Chapter 2

35 3 0
                                    

Korea Selatan, Seoul 11.10

Hari sudah menjelang siang tapi gadis ini masih tertidur di atas kasurnya, dia Vellyn gadis kebo yang susah di bangunin.

Kring!!!!
Suara alarmnya yang sangat berisik mampu membuat sang empu berdecak sebal karena harus bangun dari tidurnya yang indah.

"Ck, alarm sialan! ganggu aja"

Setelah melihat jam gadis itu langsung membelakkan matanya, mungkin bisa saja bola matanya keluar dari tempatnya.

"Shit! gue lupa ada acara makan sama temen bisnisnya Dady, mana sekarang mepet jam makan siang"

Lari ke arah kamar mandi, hanya cuci muka dan gosok gigi, dia kembali lari ke arah sofa yang ada di kamarnya, disana ada totebag dengan logo Chanel, baju sudah di siapkan oleh Mommy nya.

Selesai ganti baju dia hanya menyisir rambutnya yang tidak terlalu panjang, menggunakan makeup tipis, rambut hitamnya ia gerai

Selesai ganti baju dia hanya menyisir rambutnya yang tidak terlalu panjang, menggunakan makeup tipis, rambut hitamnya ia gerai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Vellyn outfit)

Sebelum turun dia menyempatkan untuk mengaca melihat penampilannya.

Dia turun menggunakan lift sampai di pintu utama dia sudah bisa melihat ada mobil yang sudah di sediakan untuk nya
Mobil Tesla berwarna putih, tentunya dengan supir.

"Selamat siang non" ucap supir saat melihat Vellyn yang baru saja keluar dari pintu utama mansion keluarga Lawrence.

Pintu mobil terbuka ke atas membuat Vellyn dengan cepat masuk.

Setelah menutup pintu supir berjalan cepat menuju tempat kemudi dan menjalankan mobilnya ke tempat yang sudah di beri tahukan oleh Tuanya.

Masih ada waktu sekitar 35 menit sebelum makan siang, membuatnya bisa bernafas lebih lega sedikit.

Sampai di hotel yang sudah di beritahukan oleh sang Dady.
Pintu terbuka terlihat sudah banyak pelayan yang sudah ada di pintu utama dengan red karpet yang sudah di gelar, tidak lupa dengan taburan bunga.

Saat dia keluar banyak orang yang menunduk menandakan mereka menghormati Vellyn sebagai anak dari Seanno Lawrence.

"Mari saya antar ke tempat yang sudah di siapkan" ucap resepsionis hotel dengan ramah.

"Terimakasih" Vellyn.

Mereka berjalan berdampingan dengan Vellyn yang mengikuti resepsionis tadi sampai depan pintu kaca yang bisa melihat ke ruangan yang sudah di siapkan di sana banyak terlihat teman-teman Dady and Momy.

Tiba-tiba muncul pria tinggi dengan jas rapi dia Jerry.

"Non Vellyn sudah datang, mari saya antar ke tempat Nyonya dan Tuan" ucap Jerry sebagai asisten pribadi Seanno.

"Terimakasih Jerry" ucap Vellyn dengan suara yang di coba seramah mungkin.

Vellyn berjalan di belakang Jerry mengikutinya ke mana dia pergi.

VANDALAS   (ongoing)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang