Chapter 1

18 3 0
                                    

Busan Korea Selatan 06.49

"Huaahhh" uap seorang gadis di dalam ruangan bernuansa putih modern

"Udah pagi mending mandi" ucapnya lagi lalu pergi ke kamar mandi

Viona Aknibrata anak tunggal yang kurang kasih sayang sejak umurnya menginjak kelas 4 SD

Di tuntut untuk menjadi dewasa di saat seharusnya ia masih bermain bersama teman-temannya

Orangtuanya sungguh gila akan kerja jika Viona bertanya kepada mereka kenapa kalian tidak memerhatikan dan selalu sibuk dengan pekerjaan, lantas aku?

Maka orangtuanya akan bilang "kami ini kerja buat kamu buat biaya hidup kamu, agar tetap terjamin biar kamu bisa makan juga sekolah di sekolah yang terbaik"

Berkali-kali orang tuanya melontarkan kata-kata itu yang membuat gadis ini muak

Viona sekarang kelas 12 SMA

Tapi dia bersyukur bisa mempunyai 8 sahabat perempuan yang sudah seperti saudaranya

Setelah berganti pakaian ia turun tak lupa membawa koper yang ia siapkan kemarin

Dia akan pergi ke Seoul untuk bersekolah di sana ia akan tinggal di rumah yang memang di beli oleh orangtuanya sejak dia kelas 9 SMP

Setelah siap semua di keluar dan berjalan menuju meja makan, ia hanya ingin minum susu lalu pergi

Orangtuanya? mereka menginap di hotel dekat kantor mereka karena ada miting pagi di kantor

Meninggalkan area mansionya dan menjalankan mobilnya di jalan yang lumayan padat hari ini

Dia memutuskan untuk berhenti sebentar untuk makan di salah satu restoran

Sekitar 30 menit akhirnya dia meninggalkan tempat itu dan kembali ke perjalanannya

Setelah sekian lama akhirnya dia sudah sampai di mansion besar yang berada di tengah kota Jakarta dengan chat crem yang cantik

"Akhirnya sampai juga" ucap Viona

"Nona masuklah biarkan saya yang membawa koper Anda masuk" ucap Satpam yang tadi membuka gerbang untuk mobil Viona

"Terimakasih" balas Viona dengan senyum tipis

"Selamat pagi nona" ucap pembantu yang berada di pinggir pintu setelah membuka pintu untuk Viona

"Juga"

"Mau di buatkan sesuatu tidak?"

"Buatkan minuman favorit ku saja, ku tunggu di ruang tengah"

"Baik"

Setelah beberapa menit akhirnya minuman itu sampai bersamaan dengan suara bel yang di pencet

THING!!

"Biarkan aku yang membukanya" ucap Viona mendahului

"Baiklah saya akan ke dapur" pamit pembantu itu yang di balas anggukan

Viona berjalan menuju pintu utama rumah ini dan

"Eonie!!" teriak seorang gadis yang langsung memeluk Viona

Viona sungguh hapal aroma badan siapa ini

Vannessa Oktavia gadis penyuka parfum berbau buah-buahan

Mereka berbeda umur hanya 7 bulan

"Gue rindu banget sama lu eon huwaaaaaaaaa mau nangis"

"Hahahaha gue juga kangen sama lu udah ya gak usah lebay" balas Viona sambil melepaskan pelukan itu perlahan

VANDALAS   (ongoing)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang