02

81 110 26
                                    

Harap follow dan beri vote ya..
Sebelum membaca.

Happy reading bestiii..✨✨

"Oh gitu ya, kita berangkat sekarang?"
Tanya nya, saat berhasil membuat ku dag dig dug serr...

"Iya, Tapi kamu ke sini naik apa raf?"
Fatimah heran, padahal tadi ia mendengar suara mobil. Tapi kenapa sekarang di depan halaman nya tidak ada mobil.

"Oh iya, tadi aku kesini naik taksi. Kita jalan aj ya"

"Jalan? Tapi ini udah malam loh."

"Iya sayang... Kita jalan aja biar lebih romantis, lagian kita cuman ke rumah makan yang dekat rumah kamu gak jauh-jauh"

Astaghfirullah, ingin sekali aku berekspresi lebih. Tapi tidak mungkin, malu dong nanti sama Rafa bisa-bisa ilfeel nanti dia "batin Fatimah"

*****

"Gimana fat, seru gak jalan sama cowok yang dingin"

"Seru banget ran, aku sama Rafa pun dah jadian"
Penuturan dari Fatimah langsung membuat nya cengong. Yang betul saja, baru sekali jalan langsung pacaran.

"Serius fat, secepat itu?"

Fatimah hanya mengangguk sebagai jawabannya.

"Coba ceritakan fat, jadi kepo aku"
Fatimah menceritakan, dari mereka yang perginya dengan jalan kaki. Rafa yang tiba-tiba memberikan bunga mawar. Dan akhirnya mereka jadian.

"Tapi gak papa deh, soalnya kamu memang cantik fat. Aku aja iri lihat nya"

"Hey ran, sejak kapan kamu punya rasa iri kek gitu?"

"Gak tau fat, belakangan ini aku ngerasa buluk banget. Tapi emang fakta juga sih kalau aku buluk"

"Denger ya ran, Semua cewek pasti cantik lah. Kalau cowok baru genteng"

Rani langsung saja memukul bahu temannya itu. Bisa-bisanya malah bercanda. "Bukan nya menghibur malah makin buat mood ku terbang melayang tinggi ke layangan"
(Layangan gak tuh wkwkwk)

"Hehehe.. ingat kata-kata ini ya Rani ku cintaku emuahh. Cewek akan jadi ratu, ya kalau gak jadi ratu ya jadi babu." Fatimah langsung kabur setelah itu. Karena pastinya teman nya itu akan memukul nya lagi.

"Kamu  ya fat, astaghfirullah untung teman. Kalau enggak dah jadi kripik singkong ku buat."

*****

"Hey jalang, berapa sih tips yang dikasi  sama yang telah menikmati tubuh Lo itu"

Fatimah tidak heran lagi dengan kata-kata itu. Pasalnya ia sering dihina karena wajah cantik nya.

"Kenapa, iri ya?"

"Enggak sih, cuman penasaran aj. Kan gak mungkin kamu punya duit banyak untuk merawat wajah dan tubuh loh itu."

"Oh..bilang aja iri ya. Dasar muka knalpot"

"Apa kata Lo?"
Tasya sangat marah mendengar penuturan dari Fatimah tadi.

"Sekali lagi. Apa maksud loh bilangin muka gue kayak muka knalpot ha?"

"Lah kan emang muka knalpot gak mau ngaku pulak tu.

Tasya langsung melayangkan tangannya ke pipi fatimah, namun tangannya sudah di pegang Fatimah dengan kencang sebelum mendarat ke pipi nya.

Fatimah hanya tersenyum licik "Dan gue juga mau tanya sama Lo ya Tasya. Maksud Lo apa bilang kalau gue itu cantik, karena bayaran dari orang-orang yang menikmati tubuh gue? Emang loh punya bukti apa?"

Tasya terdiam...
"Hahahaha.... Gak bisa jawab kan loh. makanya kalau mau menghina, Cari bukti yang valid dulu"

Fatimah beranjak pergi. Meninggalkan Tasya yang diam seribu bahasa. Sebelum benar-benar pergi, Fatimah membalikkan badannya.

"Dasar muka knalpot."

Tasya semakin murka karena merasa dirinya disudut kan, Ia langsung menyusun rencana untuk menghancurkan muka Fatimah itu.
Agar rupa yang dibanggakan Fatimah hancur sehancur-hancurnya.


Cocok nya diapain  kira-kira si Tasya....

Bye"
Bestiii..

Senin, 20 September


takdir fatimahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang