TWM 35

208 32 4
                                    

Oke kita lanjut maafin yah guys kalau banyak typo soalnya nulisnya cepet-cepet!

Happy Reading...

Sudah hampir seminggu Anxin pulang dan hal ini semakin membuat Kaisar Ryu geram ditambah dengan tuntutan - tuntutan gila semua orang yang memaksanya untuk menghabiskan malam bersama ratu. Pagi ini cuaca cukup cerah sangat bertolak belakang dengan Kaisar Ryu yang terlihat murung.

"Apa masalahnya yang mulia kau hanya perlu melakukan itu dan masalah mu beres"

"Kau gila! Apa menurutmu semudah itu?" Ucap Kaisar Ryu yang masih bernada kesal.

"Lalu sampai kapan anda akan begini? Tidak mungkinkan kau mengharapkan Xia Lin kembali padamu, anda harus paham dia sudah tidak mungkin kembali yang mulia" Ucapan Pangaran Yun itu berhasil membuat Kaisar Ryu terdiam.

"Ataukah kau sudah tergoyahkan oleh Anxin!" Sambung Pangeran Yun.

"Biar ku tebak wajah mendungmu itu bukan karena harus berbagi malam dengan ratu, melainkan kesal dengan Anxin yang pergi tampa memberitahumu..."

"...atau kau merindukannya!"

"Diam! Kau semakin banyak bicara" potong Kaisar Ryu yang semakin kesal, Namun Pangeran Yun hanya tertawa kecil dengan peringatan Kaisar Ryu.

###___

"Apa kalian sudah harus pergi lagi" ucap seorang wanita dengan wajah memelas.

Anxin memeluk wanita itu yang adalah ibunya berusaha menyakinkannya. "Ibu kau jangan khawatir jika ada waktu aku pasti akan segera mengunjungi mu kembali!"

"Ayah, ibu kami berangkat" ucap An Shing meminta izin, Mereka melepas kepergian dengan senyuman.

Cukup jauh mereka berjalan menepi dari keramaian dan mulai menyusuri jalan setapak. "Jangan sampai ada yang tau dimana kita tinggal, aku tidak ingin sesuatu yang buruk menimpa ayah dan ibu, mereka berdua tidak ada hubungannya dengan ini." Ucap Anxin tampak serius.

"Anda benar, ini bisa berbahaya untuk mereka berdua!"

"Kita harus melindungi mereka" sambung An Shing.

"Aku penasaran akan sesuatu yang mulia?"

"Katakan!" Balas Anxin.

"Apa kau yakin dengan rencanamu untuk membuat Kaisar kembali jatuh cinta padamu" ucap An Shing.

"Aku yakin! aku akan membuatnya jatuh cinta kembali hingga tiba saat yang tapat ia harus tahu kebenarannya"

"Baiklah kalau begitu selanjutnya serahkan padaku, akan ku buat perdana mentri sengsara dengan kesalahannya dimasa lalu, akan ku teror dia hingga ketakutan" Tangan An Shing terkepal mengingat setia dentingan pedang yang ada dimasa lalu, bagaimana perdana mentri membunuh saudaranya satu-persatu.

Sedangkan ditempat lain sudah ada Cha Chin dan Zhen yang tengah berjalan, dengan perintah Kaisar akhirnya Zhen melepaskan Cha Chin walaupun itu hanyalah akal-akalan mereka untuk menyelidiki Cha Chin lebih dalam lagi.

"Tuan anda tidak perlu mengantarkan sampai sejauh ini, aku bisa pulang sendiri!" Ucap Cha Chin.

"Tidak aku harus mengantarmu, anggap saja ini adalah tebusan atas kesalahanku karena sudah menyanramu"

"Dan juga maafkan perlakuan ku yang kasar!" Ucap Zhen yang terdengar sangat tulus, bahkan Cha Chin sampai terdiam heran.

"Tuan kau sebenarnya sangat baik, hanya saja pimpinan mu itu lebih kejam dari iblis, dia terus memaksaku untuk bicara yang tidak ku ketahui" geram Cha Chin terus menyalahkan Kaisar Ryu.

The Winners Of MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang