pukul Jam 01:00 Tepat.
belum di lihat batang hidung seorang Abyasa dikasurnya.
Tannya berada di kamar yang memiliki Satu kamar mandi, dua kasur, dua lemari, dan satu nakas yang menjadi pembatas kasur milik Tannya dan Abyasa.
Tannya merebahkan dirinya di atas kasur setelah terbangun dari tidur panjangnya, karena tebelet ingin pup mau ga mau harus meninggalkan segala mimpi indahnya.
Ga mungkin ia kembali tidur dengan semudah itu "ah gara gara pup gua jadi ga bisa tidur semudah itu" Tannya bangun dan berjalan ke arah jendela yang tembus langsung ke sebuah Asrama Anak Teknik.
Tannya terpanah dengan wajah seorang yang ada di teras sambil menghirup sebatang rokok dan sebotol bir di sampingnya.
"Lo suka?" Suara seseorang membuat Tannya sedikit terkejut karena kehadirannya begitu tidak tepat.
Tannya melirik ke arah Abyasa sebelum berfokus kembali ke pada sang aktor "Siapa si yang ga suka, Dia itu sempurna segala-galanya, gimana ga ada yang tertarik coba?"
"Kalo di samain sama Lo, beda jauh... dia keren sedangkan Lo? berantakan, liat ajah jam segini baru pulang padahal besok ada jadwal pagi" Tannya menunjuk Abyasa dari atas kepala hingga bawah kakinya, sudah tidak jelas penampilannya.
"Makasih, nnya"
'Ini orang udah stres deh, udah gua hina, gua katain malah bilang makasih, keknya panas nih orang' Batin Tannya.
"Untuk?"
"Barusan" sambil tersenyum
Tannya bingung dengan maksud Abyasa, tanpa penjelasan apapun sang empuh malah pergi meninggalkanya
Abyasa membalikan badannya menuju keranjang tidurnya, Baru saja ia tiduran di ranjang memejamkan matanya sebentar "mandi dulu baru tidur" Ujar Tannya
Abyasa terkejut dengan kehadiran Tannya yang berada di hadapanya
"Katanya gua harus tidur karena besok ada jadwal pagi?" Mengankat Alisnya sebelah
"Ya setidaknya Lo mandi dulu lah"
"Gua males" rengek Abyasa
Tannya menyiapkan aba-aba dengan menggenggam kedua pergelangan kaki Abyasa "eh mau ngapain Lo?" Dan Yahh Abyasa Sudah paham dengan ancang-ancang Tannya ia tidak menghiraukan Tannya sedikitpun
"Bangun atau gua tarik kaki Lo?"
"Mandi bareng?" Tawarnya
"Mesum Lo!" Menarik kaki Abyasa hingga sang empu terjatuh ke lantai.
"Aduh, Nnya sakit bangat Bokong gua" memegang bokongnya.
"Maaf ga sengaja" Jawab Tannya memberikan tangannya untuk membangunkan Abyasa, sambil tertawa puas.
"Ga sengaja tapi niat!" Celetuk Abyasa.
Abyasa mau ga mau mengalah sama gadis ini, untuk mandi yang ke dua kalinya' iya yang kedua kaliannya karena yang pertama mandi pagi, wkwk.
"Nasib-nasib punya temen sekamar macem mak lampir" gumam Abyasa menuju kamar mandi.
Sang empu mendengar dirinya di bilang Mak lampir ia hampir saja melempar minyak wangi yang ada di sampingnya ke arah Abyasa.
"Eh jangan minyak wangi gua" tahan Abyasa
"Ilih minyak wangi cuma seharga Satu motor ajah bangga!" Jawab Tannya.
"Dari pada Lo, Modal apa Lo? Cuma sepatu seharga Sapi satu ajah bangga!" Balas Abyasa.
"Bangga lah gua punya modal motor supra satu buat nyari rumput tukang di rumah gua, dari pada Lo punya ga? Modal kolor Gucci aja Bangga!"
"Gayung gua mahal nih, kek nya enak kalo kena kepala Lo!" Teriak Abyasa di dalam kamar mandi.
"Tidur ah, singa lagi ngamuk" Tannya menidurkan dirinya dalam sekejap sudah tak ada suara sama sekali, Abyasapun terheran heran,
Abyasa keluar dari kamar mandi sudah rapih untuk bersiap tidur, "Beneran tidur padahal gua ga lama-lama amat Lo mandinya?"
"Ga lama-lama amat cuma 2 jam" Author.
"Diem Lo!"
"Emang bwoleh?"
Janga lupa vote, komen and share...
Thanks you everyone😘
KAMU SEDANG MEMBACA
ABYASA
Teen Fiction[WARNING!] PINTAR-PINTAR LAH MENCARI CERITA, BANYAK BAHASA YANG TIDAK DAPAT DI TIRU!🚫 *** "Siapa?" ____________ Punya mata ga si! Punya. Terus kenapa ga di pake? karena mata gua hanya untuk Mandang mata indah Lo bukan buku Lo, nnya. ________ Lo s...