Chapter 6

13 2 0
                                    

Hari Minggu di mana semua siswa harus menyiapkan semua peralatan tulis dan sekarang kita lihat siapa yang sedang menikmati kopinya di cafe dekat taman

Dia Viona gadis cantik yang selalu merasa sendirian walaupun dia punya Vania yang sudah seperti ibunya sendiri tapi dia tetap membutuhkan sentuhan dari seorang ibu kandung, dia ingin seperti Vallen yang selalu terlihat bercanda dengan orang tuanya

Sedangkan ia hanya bisa menonton orang tuanya hanya sibuk dengan bisnisnya walaupun ia tahu itu untuk masa depannya tapi dia juga butuh kasih sayang memikirkannya saja sudah membuat air mata nya jatuh

Viona buru-buru menghapus air matanya dengan kasar, sebelum akhirnya ada Valerie yang datang

"Na.." panggil Valerie

"Eh eonie ada apa?" Tanya Viona mencoba menyembunyikan air matanya yang sudah menumpuk di pelupuk matanya

"I'm know, kemarilah aku akan memelukmu" ucap Valerie sambil tersenyum hangat yang mampu menghangatkan hati Viona

Viona menggeser badanya dan memeluk orang kedua yang selalu di jadikannya tempat menangis saat dia sedang rapuh

Vania dan Valerie selalu di jadikan tempat menagis oleh 7 sahabatnya, tapi jika mereka yang memiliki masalah mereka aka langsung berlari kepada Vellyn

Hidup mereka memang sangat terlihat sempurna di mata masyarakat apalagi circle mereka yang bisa di bilang tidak main-main, kenyataan mereka juga rapuh

"Sudah jangan menagis ada aku di sini aku akan menjadi ibu keduamu" ucapnya sambil mengelus rambut coklat milik Viona

Dan hanya suara isakan yang di dengar dari orang yang sedang ia peluk

"Aku  lemah ya? Hanya memikirkan seperti ini saja sudah menagis?" Ucap Viona sambil terkekeh miris, hal ini membuat hati Valerie sedikit tergores

"Sini ku lihat nail art mu sudah kau perbarui atau belum, jika belum akan ku antar ke tempat nail terbaik di kota Seoul" ini adalah jalan jitu untuk menenangkan salah satu sahabatnya yang sangat menyukai nail

Key side

Sialan banget dari kemarin gue gak tidur gara-gara Abang El marahin gue  habis-habisan, dia juga sadar yang ia lakukan sudah keterlaluan

'Apa gue masih cocok buat bersanding sama Gavriel, dia nyaris sempurna sedangkan gue yang cuman butiran debu kalau di bandingin sama Vellyn maupun semua mantan Gavriel, tapi gak ada yang gak mungkin kan kalau kita mau usaha, gue bakal dapetin Gavriel dengan cara yang sportif bermain secara sehat, apa gue juga harus jadi cewek kayak Vellyn ya.. kalau di lihat-lihat gue juga gak kalah cantik, gue bakal cat rambut jadi abu-abu gelap dan bikin nail art baru sekalian beli alat tulis di Gramedia besok udah mau sekolah dan di sana bakal jadi saksi semua perjuangan gue dapetin Gavriel' ucapnya dalam hati sesekali mereka menyemangati dirinya sendiri

"Mama papa Key pergi dulu" ucap key berpamitan kepada kedua orangtuanya di situ juga ada El tapi laki-laki itu hanya diam

Setelah berpamitan dia keluar menuju salon dan melakukan rencananya untuk glow up, dan ternyata di sana ada Viona yang sedang menikmati tangannya yang sedang di beri nail, saat mengedarkan pandangannya dia melihat Valerie yang sedang duduk sambil bermain handphone

"Bodo amat gue gak perduli" ucap key

Vellyn side

"Ke basecamp aja lah gabut di rumah sendiri" ucapnya

Ruangan bernuansa Hitam, rumah ini bercat luar putih tapi setiap kamar di rumah ini memiliki nuansa yang berbeda

Ruangan bernuansa Hitam, rumah ini bercat luar putih tapi setiap kamar di rumah ini memiliki nuansa yang berbeda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
VANDALAS   (ongoing)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang