;

162 1 0
                                    

Terdengar ribut di luar ruangannya bahkan bunyi tembakan terdengar di mana mana, tempatnya kini sangat gaduh, pukulan Dan peluru senapan terdengar terus menerus dari arah luar,

Banyu berjalan mengambil benda pipih yang tergeletak di meja komputer.

Memanggil.....

Banyu terus menghubungi Abyasa, tapi nihil tidak ada jawaban sama sekali dari ABYASA nomernya pun tidak aktif

"Kemana si nih anak? Keadaan genting ginipun ga Aktif " Dumelnya

'Kodok Beirut'

'Sat, tempat kita di serang bego!'
12:00

'Anjing gua sendirian bego, lo kemana si sat? Sebentar tapi ga dateng dateng!'
12:39

Waktu telah berlalu akhirnya nomer yang dari tadi Di hubungan aktif juga,

Berdering.....

Ga sia sia perjuangan Banyu

'Kenapa?'

'Lo buruan ke sini'

'Ada apa Dulu?...Suara apa itu?'
Abyasa Mendengar suara keributan dari tempat Banyu

'Panjang ceritanya nanti gua ceritain setelah lo sampe ke sini. lo cepetan kesini, lewat pintu belakang masuknya'

'Okey'

Panggilan terputus.

Banyu masih terus melihat ke arah luar dari dalam ruanganya, ia mengintip dari Sela sela jendela bener bener keadaan saat ini Sangat Riuh di luar sana.

Tidak lama Terdengar suara motor Dari arah belakang, sudah di pastikan itu pasti suara motor 'Abyasa Nusantara'

Menampilakan seorang Berdiri tepat di ambang pintu, Abyasa berjalan menghampiri Banyu yang berdiri di depan jendela membelakangi dirinya.

"mereka siapa sebenernya?" Ujarnya

"Gua juga Kurang tau, satt"

"Tapi gua curiga sama satu orang berkaos hitam polos itu" lanjutnya
Banyu menunjuk ke arah seseorang yang Ada di balik pohon tepatnya jauh dari orang orang lain Berkelahi.

"Dia Rey" Abyasa

"Maksud lo?" Banyu melihat Abyasa 'mengerutkan dahinya

"Iya dia Rey. gua udah lama mata mata'in dia, Dia cowok yang suka sama Ambar" membalikan badanya berjalan ke bangku yang Berhadapan langsung dengan komputernya,

"Ambar cewe lo?" Membalikan badannya menghampiri Abyasa

"Temen" jelasnya

"Iya itu Maksudnya, terus terus?"

"Dia yang selama ini diem diem ngeretas akun kita tapi selalu gagal' dia juga psyicopat siapa yang berlawanan sama dia berakhir mengenaskan..

"Sadis juga ya" celetuk Banyu

"tapi itu semua tidak berlaku buat gua"Lanjut Abyasa

"Terus Kita harus apa Setelah ini yas?!"

"Gausah khawatir tentang itu, nyuk. Gua udah urus semuanya jadi lo ga perlu khawatir'

"lo ganggu tidur gua tau ga" Abyasa mengeplak kepala Banyu

"Nyak nyuk nyak nyuk, Nama gua Banyu sangkara, Yas" mengelus elus kepalanya yang habis di keplak Abyasa.

Banyu dan Abyasa hanya melihat, bukan melihat lebih tepat
Menontoninya dari tempatnya, perkelahian yang sedang Berlangsung itu,

Dua mobil baru saja sampai di tengah tengah perkelahian itu, setiap Mobil terdapat 8 orang yang memakai pakaian kemeja putih rapih rambut yang tertata dan sepatu pantopel coksu,

Abyasa tersenyum saat melihat pemandangan di depannya saat ini, 'akhirnya Yang di tunggu tunggu tiba juga' batinya

Satu Mobil Porsche baru saja tiba menyusul tepat di tengah tengah antara dua Mobil hitam yang baru saja tiba itu,

Pintu Mobil Porsche terbuka menampilkan  seseorang berpenampilan Santai' berkaos hitam, celana pendek, memakai topi Dan sepatu putih'

"Kak Daniel kan itu, Yas?" Abyasa hanya mengangguk

Dengan sekejap mata' Ribut riuh di luar seketika sunyi setibanya Daniel datang.

Daniel menghampiri salah seorang yang terjatuh di tanah setelah habis di pukuli anak buahnya "lo lagi!" Melayangkan tamparan keras ke wajah orang tersebut

"Kak Daniel, ngapain dia kesini?"Ucap seseorang yang dari tadi berada di balik pohon "sial" Memukul pohon yang Ada di depannya saat ini sebelum berlalu pergi dari sana,

Daniel sebenernya mengetahui keberadaan Rey di balik pohon itu, ia pun hanya tersenyum smirk sambil memandangi punggung yang hampir menjauh

Daniel melangkahkan kakinya memasuki rumah yang berada Banyu Dan Adiknya di sana,

"Dua Curut ini menyusahkan sekali" celetuk Daniel membuat kedua orang yang berada di sana terkejut, pasalnya kepala mereka berdua di pegang oleh Daniel.

"Astagfirullah,..bikin kaget ajah, Sejak kapan kak Daniel di sini?" Ujar Banyu

"Sejak tadi" jawabnya Cuek

"Gausah Cuek Cuek kak di sini, santai ajah..."Ujar Abyasa

"Gimana perkembangan semuanya?" Daniel mendekat ke arah komputer Yang Ada di sana

"Aman" jawab Abyasa santai

"Ck, Aman-aman kamu lihat ini!"
Terpampang jelas di sana beberapa websit yang masuk menampilkan beberapa akun membobol situs mereka.

"Hehe, Udah beres kok kak semua udah di cegah jadi aman"  belanya

Daniel hanya dapat menggelengkan kepalanya, tanganya terus mengutak atikan komputer itu dan menutup semua akun yang membobol situs mereka. Daniel juga menautkan situs Abyasa dengan akun dirinya, ia juga memblock yang tidak beres di sana Dan mengunci berlapis lapis akunya.

Dretttt

Benda pipih yang Ada di kantong Daniel berbunyi, Daniel merogohnya. terpampang Nama Dokter Lim di layar hapenya.

'Hallo'

'Mr.Daniel keadaan Adik anda kini sudah mulai pulih, ia pun sudah mulai sadar dari tidur panjangnya'

'Baik' Daniel menutup panggilanya

"Kakak harus pulang, Ada urusan sangat penting. Kamu jangan khawatir besok malam Kamu harus pulang ke rumah untuk malam ini.... semua udah kakak urus" Daniel berlalu meninggalkan rumah itu untuk pulang.

Kini jam mulai pukul 04:00 pagi Abyasa Dan Banyu terlihat begitu lesu juga ngantuk, mereka berdua tidak tidur sampai pagi buta gini karena ke asikan bermain games setelah kejadian tadi yang sangat seru.

ABYASATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang