l i m a

258 27 1
                                    

Cia pun segera mengganti pakaiannya dengan menggunakan celana panjang creme dan dipadukan dengan atasan vest crop top.

Cia pun menunggu Jake di teras depan rumahnya, selang beberapa menit Jake pun datang datang menggunakan motor kesayangannya.

"ayo naik" jake melajukan motornya cukup cepat. Setelah beberapa menit mereka pun sampai di coffeeshop andalan mereka.

Jake memesan dua minuman untuk dirinya dan juga Cia.

"jadi kamu mau ngomong apa?" tanya Cia dengan tenang sambil menyesap kopi pemberian Jake.

"aku cuma mau minta maaf sama kamu" ucap Jake dengan nada sedih.

"buat apa minta maaf udah kejadian juga, kalo endingnya kamu minta maaf sama aku, ngapain kamu selingkuh?" Jake hanya diam tak berani menjawab.

"gini deh kamu milih dia atau aku?" jelas Cia

"aku sayang dua duanya dan ngga bisa milih" jawab Jake

"ya kamu pilih mana yang lebih dominan di diri kamu"

"Ciaa.. jangan maksa aku buat milih" ucapnya yang membuat Cia semakin kesal

"apa susahnya milih sih tinggal jujur aja yang lebih dominan di diri kamu itu siapa" bentak Cia

"claraa" hatinya mencelos ia ingin segera menangis namun ia tahan.

"ok fine, berarti kita putus kan" Cia meninggalkan tempat duduknya namun lengannya dicekal oleh Jake

"ayo pulang bareng"

"ngga"

"ayo ini permintaan terakhir aku sebelum kita bener bener putus" pinta Jake Cia hanya menurut karena keadaan diluar mulai mendung dan akan segera hujan, ah semesta pun tau jika hati Cia sedang mendung dan akan segera hujan.

Mereka berdua jalan ke tempat parkir, namun saat menuju tempat parkir Jake di hampiri oleh Clara, entah dari mana Clara datang tapi dengan tiba tiba ia datang. Rasanya Cia ingin menjambak perempuan yang menghancurkan hubungannya itu.

"Jakeee" panggil Clara dengan lantang yang membuat Jake menengok.

"aku boleh nebeng kamu ngga?" tanya Clara dengan suara yang di imut imutkan.

"Mmm tapi aku pake motor dan aku mau nganter Cia duluan" ucap Jake, Cia yang mendengar itu pun mengalah, Ia rasanya ingin muntah mendengar suara sok imut yang keluar dari mulut perempuan tersebut.

"yaudah kamu anterin Clara aja dulu aku tunggu disini" ucap Cia dengan tersenyum palsu.

"beneran kamu ngga marah kan?" tanya Jake

"ngapain aku marah kita udah usai" ucap Cia yang sebenarnya tak ikhlas

"ayo Jake cepet, udah dibolehin pacar kamu" pinta Clara sembari menggandeng tangan Jake

"oke nanti aku kesini lagi, kamu jangan kemana kemana yah" pinta Jake pada Cia

Cia pun berjalan ke coffeshop itu lagi dan duduk sambil menunggu Jake menjemputnya lagi.

Ahhh sudah setengah jam Cia menunggu Jake didepan coffeshop tersebut namun nihil tidak ada tanda tanda Jake akan kembali, hujan sudah mulai turun dan jam menunjukan angka sebelas malam. Cia mulai kedinginan ia lupa tidak memakai baju lengan panjang ia hanya memakai vest tanpa lengan.

"apa aku pesen ojol aja kali ya" ucap Cia yang mulai gelisah dan ingin menangis, bagaimana tidak coffeshop yang sedang ia tempati sebentar lagi akan tutup.

"WOIII CALON IPAR" teriak Mark yang menjumpai Cia sedang melamun depan coffeshop.

"mau gue anterin pulang ngga?" ajak mark yang merasa kasihan dengan Cia

"lagian lu ngapain di coffeshop sendirian udah tengah malem lagi, ayo gue anterin pulang" paksa mark

"ayo, gue udah kedinginan ini" jawab Cia lalu menggapai helm yang diberikan oleh Mark.

Mark mengendarai motornya dengan kecepatan sedang karena keadaannya masih hujan. Jarak rumah Cia dengan Coffeshop hanya sepuluh menit namun karena hujan jadi lebih lama untuk sampai kerumah.

Sesampainya di Rumah, Cia pun mengembalikkan helmnya, dan mengucapkan terima kasih pada Mark yang sudah suka rela mengantarkannya ke rumah.

"Makasih ya, udah mau nganter pulang. Ga tau lagi kalau tadi ga ada lo, gue pasti nangis sih. Tadi tuh gue udah pesen ojol tapi di cancel mulu sama drivernya" jelas Cia

"oke sama sama, lain kali kalo mau kluar tu bawa kendaraan sendiri, biar ga bingung kalo mau pulang"

"gue pulang dulu ya, oh ya nanti nitip salam ya buat oliv" ucap Mark sebelum meninggalkan halaman rumah Cia.

Cia pun langsung masuk ke dalam rumah dan mengganti pakaian yang sudah basah kuyup. Kepalanya terasa pening karena terkena air hujan.





hello, semoga kalian suka ya sama apa yang aku tulis.

xoxo💘












Painfull Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang