what do you think about this cutest couple?!
serangkaian kisah pendek tentang kehidupan Seulgi dan Jimin yang terinspirasi dari Art @Gyung_studio
Seulmin Short Story
Seulmin x Gyung_Studio
___________________
Jimin BTS as Park Jimin
Seulgi Redvelv...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kamu harus tau, kalo seungwan tuh udah gender revealanaknya tau dan anaknya itu laki-laki"
"Kamu harus liat waktu Yoongi oppa begitu tau anaknya apa, dia langsung priceless gitu mukanya"
"Hahahaha abis itu dia langsung nangis dan meluk seungwan yang ngetawain suaminya"
"Hahahahahah"
Sedari tadi ocehan dari mulut Seulgi terus menerus menggema di telinga Jimin. Dia suka sekali saat Seulgi bercerita karena wanita itu akan sangat menggemaskan dengan pipinya yang menggembung dan matanya yang berbinar-binar. Sesekali mengusap pipi Seulgi saat wanita itu kelihatan exited dengan ceritanya sendiri.
"Kamu sih, harus ada rapat jadi nggak ikut acaranya kan." Omel Seulgi.
Ya kemarin memang jadwal Jimin yang padat hingga larut malam mengakibatkan dia tidak dapat ikut acara kecil-kecilan yang di selenggarakan oleh seungwan dan kawan kawan.
"Ya abisnya, Pak Yunho mau rapat malem itu juga. Gimana aku nolaknya, nanti batal kerja samanya"
Sejenak Seulgi mengerutkan alisnya dan berfikir "iya yah, bener juga. Kalo batal nanti kita nggak bisa makan"
Dan setelah pernyataan yang keluar dari mulut Seulgi, tawa Jimin pun meledak menyebabkan beberapa pasang mata yang masih berada di cafe 24 jam ini mengarah padanya. Aduh polos banget sih kamu sayang
"Nah itu tau, nanti kamu nggak bisa beli pringles lagi nanti nangis" Jawaban Jimin sukses membuat cengiran Seulgi mengembang.
"Bener, yaudah deh kamu kerja aja cari uang yang banyak biar bisa beli pringles yang banyak~" Ucap Seulgi.
Jimin sebenarnya tak habis pikir, diumur Seulgi yang sudah kepala 2 nyatanya tidak membuat kegemasan Seulgi luntur sama sekali dan itu sangat lucu bagi Jimin.
Suasana hangat di cafe yang memutar lagu mellow ditambah lagi dengan hujan dan Seulgi di depannya membuat hati Jimin luar biasa hangat.
Seulgi, dia adalah belahan Jiwanya. Setengah dari hidupnya. Wanita yang paling dia cintai selain ibunya dan satu-satunya orang yang dia inginkan menghabiskan sisa hidupnya.
Seulgi adalah mentari bagi Jimin.
Mungkin saat itu, jika benar Seulgi meninggalkannya. Hidup Jimin tidak akan sehangat dan seceria ini.
Mungkin dunia Jimin akan membeku
Mungkin Jimin tidak lagi bisa melihat Seulgi
Mungkin Jimin sudah depresi
Dan mungkin...
Jimin hanya tinggal nama.
Biarlah itu menjadi satu-satunya pertengkaran hebat antara dirinya dan Seulgi. Tidak boleh ada 2 bahkan seterusnya lagi, Jimin trauma.
Hidup tanpa Seulgi adalah musim dingin berkepanjangan bagi Jimin.
"Hm kenapa?" Tanya Seulgi ketika Jimin mulai mengulurkan tangan untuk mengelus pipi bulatnya.
"Aku sayang kamu. " Seulgi tersipu. Pipi bulatnya menjadi merona.
"Ih udah tau" Jawab Seulgi yang membuat Jimin mendengus.
"Kok nggak dijawab?!" Kesal Jimin namun tangannya mulai mencubit gemas pipi istrinya.
Seulgi menatap Jimin kesal. Nih orang suka banget ya buat Seulgi berdebar.
"Iya iya, aku juga sayang" Cicit Seulgi malu.
Jiminpun tersenyum puas akan jawaban Seulgi.
Setelah itu Seulgi sibuk menghabiskan kue coklat dihadapanya.
"Oh iya Jim, Sabtu depan Joohyun Unnie ngajak kita ke Jeju. Berempat sama Taehyung. Katanya Taehyung abis dapet 4 tiket pesawat dari kantornya untuk ke Jeju. Dan kebetulan emng kita doang yang nggak ada kendala." Jelas Seulgi panjang lebar tentang rencana Joohyun yang disampaikan selasa lalu, dan kebetulan saat bertemu dengannya lagi, Joohyun menanyakan konfirmasinya.
"Emang kamu mau ke Jeju?" Tanya Jimin
"Iyaa banget, aku tuh pengen makan Jeju Orange tau pasti enak deh"
Padahal kan di supermarket juga banyak Seul. Tapi nggak papa demi Seulgi bahagia Jimin rela dan hanya menganggukkan kepalanya.
"Kapan berangkatnya?" Tanya Jimin lagi yang sekarang sebelah tangannya sedang ditarik oleh Seulgi.
"Hm.. Sabtu kita berangkat.. Trus dua hari disana.. Hm.. Apalagi ya" Rancau Seulgi.
Dahi Jimin mengerut, merasa melihat Seulgi yang sebentar lagi akan tertidur padahal dia baru saja menghabiskan kue coklatnya.
"Kamu ngantuk?" Tanya Jimin ketika Seulgi beberapa kali menguap.
Seulgi mengangguk, dan langsung menjatuhkan kepalanya di satu tangan Jimin untuk menjadi bantal sementara tangan satunya lagi untuk menopang dagu.
Ya sebenarnya salah Jimin juga sih mengajak Seulgi night date sebagai pengganti saat Jimin absen dari acara Seungwan. Dan ini sudah pukul 23.30 yang dimana biasa Seulgi sudah tertidur jadi wajar Jika Istri itu mengantuk. Apalagi minuman yang dipesan oleh Seulgi adalah coklat hangat.
Jimin tersenyum, lalu mengusap wajah Seulgi dan menyingkirkan beberapa helai rambut wanitanya.
Jimin tertawa kecil, tak apa. Mungkin sehabis ini Jimin akan menggendongnya untuk masuk mobil. Jimin tak keberatan sama sekali. Bagi Jimin lebih berat mengangkat tas carier 25 L yang di bawa Hoseok saat mendaki gunung daripada Seulgi.
Karena Jimin memang se Sayang itu dengan Istrinya.