[20] BASKET

246 25 1
                                    


Oh iya gess... Cuma mau bilang...

Makasih atas  support kalian yahh...
Berkat kalian... Gue jadi semangat nulisnya


──────⊹⊱✫⊰⊹──────
Happy Reading
──────⊹⊱✫⊰⊹──────






Setelah melewati tembok belakang SMA Cendana. Vika buru-buru lari ke arah toilet untuk menganggati pakaiannya dengan baju Jersey basketnya itu.

Setelah selesai berganti pakaian. Ia pun langsung berlari ke arah lapangan sembari mencepol rambutnya asal.

"Assalamualaikum pak...." Salam Vika agar tidak di amuk oleh pak Gaspar.

"Wa'alaikumssalam Vika" jawab pak Gaspar

Dan benar bukan. Pak Gaspar sama sekali tidak memarahinya.

"Karena ketua tim kalian sudah datang.. maka kita akan mulai pemanasan dulu, dengan lari keliling lapangan sebanyak lima putaran!" Suruh pak Gaspar dan semua siswi perempuan mulai lari mengelilingi lapangan. Dengan Vika yang berada di depan.

Sekilas info,Vika adalah ketua basket SMA Cendana jika Rama di bagian laki-laki maka Vika di bagian siswi perempuan.

"Lo dari mana setan?!" Tanya Anya yang sudah berada di samping sahabatnya itu.

"Biasa, dinas..." Sahut Vika

"Dinas biji mata lo dinas!" Sengit Anya.

Di saat mereka tengah pemanasan di arah lain. Para siswa laki-laki tengah berteriak memberikan semangat pada gadis-gadis itu.

"Neng Vika semangat!!!!"

"Neng Anya semangat neng ada Abang di sini!!"

"Neng Vika i Love you neng"

Tobi dan Marko yang mendengar itu langsung berekspresi seperti ingin muntah.

"Ewhh... Ternyata lo murahan juga yah" ucap raya yang sudah berada di belakang Vika.

"Ewhh ada yang iri nichh.... Kenapa? Gak mampu bersaing sama gue yah? Kalah cantik bilang bosss...." Ujar Vika dan berlari meninggalkan raya yang tengah menahan kesal.

Setelah selesai melakukan pemanasan. Barulah mereka semua di bentuk menjadi dua tim. Yaitu tim raya melawan tim Vika.

Vika mengoper bola ke arah Anya yang kebetulan berada dekat dengan ring. Namun lemparannya meleset.

"Maaf vik" ucap Anya karena bolanya di tangkap oleh lawan.

"Gakpapa" sahut Vika dan berusaha menghadang lawannya.

Prit!!!!!

Vika tersenyum ke arah raya. Karena berhasil memasukkan bola ke dalam ring. Hal itu tentunya membuat sang maklampir semakin kesal.

Prittt....

Vika berlari kedepan karena melihat Anya yang tengah di hadang oleh Wulan dan juga Sisil. Memang ketiga manusia itu tidak pernah akur,bahkan sewaktu pemanasan mereka masih sempat-sempatnya ribut. Hanya karena Anya tidak sengaja menarik baju Sisil. Alhasil mereka berdua ribut. Dan harus di pisahkan oleh Vika dan juga Naura.

"Awas Napa Sisil!" Usir Anya. Yang berusaha untuk mengoper bola kepada Naura.

"Ihh Napa lo? Sirik" sahut Sisil membuat Anya langsung menjabak rambut gadis itu. Hingga hampir terhuyung ke belakang.

FUCKGIRL CENDANA ( TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang