~Di publikasikan 04 Sebtember 2021
"Bang...bang...bang." Ucap Shezan kemudian disusul oleh Syakira yang antusias seolah-olah memanggil cowok yang barusan lewat, hingga cowok tersebut menoleh dan menggerakkan kepala nya ke atas seakan mengatakan "Ad...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Persahabatan bukanlah sesuatu yang bisa kau pelajari di sekolah. Tapi, kalau kau belum belajar memahami maknanya, maka kau belum belajar apapun.
~Muhammad Ali
Masih ditempat yang sama di bawah pohon seris tiga sekawan itu bercerita sesekali mereka menjahili orang yang lewat. Tidak terasa hari sudah sore senja mulai menampakkan diri.
"Eh lo taukan kakak mayor drum band, siapa sih namanya? kak Az... Azka ya? pokoknya kakak mayor itu." Shezan memulai percakapan, membicarakan mayor drum band yang tergolong mostwanted di sekolahnya.
"Iya kak Azka, kenapa?" Tanya Syahira yang masih fokus dengan handphonenya.
"Heem kak Azka yang ganteng itukan?" Ujar Syakira.
"Iya tau aja lo kira kalau dia cogan." Ujar Shezan.
"Siapa yang nggak tau kak Azka woii cogandari MAN 1 Cendrawasih." Ujar Kira yang mulai excited.
"Mulai lebay," ujar Shezan
"Dih gini ni orang yang nggak sadar diri, sadar woi lo lebih lebay alay dari gue." Kata Syakira dengan gayanya.
"Lanjut Ze lo mau cerita paan?" kata Syahira.
"Yelah, back to topic yups. Kak Azka nembak ciwi di lapangan sambil kasih bunga gils." Ujar Shezan yang mengebu-gebu.
"Masa? kok gue nggak tau?" Syakira tampak kurang percaya.
"Nih vidionya, lo liat sendiri." Shezan memberikan rekaman vidio.
"Gila! dikira sinetron apa?" Syakira kaget setelah melihat vidionya.
"Romantis sih, tapi gue nggak mau digituin alay bingit." Ujar Syahira berkomentar.
"Gue juga nggak mau sih, tapi tergantung kalau oppa kyeopta orangnya masih bisa dibicarakan." Shezan tersenyum membayangkan jika dirinya diposisi itu.
"Halu terosss!" Ujar Kira.
"Dalam mimpi!" Sahut Hira.
"Syirik aja kalian! nggak bisa lihat temannya bahagia apa!" Shezan kembali pada kenyataan senyumnya seketika menghilang.
"Terus gimana?"
"Diterima atau nggak?"
"Menurut lo, di terima atau nggak?" Shezan bertanya balik.
"Diterima!" Jawab kembar berbarengan.
"Benar sekali. Cogan berprestasi, baik, ramah, murah senyum, perfectpokonya! siapa yang nggak mau coba?" Shezan memuji kakak kelasnya itu.
"Gue!" Kata Syahira.
"Pertanyaannya, emang kaka Azka mau sama lo? ups canda mau ahahaa." Ujar Shezan bercanda tak lupa tawa mengiringi candaannya.
"Misalnya, gila!" Hira emosi namun dia tau temannya hanya bercanda dia pun begitu sebaliknya.
"Apa yang kurang dari kak Azka coba?" tanya Shezan heran.
"Gue lebih suka cowo yang terkesan dingin jarang senyum, dari pada cowo yang murah senyum terkesan tebar pesona!" Ujar Hira menjelaskan alasannya.
"Iya juga ya," Shezan tampak berfikir.
"Eh lo pada mau coklat nggak? gue masih ada silverqueen nih." Kira menawarkan coklat yang dia temukan dalam tas pinknya.
"Jangan bilang ini coklat yang di kasih cowok lo?" Tanya Shezan.
"Siapa?" Tanya Syakira bingung dia merasa tidak memiliki hubungan dengan siapapun.
"Itu si Ifan gunawan ahaha," Kata Syahira sambil tertawa.
"Dih lo bilang dia cowok gue sekali lagi, gue jitak palak lo ya Ze!" Ujar Kira tak terima.
"Lo sama Ifan cocok gils beneran!" Ujar Shezan.
"Cocok dari mana nya?" Tanya Kira serius.
"Iya lo cocok jadi pembantunya ahahah."
"Ahahahha"
"Receh! nggak ada lucu!"
Shezan dan Syahira tertawa sedangkan Syakira tampak kesal dan merasa sedang terbully.
Tin...
Klakson mobil berbunyi sontak mereka bertiga melihat kesumber suara, ternyata itu mobil milik orang tua Shezan.
"Eh gue udah di jemput, gue duluan ya. Mau barengan aja nggak? Ayah gue kan bawa mobil." Shezan menawarkan tumpangan pada kembar.
"Makasih Ze. Ayah kita berdua juga udah jemput, kayanya bentar lagi nyampe." Ujar Hira.
"Yaudah gue duluanya, babay. Assalamualaikum."Ujar Shezan pamitan dari dalam mobil sembari melambaikan tangannya.
