9. Coklat vs Permen karet

71 29 15
                                    

Jangan terburu-buru mengatakan benci siapa tau di dalamnya ada cinta yang tak dapat dipungkiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan terburu-buru mengatakan benci siapa tau di dalamnya ada cinta yang tak dapat dipungkiri.
~TataHyekie

"Astagfirullah!" Shezan kaget dengan keberadaan Nabil di belakangnya, padahal tadi jarak dirinya dan Nabil cukup jauh.

"Siapa juga yang berharap lo mau sama gue." Ujar Shezan berkata seakan menantang Nabil.

"Orang sombong! cuek kaya lo! nggak pantes disukai."

"Kadang gue miris sama penggemar lo  bisa-bisanya suka sama orang yang nggak punya hati!"

"lo..." Shezan terus saja berceloteh tentang keburukan Nabil, Nabil hanya mendengarkan sambil melihat sekitarnya. Beberapa siswi menjadikan mereka sebagai tontonan.

Nabil mengambil coklat batang di kantong sakunya, kemudian dia membuka bungkusnya, dipatahkan satu dan dimasukkan ke mulut Shezan. Shezan seketika berhenti berceloteh dia merasakan sesuatu yang manis berada dalam mulutnya.

"Penelitian mengatakan bahwa cokelat dapat mengurangi stress." Ujar Nabil menekankan kata stress.

"Nih, ambil." Kata Nabil memberikan sisanya pada Shezan, lalu pergi.

"Secara tidak langsung lo bilang gue stress Nabil!" Shezan yang menyadari itu tidak terima dia mengejar Nabil.

"Eh Ze lo mau kemana," Tanya Syakira.

"Wait," Ujar Shezan kesal.

"Nabil! berenti lo!" Teriak Shezan berjalan mendekati Nabil.

"Nih lo harus makan permen karet!" Kata Shezan sembari memberikan permen karet yang telah dibuka di depan mulut Nabil.

Nabil diam dia tidak mengerti jalan pikiran cewek di depanya ini.

"Minggir," Ujar Nabil dengan gaya coolnya.

"Nggak mau! makan permen karetnya!" Shezan tetap pada pendiriannya.

"Makan!" Paksa Shezan permen karet itu menyentuh bibir Nabil yang tertutup rapat, dengan terpaksa Nabil memakan permen karen rasa nanas yang di berikan Shezan.

"Gimana,enak?" Tanya Shezan tersenyum puas. tidak ada jawaban dari nabil hanya saja wajahnya menunjukan rasa permen itu.

"Asem? sama kaya muka lo!" Ujar Shezan.

"Manis, berarti sama kaya muka gue. Thanks pujiannya." Dengan pedenya Nabil berkata seperti itu.

"Dih, gila lo!" Shezan kesal dan meninggalkan Nabil, tanpa Shezan sadari ada senyum tipis terukir di wajah Nabil.

Shezan mendekati kembar dan menggandengnya menuju kelas.

"Cie... cie..., Awas nanti jatuh cinta
Cinta kepada si Nabil
Jangan jangan kau jodohnya
Kamu terlalu membenci
Membenci dirinya itu
Awas nanti jatuh cinta padanya." Syahira nyanyi lagu milik Armada yang liriknya sedikit diubah.

"Ahahahahah." Gelak tawa Syakira mengiringi lagu itu.

"Apanya yang lucu? Lo juga Hira kenapa nyanyi gitu? Kalau gue suka sama Si Triplek itu. Fiks saat itu gue gila!" Ujar Shezan.

"Kayanya lo bentar lagi gila deh Ze. Pffhahhahha." Kata Syahira menanggapi perkataan Shezan.

"Ahahhahahah." Syakira yang mendengar itupun ikut tertawa.

"Syahira!" Shezan tampak semakin kesal.

"Udahlah Ze, lo nggak boleh terlalu benci sama Nabil. Kata orang benci sama cinta itu beda tipis." Ucapan Shakira membuat Shezan berfikir sejenak.

"Gue nggak mungkin suka sama Triplek." Ujar Shezan.

"Hati siapa yang tau Ze? bahkan kadang diri kita sendiri sulit memecahkan persoalan hati." Lagi-lagi Shakira berkata sok bijak.

"Jangan sampai gue suka sama dia." Ujar Shezan pada kembar.

"Suka juga nggak papa, nggak ada salahnya. Nabil pantes disukai dia baik walau terkesan cuek, pintar, ganteng, islamnya juga nggak cuma ktp,sholat lima waktunya nggak pernah tinggal." Kali ini Syahira yang berkata.

"Lo tau dari mana? kalau dia rajin sholat." Tanya Shezan.

"Ra.ha.sia." jawab Syahira.

"Dih main rahasia-rahasia segala."

"Tau dari temen SMP dia tetangga sama Nabil sering nginep juga di rumahnya Nabil." Jelas Syakira.

"Oh gitu, syukur deh." Ujar Shezan.

Happy reading, semoga suka sama Author ya ahahaha maksudnya sama cerita ini. Jangan lupa vote komen and share, terimakasih sebelumnya.✨


SMA itu seperti senjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang