chapter-16

21 7 4
                                    

Terima kasih sudah menjadi bagian dari hidup ku Terima kasih sudah menjadi lelaki terbaik
🍄SISILIA THALITA🍄
🌹
🌹
🌹
🌹
🌹
🌹
🌹
Happy Reading
___________________________________________

Dan juga untuk lo
Tunjuk arga pada dinda
Gue bakalan bik-
Brakkk
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹

Arga membulatkan mata nya melihat tubuh Sisilia yang jatuh ke lantai dengan darah yang keluar dari hidung nya

SISIL
Teriak arga
Semua orang juga terkejut melihat kondisi Sisilia yang tiba-tiba pingsan
Sayang bangun plis jangan bikin abang khawatir
Lirih arga
Semua orang kembali terkejut dengan ucapan arga menyebutkan nya dengan kata "abang"
Sa-kit ba-ng
Lirih Sisilia hampir tidak terdengar
Lia kuat ya kita kerumah sakit
Ucap arga ia benar-benar takut kehilangan adiknya

Dengan cepat arga menggendong tubuh Sisilia dan membawa nya kerumah sakit sedangkan raka!! Jangan ditanya laki-laki itu juga tak kalah panik nya seperti arga
Raka menyusul arga kerumah sakit diikuti oleh dinda dan Rio

Sesampainya dirumah sakit dinda langsung mendapat kan tamparan dari syifa bunda angkat arga atau juga adik dari litha yaitu tante nya

Plakk
Kamu ingin membunuh keponakan saya iya
Bentak bunda syifa
Emang apa salah saya
Ucap dinda menatap tajam syifa
Gara-gara kamu keponakan saya harus drop seperti ini kalo sampai terjadi sesuatu sama sisil saya pasti kan kamu dan keluarga kamu mendapat kan balasan nya
Ucap bunda syifa penuh dengan penekanan
Udah bun jangan marah-marah ya nanti kepala bunda sakit sekarang kita tunggu kak vania keluar
Ucap arga

Sedangkan raka dan Rio hanya diam saja raka bahkan tidak memperdulikan dinda karena bagi nya sekarang adalah Sisilia ia merasa bersalah pada gadis itu

Tidak lama kemudian dokter vania keluar dengan wajah yang terlihat seperti menahan tangis

Kak gimana sisil dia baik-baik aja kan kak jawab gue jangan diem aja
Bentak arga
Sayang sabar
Ucap bunda syifa mengelus punggung arga
Bisa kita bicara bertiga aja bun
Ucap dokter vania karena hanya mereka yang mengetahui penyakit Sisilia raka tidak Terima dengan ucapan dokter vania
Saya pacar nya dok saya berhak atas dia
Ucap raka marah
Maaf tapi kami keluarga nya
Ucap dokter vania lagi

Setelah itu mereka pergi menuju ruangan vania disana mereka hanya bungkam tidak ada yang memulai pembicaraan

Kondisi nya semakin lemah
Lirih dokter vania
Maksud kamu apa sayang
Tanya bunda syifa
Bunda Sisil pun-ya dua penyakit
Lirih arga
Sedangkan bunda syifa menutup mulut nya tidak percaya dengan ucapan keponakan nya yang sudah ia anggap seperti putra nya sendiri
Ka-mu ga-k ber-canda kan ar
Ucap bunda syifa
Yang dikatakan ar benar bunda sisil punya dua penyakit yaitu penyakit leukemia dan sirosis baru beberapa minggu yang lalu vani dapat kabar itu dari Sinta
Ucap vania

Yaallah berat sekali cobaan mu sayang
Lirih bunda syifa
Sekarang kita harus gimana kak
Tanya arga
Kakak gak tau ar tapi kakak akan coba hubungi dokter Alvin yang di Amerika mungkin dia bisa membantu kita
Balas dokter vania

Mereka terkejut saat pintu ruangan dibuka tapi setelah itu mereka bernafas lega karena yang masuk itu adalah Sinta

Hehehe maaf Sinta ganggu ya
Tanya Sinta dengan wajah polos nya
Gak kok sayang kamu gak ada jadwal hari ini
Tanya bunda syifa pada keponakan nya
Udah selesai kok tan
Balas nya

Lalu mereka berbincang bincang membahas masalah Sisilia sedangkan raka, dinda, dan Rio mereka saat ini sedang berada diruangan Sisilia sedari tadi raka menatap kosong Sisilia

Maafin gue sil maafin
Lirih raka
Udah lah ka dia itu cuma drama aja supaya dapet perhatian dari lo
Ucap dinda menatap jengah raka
DIAM Lo INI SEMUA GARA-GARA lO
Bentak raka menatap tajam dinda
Sedangkan dinda meneguk ludah nya dengan susah payah karena baru kali ini raka membentak nya....

🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Next:

Ada yang kesel gak sama sih dinda sabar aja ya frend bentar lagi dinda tobat kok🤣🤣

Jangan lupa untuk tekan bintang nya ya...

SISILIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang