VII. Mirror Letter

175 29 13
                                    

Sabtu ini seulgi sedang sibuk menyiapkan sarapan, karena jam 11 nanti dia dan keluarga kecil Joohyun akan pergi ke Jeju untuk menghabiskan liburan 2 hari penuh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sabtu ini seulgi sedang sibuk menyiapkan sarapan, karena jam 11 nanti dia dan keluarga kecil Joohyun akan pergi ke Jeju untuk menghabiskan liburan 2 hari penuh. Setelah tiga puluh menit berkutat di dapur untuk membuat bokkeumbap atau nasi goreng akhirnya jadi juga, Seulgi tersenyum puas dan secepatnya berjalan memasuki kamar untuk membangunkan Jimin yang sedang tidur dengan gaya bebas itu.

Namun setelah memasuki pintu kamar, dahulu Seulgi mengerut pasalnya lelaki yang 30 menit lalu masih bergelut dengan selimutnya itu hilang. Kemana dia?

"Jimin? Kamu dimana?" Seru Seulgi agak keras. Namun tak ada sahutan sama sekali.

"Jimin?" Sekali lagi.

Aishh, suaminya itu memang suka sekali menjahilinya.

Kemudian dia berjalan menuju pintu kamar mandi, karena Seulgi pikir Jimin sedang mandi atau sekedar buang air. Tapi kok nggak di jawab?

Dia ketiduran, pikir Seulgi.

Hanya tinggal 3 langkah lagi untuk mencapai pintu kamar mandi tiba tiba bel depan rumahnya berbunyi dan dapat dipastikan itu Taehyung dan Joohyun alhasil Seulgi mengurungkan niat nya untuk membuka kamar mandi. Seulgi secepat kilat pergi ke pintu depan untuk menyambut keluarga kecil itu.

Biarin aja, Jimin mungkin ketiduran di kamar mandi huh!. Kesal Seulgi.

Sementara itu oknum yang sedari tadi sedang di cari istrinya itu sedang misuh misuh di kamar mandi dengan dongkol nya karena kedatangan sahabatnya itu. Ayolah ini masih pagi, sementara Jimin sudah menunggu di kamar mandi membuat kejutan untuk mandi bersama Seulgi dan sedikit bermesraan di pagi yang cerah ini tapi gagal karena Taehyung.

Memang sahabat yang tidak tau waktu, omel Jimin.

Dia mengerucutkan bibir tebalnya hingga berfikir untuk mandi saja dengan wajah cemberut nya.

Namun dia tidak habis akal untuk tetap menunjukan rasa cintanya pada Seulgi, jangan panggil Park Jimin jika dia tidak memiliki 1001 cara untuk membahagiakan Kang Seulgi.

Awas saja Kim Taehyung itu!

***

"Dimana Jimin?" Pertanyaan Taehyung itu dilontarkan setelah pasangan Kim duduk di meja makan dengan Nasi goreng harum yang tersaji didepannya.

Ekspresi Seulgi langsung merenggut kesal mendengar nama Jimin. Masih kesal karena belum menemukan lelaki itu setelah memasak.

"Ilang! Diambil Kucing kali!" Ketus Seulgi yang mana membuat pasangan Kim ini saling berpandangan memberikan sinyal bingung satu sama lain.

"Oh, kucing doyan juga sama Jimin?" Tanya Joohyun yang bermaksud bercanda dan diiringi cekikikan dari suaminya. "Mana mungkin sayang, orang Jimin isinya otot semua kucing mana doyan" Balas Taehyung yang terbahak mendengar jawabannya sendiri alhasil Joohyun sedikit memukulnya karena terlalu kencang tertawa.

Sementara Seulgi juga tertawa, membayangkan Jimin berada diantara kucing- kucing dan mungkin dia akan menjadi raja dari kaum kucing... eh tidak tidak, Jimin Alergi kucing jadi itu tidak akan terjadi.

Maka itu, Lulus dan Lala —para kucing kesayangan seulgi— tidak dibawa mereka ke rumah ini.

"Yaudah aku lihat dulu Jimin di kamar ya, biar kita sarapan bareng" Ucap Seulgi kemudian dia melangkahkan kakinya untuk kembali kekamar tidur mereka dan mungkin akan mendobrak pintu kamar mandi.

Namun baru saja Seulgi bersiap untuk menendang pintu kamar mandi, pintu itu terbuka dan menampilkan Jimin yang sudah segar dengan wangi sabun yang semerbak menyapa penciuman Seulgi.

Senyum Jimin seketika mengembang melupakan kekesalan hatinya dengan Taehyung tadi. Bahkan pria Park itu kini menyenandungkan lagu yang membuat istrinya itu bingung.

"Pagi sayang, kamu mandi ya ? tuh bau kamu udah asem hehe"

Wah benar mau kena si Park Jimin itu.

Namun belum sempat Seulgi mengeluarkan ultimatum omelannya, Jimin sudah berlari untuk menuruni tangga dan menghampiri tamu nya itu.

Seulgi hanya bisa menghela nafas menghilangkan sedikit kedongkolannya terhadap suaminya itu. Lalu melangkah memasuki kamar mandi.

"Awas saja dia, tidak akan aku berikan jatah seminggu eh tidak satu bulan! Ya satu bulan, biarkan saja dia bermain— eh apani?" Omelan Seulgi seketika berhenti karena melihat cermin kamar mandinya yang beruap. Namun bukan uapnya yang membuat Seulgi terpaku tapi pada tulisan yang terlihat disana.

Beberapa gambar hati dengan hati besar sebagai tengahnya dan juga tulisan 'love you' di kiri dan 'saranghae' dikanan hati.

Kalau begini pipi Seulgi bersemu merah semerah tomat dan Seulgi menarik semua omelannya karena kejutan kecil yang manis dibuat Jimin.

Suaminya memang yang terbaik.

***

"Harusnya kau datang sedikit siangan!" Omel Jimin  setelah duduk di meja makan di hadapan Taehyung.

"Kalau terlalu siang, nanti tidak bisa sarapan disini" Balas Taehyung.

"Tapi kan—"

"Sudahlah, jangan ribut kalian berdua" Sekarang gantian Joohyun yang mengomel karena kelakuan dia sahabat ini. Akhirnya mereka membahas tentang topik yang lain sambil menunggu Seulgi mandi agar sarapan bersama walaupun kadang masih saja adanya keributan di setiap pembicaraan mereka. Buat pusing saja, pikir Joohyun.

Greb.

Jimin sempat terkejut dengan pelukan tiba tiba dari arah belakang namun sedetik selanjutnya dia tersenyum senang karena tau siapa yang memeluknya setelah mencium wangi rambut yang menempel pada pipinya.

"Ngeselin, tapi... Nado saranghae" Bisikan istrinya membuat senyuman Jimin makin lebar di tambah kecupan lembut di pipinya.








"YA! disini juga ada orang, bukan hanya kalian berdua!" Teriak Taehyung.

Oh, maaf hehe.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 07, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Illustration || SEULMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang