chapter-22

21 8 27
                                    

"Biarkan apa yang telah pergi jika dia kembali maka dia milikmu jika dia tidak kembali jangan pernah bersedih "~Sisilia thalita~
🍄
🍄
🍄
Happy Reading brader
___________________________________________

Sesuai dengan yang raka ucapkan tadi pagi ia mengajak Sisilia ke kantin namun bukan berdua namun berlima raka, Sisilia, dinda, Arga, dan Rio mereka makan dimeja yang sama

" Sil lo mau pesen apa ntar gue pesenin "ucap raka
" Samain aja ka"balas Sisilia
"Kalian bertiga pesen apa" Tanya raka pada dinda ,Rio, dan ,Arga
"Gue siomay aja" Balas Rio
"Gue sama kayak Rio" Ucap Arga dingin
"Lo apa din" Tanya raka pada dinda
"Hmmm samain aja deh ka" Balas dinda
Raka hanya berdehem membalas ucapan mereka lalu ia pergi dari untuk memesan makanan

Sedangkan dinda ia menatap sinis Sisilia sedang kan yang ditatap hanya tersenyum

Sisilia kembali tersenyum saat melihat raka datang sambil membawa pesanan mereka

"Pesanan sampai" Ucap raka
"Thanks" Ucap keempatnya
"Santuyy" Balas raka
"Ka sini deh Cobain nasgor nya enak banget lohh" Ucap dinda sambil menyodorkan nasi goreng kearah raka
"Eh gak usah din gue bisa makan sendiri" Ucap raka menolak suapan dari dinda
"Ayo dong pliss, aaaaaa" Ucap dinda
"Hm oke deh" Balas raka

Lalu terjadi lah suap-suapan antara dinda dan raka, Sisilia yang melihat itu hanya tersenyum sendu lagi dan lagi dinda yang raka prioritas kan

Arga yang melihat adik nya sedih pun menatap tajam raka sedang kan raka hanya mengangkat bahu acuh

Sisilia bangkit dari duduknya ia sudah tidak tahan melihat pemandangan yang membuat nya sakit hati bagaimana tidak dinda dan raka terlihat seperti sepasang kekasih

Namun sebelum pergi Sisilia berucap yang membuat raka bungkam
"Lo itu cowok yang paling terbrengsek ka, lo itu egois tau gak lo ingin memiliki dua wanita sekaligus dalam hidup lo tanpa lo fikirkan perasaan kedua nya sakit ka gue pacar lo tapi posisi gue selalu kalah sama posisi dinda yang hanya sebatas sahabat lo kalo lo gak bisa tepatin janji gak usah kasih harapan yang tinggi jika pada akhir nya lo jatuhin gue" Ucap Sisilia pelan namun penuh penekanan

Setelah mengatakan itu Sisilia pergi dari kantin, sedangkan raka hanya diam ia mencerna semua ucapan Sisilia

Arga hanya menatap sinis raka dan dinda setelah itu ia pergi menyusul Sisilia

"Egois"
Satu kata yang keluar dari mulut Arga sebelum ia meninggal kan kantin
"Apa gue egois" Tanya raka
"Renungkan semua nya ka sebelum terlambat" Ucap Rio menepuk pundak raka setelah itu ia pergi
"Udah ka gak usah dengerin mereka itu semua hanya bulshit" Ucap dinda

'Raka hanya menghembuskan nafas nya kasar saat semua orang meninggal kan nya apa ia bingung pada dirinya sendiri kenapa ia tidak bisa memilih antara Sisilia dan dinda bagi raka dinda dan Sisilia itu sama mereka berdua memiliki tempat yang sama dihati raka'

🍄🍄🍄🍄🍄🍄🍄🍄🍄🍄🍄🍄🍄🍄🍄🍄
Next:

Sorry baru up soalnya lagi mager buat ngetik🤣🤣

Gimana ada yang kesel gak sama raka and dinda😁

Jangan lupa komen and vote nya ya readers 🙏🙏🙏

Kalo ada typo atau nama tokoh pemain yang salah harap kasih tau author 😉

SISILIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang