46.

325 50 16
                                    

"Za, emang boleh makan saos sama Algha?,"tanya Fatimah saat Aleza akan menambahkan saos di batagornya.

"Jangan kasih tau Algha makannya,"

"Tapi kalo ada apa-apa gimana?,"

"Aman kok,"

"Serah kamu deh Za, seenggaknya aku udah ngasih tau kamu,"

"Iya-iya,"

"Udah kan?,"tanya Fatimah

"Udah,"

"Pesanan Elva?,"

"Udah nih, ga pake saos, kecapnya banyakin, terus sambel kacangnya dikit aja,"

"Yaudah balik yuk,"

"Kuy,"

Mereka berdua kembali ke asrama. Sesampainya di asrama, aleza sangat antusias memakan batagornya.

"Ga takut dapet karma Za?,"tanya Elva di tengah asiknya mereka makan batagor.

"Karma apa?,"

"Kan kamu udah janji sama Algha buat ga makan saos,"

"Ini dikit kok. Lagian gapapa,"

"Emang bandel ya kamu,"

"Dari dulu wle,"

Mereka kembali melanjutkan makan batagor.

Namun... Disaat sedang asik-asiknya menikmati batagor, tiba-tiba aleza merasakan ada hal aneh di tenggorokannya.

"Uhukk!,"

"Minum Za,"refleks, Fatimah menyodorkan sebuah gelas berisi air putih kepada Aleza. Namun batuk aleza tak kunjung pulih. Malah aleza merasakan tenggorokannya panas.

"Kok panas si tenggorokan gue,"

Aleza membuka kerudungnya.

"Astaghfirullah Za! Leher kamu merah,"ucap Elva

"Aaaa panasss uhukk! uhukk!,"

"Kita anterin ke klinik pondok ya,"

"Ga usah uhukk! Gue mau ke Algha aja,"

"Mau di anterin?,"

"Ga usah, uhukk!,"

Setelah memakai kerudungnya, aleza segera mencari Algha di pondok putra. Sepanjang jalan, aleza terus terbatuk.

Untung sekali, Algha sedang berjaga di pintu masuk asrama putra. Aleza langsung berlari sambil terus terbatuk.

"Algha! Uhukk!,"

"Za! Kamu kenapa?,"

"Leher aku uhukk! Panas!,"

"Makan saos?,"

Aleza menggeleng

"Ga usah bohong,"

"I-iya uhukk!,"

"Ya ampun sayangggg,"

"Ma- uhukk!,"

"Tunggu sebentar!,"

Algha terlihat sedang berbincang dengan beberapa orang di sekitar pintu masuk. Tak lama ia menghampiri Aleza.

Algha menggendong aleza ala bridal style. Algha berlari ke ndalem. Kegiatan Algha dan aleza menjadi pusat perhatian seluruh santri. Apalagi Algha yang nampak khawatir dengan kondisi aleza.

"Panas banget?,"

Aleza mengangguk.

"Sabar yang. Abis ini kita langsung ke RS,"

ALGHATAMA (squel BGIP)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang