DG ∆∆ 4

2.7K 455 160
                                    

Eyoo eyoo eyoo! Balik lagi yuhuuuu!

Huwaaa seneng banget bisa masih part awal udah pada nunggu updatenya

Tapi suka sedih kalau gak ada yang vote atau komen
Tapi di suka nanya kalau up? Kapan up? Up setiap hari.

Aku bisa aja up 2 hari sekali tapi lagi merenung ☺ ahahah canda

Happy Reading guys!

∆∆∆∆∆

Jam istirahat dimulai Azora tengah asik memakan Baksonya dengan tenang, tak jauh dari mejanya terdapat meja Gamma yang ditemani oleh tiga temannya.

Azora tidak melihat ke arah mereka tapi ia bisa tau bahwa Gamma sedari tadi memperhatikannya, Laskar melihat Gamma yang memperhatikan Azora ia pun menyenggol lengan cowok itu. "Ciee perhatiin gebetan." Godanya.

Gamma melirik tajam Laskar, "bacot lo."

Gamma kembali diam sembari matanya masih menatap lekat Azora yang sedang asik sendiri, Azora memang tidak mempunyai teman entah kenapa? Padahal banyak yang mengajaknya berteman.

Azora melirik ke depan tepat dimeja Gamma, cowok itu bisa melihat Azora menatap ke arahnya oh tidak ternyata dugaannya salah gadis itu menatap lekat cowok di sampingnya.

'Laskar?' batinnya.

Gamma bisa melihat mata ketertarikan dari seorang Azora ketika melihat Laskar, entah kenapa hatinya terasa panas ketika melihat itu.

Tak lama suara seseorang menggelegar di kantin.

"Perhatian-Perhatian!! Gue mau ngasih info penting!!" Dia adalah Dinda berteriak sembari menepuk tangannya memberiaaba-aba untuk diam.

Murid-murid di kantin mulai Bergerumul mereka menghentikan kegiatannya sejenak melihat apa yang akan terjadi.

"Si Dinda mau ngapain lagi tuh?"

"Biasa drama, Live-live jangan lupa pantau terus!"

"Wih bakalan terjadi apa nih?"

"Kak Dinda ngapain ya?"

"Gak ada capeknya tuh cewek bikin drama,"

Azora menatap sekilas ke arah Dinda tidak tertarik dengan drama yang dilakukan gadis itu, baru saja ia menyuapkan sesendok kuah ke mulutnya suara Dinda menghentikannya.

"Azora Xinlair Zachary!" Panggilnya dengan gaya menantang ia berjalan dimeja Azora, Azora menyenderkan punggungnya pada kursi dan bersedekap dada.

"Kita lihat drama apa yang ia buat?" Gumamnya sangat pelan.

Dinda menumpu tangan kirinya pada meja dan menunjuk Azora.

"Gila kak Dinda gak kapok apa ya?"

"Ratu sadis jangan sampai dilawan!"

"Gak ada kapok-kapoknya tuh anak,"

"Capek gue lihat drama mulu, berasa nonton sinetron!"

Dinda mengabaikan cibiran murid-murid ia menatap remeh ke arah Azora.
"Gue mau nantang lo!" Ucapnya dengan lantang.

Azora menaikkan sebelah alis kanannya, "bermain basket dengan gue!" Semua murid terkejut dengan perkataan Dinda, kalian harus tahu bahwa Dinda adalah ketua Basket putri di SMA Airlangga selama 2 tahun berturut-turut ia memenangkan lomba mewakili sekolah.

Dangerous Girl [On Going] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang