Adik Chaewon

137 35 5
                                    

Seorang wanita bersurai hitam panjang mengejar wanita lain yang terlihat terburu-buru untuk keluar dari kafe itu

"Tunggu dulu Kim! ini kartu nama saya" ucap orang itu yang tak lain adalah Ahn Yujin, ia menahan pundak Chaewon

Wanita di hadapannya itu memutar bola matanya 360 derajat, lalu kembali berbalik menghadap Yujin
"Oke" ucapnya singkat sembari menerima kartu nama itu

"Nomer Whatsapp saya ada disitu, nanti kamu tolong chat saya ya? Buat bikin wacana kapan kita ketemuan lagi, biar masalah kita cepet clear"
Kata wanita berwajah bak pangeran itu, dia tersenyum tipis kepada Chaewon. Membuat si marga Kim menahan debaran yang dirasakan hatinya. Benar, dia terpesona oleh Ahn Yujin.

'Ganteng banget, sialan!' Tebak, suara hati siapakah ini?

•••

Benar-benar diluar rencana, kini Kim Chaewon memasuki apartemennya dengan wajah yang letih, lesu, lunglai. Ia masih tak percaya dengan fakta yang baru ia dapatkan tadi, jikalau dia ini telah ditipu oleh pemilik ruko sebelumnya

'Pantesan aja dia berani nipu aku, pasti dia pengen rukonya cepet laku' gerutu Chaewon dalam hati

Namun baru saja ia melepaskan sepatu haknya, dan menaruhnya di rak, Chaewon mendengar ada suara seperti menggoreng sesuatu di dapur.

Padahal ia tinggal sendirian disini, sebenarnya wanita berambut pendek itu bergidik ngeri, namun ia memaksakan untuk tetap berani memeriksa siapakah orang yang ada di dapurnya itu.

"Loh Minju, kamu kok kesini dek?" Tanya Chaewon setelah ia mengetahui bahwa yang sedaritadi memasak itu bukanlah makhluk halus, namun bidadari yang tak lain adalah adiknya sendiri.

Minju terkejut dan ia hampir saja melemparkan spatulanya kearah Chaewon, untung saja refleknya itu masih bisa dihentikan.

"ASTAGA KAK CHAEWON! Kaget banget aku tuh, kirain hantu. Soalnya kan tadi kakak belum pulang" Minju menghela nafasnya tenang, dan ia mengelus dadanya, guna menetralkan kembali detak jantungnya yang sempat berpompa lebih cepat.

"Justru kamu tuh yang aku kirain hantu, orang kamu ga ngabarin aku dulu kalau mau main kesini" Chaewon mendekat kearah Minju, ia meraih sendok makan dan mengambil sesendok nasi goreng yang dibuat oleh adiknya itu, untuk dicicipi.

Chaewon meniup uap panas yang menghias diatas nasi goreng itu, setelah dirasanya cukup hangat, wanita itu menyuapkan pada mulutnya.

"Ya aku tadinya mau ngabarin kamu kak, cuman buat apa gitu loh soalnya aku udah tau password apartemen kakak" jawab perempuan yang tak kalah cantik dari Chaewon itu.

Chaewon hanya mengangguk pelan, bermaksud memahami alasan Minju tidak mengabarinya dahulu sebelum kesini.

"Gimana kak nasi gorengnya? kurang asin atau keasinan?" Tanya Minju yang berharap mendapatkan jawaban 'sumpah ini enak banget, Ju'

Sang kakak tampak masih mengunyah dan diam, sepertinya ia sedang mencerna dan menilai bagaimana rasa masakan adiknya itu.
Hingga akhirnya ia menelan makanan tersebut.

"Menurut aku sih udah enak, cuma ada kurangnya aja sih ..." jawab Chaewon dengan sedikit menyeringai

Minju membelalakan mata kodoknya itu semakin lebar
"Hah kurang apa kak? perasaan tadi aku bikin bumbunya udah pas deh"

Café Next Door  • SsamJin •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang