tengah malam, (name) terbangun. tidak bisa tidur, perasaannya sangat tidak enak. tiba tiba chifuyu lewat di pikirannya.
'chifuyu kira kira udah bobok ga yah?'
'kangen deh buat tugas bareng.'bulan purnama bersinar lembut menerangi tengah malam. sinarnya memancar hingga menembus gorden. malam yang indah, walaupun sangat sunyi.
dirinya memutuskan untuk ke dapur, mau meminum air hangat agar bisa tenang kembali. namun, terdengar suara ketukan pintu dengan melodi yang lumayan cepat.
"(NAME) BUKA! CEPET INI PENTING BANGET." teriak seseorang, baji.
(name) dengan sigap membuka kunci pintu, terlihat baji yang sepertinya sedang terburu buru. nafasnya tidak stabil.
"nih. minum air dulu, ji. kenapa?" tanya (name) lalu memberikan gelas berisikan air, namun baji menolaknya.
"ga dulu, mending lo ikut gua sekarang. ini genting banget."
tanpa basa basi, (name) langsung izin ke mama nya. baji langsung membawa motor dengan kecepatan tinggi.
tiupan angin sangat kencang, sinar bulan tertutup oleh kabut yang sangat tebal. awan hitam bergumul di langit bagaikan asap. sepertinya akan hujan.
motor baji berhenti di sebuah parkiran rumah sakit. (name) melihat kazutora dan lainnya duduk di ruang tunggu.
hawa dingin menyelimuti ruang ICU, sungguh suasana yang kelam.
"ji, ini sebenernya ada apa?"
"chifuyu . ."
(name) berlari menuju ICU setelah mendengar kabar dari baji bahwa chifuyu mengalami tabrak lari yang sudah direncanakan 'seseorang'.
kini ia melihat chifuyu seorang diri yang terbaring tidak berdaya di atas ranjang. di mata (name) ini bukan sama sekali orang yang dikenalinya. chifuyu itu kuat, kuat banget malah.
ia langsung duduk di samping chifuyu, dan memegang telapak tangan laki laki itu.
"chifuyu, ini aku. (name)."
"kak?" dibalik masker oksigen, terdengar suara lirih chifuyu.
"chifuyu jangan pergi ya? aku sama temen temen kamu terutama baji nungguin disini sampe kamu sembuh. mamah juga ada. semuanya doain kamu biar kamu cepet sembuh. cepet sembuh ya?" (name) berusaha tetap tegar walaupun tangan sudah basah dan bergetar.
"kak aku capek..." lirih chifuyu.
"aku ga kuat, kak... ini sakit banget, mau istirahat.."
"kalo kamu sembuh, aku bakal traktir kamu. beneran. kita makan bareng, cuma berdua. makanya kamu sembuh, doa terus. Tuhan baik kok."
"makasih ya kak, udah ngisi cerita hidupku. aku beruntung banget ketemu kakak. kak (name) itu sayap pelindungku. sekali lagi makasih ya. maafin kalo aku ada salah sama kakak, aku sayang kakak. sayang banget. dadah mungkin . .?"
"jangan bilang gitu, chifuyu. aku sayang kamu. tolong jangan pergi."
"kak (name) gaboleh nangis, jelek. aku ga suka."
(name) membatu, tatapannya terasa kosong. tangan chifuyu yang biasanya hangat, sekarang menjadi dingin seketika. namun senyuman hangat terlukis di muka chifuyu.
air mata perlahan jatuh dari matanya. yang sekarang mengalir sangat deras. (name) mulai menampar pipinya sendiri.
"chifuyu ga mungkin kan ya . . ."
baji datang dengan kazutora, melihat mama chifuyu menangis histeris dan (name) menutup matanya, menetralkan nafasnya.
"ji . . chifuyu . ." pecah sudah tangisan (name) di pelukan baji. capek, daritadi dadanya sangat sesak melihat kondisi chifuyu.
disisi lain, ada kazutora yang menenangkan mama chifuyu.
para kerabat dan tetangga berdatangan dengan membawa berbungkus bungkus kata 'ikhlaskan saja', menepuk nepuk dan ada juga yang memeluk mama chifuyu.
setelah selesai berdo'a, (name) termenung berdiri di barisan paling depan bersama baji memegang pundaknya disampingnya dan kazutora dibelakangnya. mang mucho sama teman teman yang lainnya juga ada.
(name) menatap frame yang tepat ada di depannya, terdapat foto chifuyu dengan kucingnya sedang tersenyum lepas.
kakinya sangat lemas setelah melihat foto itu, ia berterima kasih kepada baji sudah mau membantu menopang tubuhnya.
"coba aja waktu bisa diulang, aku pasti ga bakal tidur biar dia ga pergi ngumpul . . ."
"bukan salah lo, ini namanya takdir." kata baji, mengelus kepala (name) yang mulai menangis.
"harus ikhlas." lanjutnya.
dasar baji. sok sok an tegar, padahal dirinya yang paling terpukul no 2 soal kejadian ini.
"inget banget, aku ketemu sama chifuyu pas mau ke sekolah. dia lagi berlagak jadi dilan hahaha."
"jangan nangis, chifuyu ga suka ngeliat orang yang dia sayang lagi nangisin dirinya."
"tapi aku ga bisa . ."
"setiap pertemuan, pasti ada perpisahan." celetuk kazutora.
end.
thank you for your appreciation [[ comments, reshare, vote. ]]
see you!
꒰ა ♡ ໒꒱
KAMU SEDANG MEMBACA
FEELING ꒰ chifuyu matsuno.
Fanfiction⊹ ִ ֹ chifuyu merasa dipertemukan dengan malaikat, yaitu [name] yang serba bisa membantunya saat ia tidak mengerti apa apa. ໒꒱ ⊹ 🕰 ɞ 𝘄𝗮𝗿𝗻! non-baku, lowercase fanon age, harshwords, kinda out of characters. 𝗱𝗶𝘀𝗰𝗹𝗮𝗶𝗺𝗲𝗿! ch...