Chapter 3

21 2 0
                                    

Alexander House

Sungguh pagi hari yang buruk dalam mansion keluarga Alexander

Vallen yang masih mengantuk harus bangun karena sang nyonya sudah marah, putri tunggalnya yang sangat sulit untuk di bangunkan, bahkan dulu ia disiram air agar bangun.

"Baiklah nyonya saya sudah bangun jadi berhentilah mengomel" kata Vallen dengan lembut sangat lembut sampai ingin membuat ibunya ingin melempar anaknya dari balkon

"Sekarang mandilah Vallencia Xaelyn Alexander!" Ucap ibunya dengan penuh penekanan yang artinya tidak ingin di bantah

"Sure, dan sekarang anda bisa keluar dari kamar saya" jawab Vallen sekaligus mengusir mamanya dari tempat keramat nya tapi dengan cara yang halus

"Baiklah aku akan keluar, cepatlah mandi, mama dan papa menunggumu di meja makan" ucapnya dengan menepuk kepala anaknya

"Fiuhh, akhirnya dia keluar juga" kata Vallen saat melihat mamanya hilang seperti di telan pintu

'lebih baik dirimu mandi dari pada dimarahi' ucap gadis itu dalam hati

Setelah lumayan lama akhirnya gadis itu keluar dengan rambut basahnya dan  hanya dengan handuk yang melilit di tubuhnya yang mungil.

Ohhh dia melupakan satu hal

"Bajingan hari ini gue harus ke sekolah lagi buat ngurusin perpisahan si cabe-cabean sekolah, tapi syukurlah sekarang tidak ada si manusia yang seperti nenek-nenek itu"
Ucapnya kepada dirinya sendiri panjang lebar

"Waitt berarti masih, tetap saja ada si pembully tak punya hati itu" ucapnya lagi namun suaranya yang sekarang lebih terdengar malas

"Waitt berarti masih, tetap saja ada si pembully tak punya hati itu" ucapnya lagi namun suaranya yang sekarang lebih terdengar malas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


(Outfit Vallen)

Setelah siap dengan semua perlengkapannya gadis cantik itu turun untuk sarapan bersama keluarganya, rumah besar dengan sedikit aksen kayu mempercantik rumah ini, namun tetap saja sepi, merasa sendirian jika dia sudah pulang namu orang tuanya belum pulang dari bekerja

Dia bahkan memilih tidur di hotel daripada harus pulang ketika orang tuanya sedang berada di luar kota ataupun di luar negeri

"Good morning sayang, duduklah kita akan sarapan sekarang" ucap Papanya-Firman

Vallen duduk di hadapan mamanya yang masih terlihat awet muda dengan setelan baju kantor

"Kau sudah siap apakah ada acara hari ini?" Tanya mamanya-Ratu

"Ya.. aku akan pergi ke kantor dan langsung menuju ke sekolah" katanya menjawab pertanyaan sang ibu

"Bukankah masih libur musim panas?"

"Benar tapi aku harus ikut mengurusi perpisahan dari kating ku" jawabnya lagi

"Jagan terlalu cape" kata Papanya mengingatkan

VANDALAS   (ongoing)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang