuan shopping seperti berkeliling dunia menurut Xiao. Tapi berhubung yang sedang ia ajak kencan itu [Name], tentu saja ia tidak menolak.

"Baiklah..."

Mereka berdua melangkah menuju game center. Seperti yang dilakukan pasangan- (mungkin kalau Xiao dan [Name] masih calon) lainnya, mereka menghabiskan waktunya untuk memainkan semua yang ada disana.

"Xiao! Sebelum kita pulang, ayo berfoto di stan foto!"

"Berfoto? Maaf [Name], kalau berfoto aku-"

"Tidak apa-apa! Wajahmu tampan, tidak perlu malu saat difoto!"

Xiao yang disebut tampan oleh [Name] memunculkan semburat merah dipipinya. Sepertinya [Name] tidak menyadari ucapannya tadi.

"Kesini, Xiao!" [Name] menepuk-nepuk bangku kosong disebelahnya.

"Lebih dekat sedikit, dong! Nanti hanya setengah wajahmu yang terlihat," ujar [Name]. Karena Xiao tak kunjung mendekat, akhirnya ia yang mendekatkan diri.

"Memalukan sekali, semoga dia tidak mendengar detak jantungku."

"3... 2... 1... senyum!"

Ckrek!

"Nah, sekarang tinggal tunggu fotonya tercetak."

Setelah fotonya tercetak, mereka berdua segera keluar dari mesin yang bisa mengambil foto tersebut.

"[Name], pulang bersamaku saja."

"Tidak perlu, aku bisa memesan-"

"Kubilang pulang bersamaku. Tidak masalah, kok." Xiao menarik lengan [Name] menuju ke mobilnya. [Name] yang diperlakukan seperti itu hanya diam.

Mereka berdua kemudian memasuki mobil milik Xiao.

"Uhm [Name]?"

"Hm?"

"Kau biasa diantar siapa saat berangkat sekolah?"

"Aku? Berangkat sendiri menaiki bus. Ada apa?"

"Mulai besok berangkat denganku saja."

"Eh? Tapi apa tidak apa-apa?"

Setelah itu Xiao hanya diam. Membuat [Name] bingung dengan hal apa yang harus ia lakukan.

...menyenangkan sekali, apalagi pergi kencan bersama [Name].

:: ✧

:: ✧

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
DanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang