10. Seris bagi tiga

63 19 0
                                    

Persahabatan itu senang bersama-sama, kalau susah cari solusi bersama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Persahabatan itu senang bersama-sama, kalau susah cari solusi bersama.
~TataHyekie

Bel pulang telah berbunyi. Shezan, Syakira dan Syahira bersemangat untuk pulang, biasanya mereka menunggu jemputan di bawah pohon seris diluar sekolah.

"Ze itu ada seris yang masak," ujar Hira dengan mata yang berbinar, Shezan mulai memikirkan cara agar mendapatkan seris itu, akhirnya ia putuskan untuk memanjat.

"Ze hati-hati banyak semut," Teriak Kira.

"Nyali lo besar juga ya Ze, tu buah udh di ujung, masih aja nekat mau ngambil." Sahut Hira.

"Butuh pengorbanan untuk mendapatkan yang si manis ini," ujar Shezan yang telah mendapatkan serisnya.

"Nih untuk lo berdua, gue cukup yang satu ini," Ujar Shezan yang terlebih dulu memilih seris yang paling merah.

"Nggak adil lo Ze," kata Hira tidak terima.

"Dih masih untung gue kasih, secara gue yang ngambil ni seris," ujar Shezan sombong.

"Gue yang ngeliat pertama kali," ujar Hira.

"Ih lo mah gitu, cukup tau Ze," Kira ikut-ikutan tidak terima.

"Terus lo pada maunya gimana? bagi tiga?" tanya Shezan, kedua temannya hanya menganggu dengan wajah memelas.

"Mukanya biasa aja monyet, nggak usah di jelek-jelekkin, udh jelek dari sananya."

"Ahahahaaa." Mereka tertawa.

"Yaudah ni bagi tiga," kata Shezan membagi tiga seris yang paling merah menggunakan curter.

"Yeiy gitu dong adil," kata kira senang lalu memakan seris bagiannya.

Mereka bercerita, sambil memainkan permainan tebak lagu BTS. Yah, mereka k-pop tepatnya army.

Is it true? Is it true?
You You

"Lupa gue, judulnya apa ya," Shezan mendadak lupa judul lagu tersebut.

"na...na...na...nanananana," Hira mencoba mengingat.

"Butterfly!" Teriak Kira, mengklik jawabannya dan benar.

"Yeiy benar."

When I wake up in my room (room)

"Fire!" jawab mereka kompak.

"Next," ujar mereka bersemangat.

Andal nasseo na andal nasseo Niga mwonde?

"Emmm,"

"Boy in luv!" lagi lagi mereka menjawab kompak dan benar.

"Neoman jallasseo?
Wae nareul jakku nollyeo nollyeo
Neo ije geuman hol' up hol' up
Ggwak jaba nal deopchigi jeone
Nae mami neol nohchigi jeone
Say what you want
Say what you want
Niga jinjjaro wonhaneun ge mwoya
Ggwak jaba nal deopchigi jeone
Nae mami neol nohchigi jeone
Say what you want
Say what you want
Niga jinjjaro wonhaneun ge mwoya
Wae nae mameul heundeuneun geonde
Wae nae mameul heundeuneun geonde
Wae nae mameul heundeuneun geonde
Heundeuneun geonde heundeuneun geonde" Shezan, Syakira dan Syahira menyanyikan lagu Boy in luv dengan bahagia, terlihat dari wajah mereka yang tidak berhenti tersenyum.

"Ahhahhaha, udah udah cape gue," kata Shezan yang mulai bosan.

"Eh oppa kyeopta belum lewat?" tanya Shezan.

"Kayanya belum deh," kata Syahira ragu-ragu.

"Belum." Syakira menyakinkan bahwa orang yang merekabtunggu belum lewat.

"Itu Oppa Kyeopta." Tunjuk Syakira, melihatnya keluar gerbang.

"Oppa Kyeopta, saranghae!!!" teriak mereka saat kakak kelas itu telah mendekat kearah mereka.

"Saranghae Oppa!!!" Syahira dan Syakira melambaikan tangannya melihat kepergian kakak kelas itu yang mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi.

"Oppa hati-hati jaga hati," Teriak Shezan tak kalah kencang.

Happy reading, author minta tolong vote+komen+share cerita ini, sebagai bentuk dukungan kalian makasih sebelumnya. 🤗🤗🤗

SMA itu seperti senjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang