23.

325 42 24
                                    

Algha sedang kebingungan mencari sesuatu, membuka laci meja satu, dan meja yang lain, tetapi Aleza, malah sibuk bernyanyi sambil menunggu Algha mengantarkan dirinya ke sekolah. Algha masih di skros ya, ini hari terakhirnya, besok dia berangkat.

"Pagiku cerahku, matahari bersinar, ku gendong tas LV ku di pundak. Selamat pagi mas Algha, ku nantikan dirimu, ayo ke sekolahku lalalalalala,"

"Diem deh Za, gue lagi cari berkas gue nih,"

"Berkas apa?,"

"Grafik kenaikan saham bulan ini, Lo tau ga?,"

Aleza nampak berfikir, lalu ia teringat sesuatu.

"Bentar Gha!," Aleza berlari begitu saja ke dapur, lalu membuka tempat sampah, dan mengambil 1 gumpalan kertas. Setelah itu, ia berikan kepada Algha.

"I-ini bukan?,"tanya Aleza sambil membuka gumpalan kertas itu dengan takut.

Algha menatap Aleza tak percaya, kertas saham perusahaannya lusuh, dan banyak sekali coretan disana

"L-lo apain Za?,"tanya Algha sambil menatap Aleza tak percaya

"Ga gue apa-apain, cuma gue pake kemarin pas kerja kelompok sama Muti. Gue liat ada kertas di meja makan, yaudah gue ambil. Lagian itu kertas ga penting, bagi gue kemarin,"jelas Aleza

Algha bersiap ingin memarahi Aleza. Bagaimana bisa Aleza kira kertas kenaikan saham ini tidak penting? Ia akan diskusikan ini dengan beberapa investor besar hari ini, tapi malah...

Grep!

Aleza langsung memeluk Algha

"Gha maapin gue dah. Gue ga tau serius!! Lagian Lo ceroboh, naroh kertas penting sembarangan. Maapin gue Gha, gue ga sengajaaaa,"

"Za, ini kertas penting banget loh,"

"T-tinggal print out ulang kan bisa,"

"Ini udah ada tanda tangan Abi Za. Abi tuh susah di temuin,"

"Y-ya kan bisa minta lagi. Maafin gue ghaaa~,"rengek Aleza di dekapan Algha

"Lepasin,"

"Ga mauu, maafin dulu,"

"Iya-iya gue maafin lo. Tapi ini terakhir kali Lo lakuin gini! Kalo sampe sekali lagi Lo gini, gue ga mau maafin Lo,"

"Iya janji!,"

Aleza langsung melepaskan pelukannya

"Yaudah, tunggu di bawah, ntar gue susul,"

"Lo mau kemana Gha?,"

"Ambil tas, sama dasi,"

"Okeee,"

Aleza langsung turun ke loby.

"Untung sayang,"ucap Algha pelan. Lalu ia pergi ke kamar untuk mengambil tas dan dasi nya

•••

Sesampainya di depan gerbang sekolah Aleza

"Turun,"ucap Algha

"Eh Gha, nih liat,"ucap Aleza sambil mengeluarkan uang 50k dari saku bajunya

"Ha? Kenapa?,"Algha pura-pura bego

"Ish! Lo ga pek-,"ucapan Aleza terpotong saat Algha memberikan uang 500k kepadanya.

"Nih! Kurang ga?,"tanya Algha

"Ini mah kurang, ntar gue mau jalan-jalan sama Muti,"jawab Aleza. Algha mengeluarkan dompetnya, lalu mengambil black card miliknya.

ALGHATAMA (squel BGIP)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang