TWM 11

3.2K 243 5
                                    

Author up lagi yeyeyeye akhirnya sempat juga dan maaf agak lama!! Jangan bosen yahh readers...

Happy Reading...

Xia Lin berjalan terburu-buru ditemani beberapa pelayan yang memang di sediakan untuknya, sebenarnya Xia Lin juga risih dengan meteka tapi mau bagaimana lagi, ia baru tau sisi istana.

"So Shan!" Panggil Xia Lin saat melihat So Shan berjalan sendiri, tampak So Shan ingin kabur namun tangannya sudah lebih dulu di raih oleh Xia Lin.

"Apa kau monster? Lihat kau meninggakan para pelayanmu cukup jauh!" Ucap So Shan yang sepertinya ingin menghindar.

"Terserah, aku tidak perduli!, kenapa kamu ingin kabur?"

"Kabur! Tidak aku tidak ingin kabur, hanya aku baru ingat aku tadi di panggil oleh ayahku" Xia Lin tau sekali kalau So Shan berbohong.

"Kamu kenapa kau menyembunyikan kebenaran itu dariku, sejak awal kau tau kalau dia raja!! Lalu kenapa kau tidak memperingatkanku!" Xia Lin bersuara dengan cukup lantang membuat So Shan sedikit tersentak.

"Xia Lin kumohon maafkan aku, kau tau sendiri aku tidak bisa melawannya, dia sendiri yang melarangku!"

"Kau tau karena perbuatanmu aku mungkin akan tamat, selama ini aku sudah tidak sopan padanya, menyusakannya juga!" Ucap Xia Lin.

"Ckkk... tapi tetap saja dia memilihmu sebagai ratunya!" Seru So Shan dengan sedikit nada godaan.

"Kenapa dia memilihku,? di negeri ini kan banyak gadis cantik dan pintar" Xia merasa bingung mengapa dan apa alasan Kaisar Ryu memilihnya.

"Kau tau Kaisar Ryu itu ia sangat tertutup dengan wanita tidak berhubungan dengan wanita kecuali yang memang sudah akrab sejak awal, kau harus tau dia itu pendiam, dingin, tapi sangat menyebalkan dan suka bertindak sesuka hatinya" So Shan begitu menggebu-gebu saat menceritakan sikap Raja, namun tampa baru ia sadari jika sedari tadi raja berada di belakang Xia Lin.

"Hehehe... maaf Xia Lin aku duluan!" Xia Lin sedikit bingung melihat So Shan yang tiba-tiba ingin pergi.

Baru satu langkah yang ia ambil untuk mengejar So Shan tapi tangannya sudah ditarik dari belakang, hingga memberi kembali rasa sakit pada luka awalnya.

Xia Lin memegangi punggungnya yang terasa sakit dan perih tampa melihat siapa yang ada di belakangnya.

"Ada apa?" Tanya Kaisar Ryu yang sedikit bingung ada apa dengan Xia Lin.

Xia Lin mengenal suara itu, tapi ia masih tidak berani menatap sampai akhirnya Kaisar sendiri yang membalik tubuh Xia Lin, mempertemukan tatapan mereka.

"Ha...ham...mba baik-baik saja yang mulia" ucap Xia Lin gelagapan, kaisar Ryu bukan orang bodoh yang tidak tau jika Xia Lin berbohong.

Tampa di duga raja menyentakkan tangan Xia Lin hingga rasa sakit ditambah perih membuatnya harus meringis kesakitan.

"Ah... berhenti melakukan itu, sakit!" Xia Lin melotot menutupi mulutnya yang tampa sadar mengucapkan kalimat dengan bahasa yang kasar.

Kaisar Ryu tidak menjawab, ia juga tidak berekspresi namun tangannya menyeret Xia Lin entah kemana.

Beberapa pelayan dari balai kesehatan tampak berjalan tergesah-gesah, Ratu Hao yang melihat itu pun  bingung saat melihat mereka ke kamar kaisar Ryu.

Karena khawatir yang tinggi Ratu Hao segera menyusul mereka dan langsung menerobos kamar Kaisar Ryu, tampaklah disana Kaisar Ryu yang sedang berdiri memperhatikan apa yang para pelayan itu lakukan pada Xia Lin.

"Apa yang terjadi disini!" Baru Xia Lin ingin berdiri namun langsung dicegah oleh Kaisar.

"Tetap di tempatmu!" Perintah raja.

"Kenapa kau bisa terluka Xia Lin?" Tanya ratu Hao kepada Xia Lin, sebenarnya Kaisar juga penasaran kenapa Xia Lin bisa terluka.

"Ini bukan apa-apa yang mulia! Luka ini karena saya kurang hati-hati jadi terjatuh" jawab Xia Lin.

"Jangan bohong! Aku tau ini luka bekas sayatan pedang dan lagi beberapa luka akibat benda tumpul, pengobatannya pun tidak menyeluruh!" Xia Lin tidak kaget dengan pemikiran Ratu karena sudah jadi rahasia umum tentang kemampuan Ratu Hao Zi.

"Ibu sebaiknya anda kembali ke kamar anda! Anda terlalu menekannya, kalian juga kembalilah!" Perintah raja yang tiba-tiba membuat semua orang bingung.

"Tapi kami belum selesai mengoleskan obat yang mulia!"

"Biar aku yang melakukan kalian semua kembali!" Perintah raja lagi.

Ratu Hao yang paham maksud Kaisar Ryu tampa sepatah katapun pergi meninggalkan mereka berdua.

Sementara sekarang hanya ada Xia Lin dan Kaisar Ryu, tampa sepatah kata Kaisar Ryu mulai mengoleskan obat itu memberi rasa perih pada luka Xia Lin.

"Maaf!" Lirih Kaisar Ryu.

"Untuk apa?"

"Karena meninggalkanmu!"

"Anda tau yang mulia aku lebih marah saat tau anda menyembunyikan diri anda dariku dari pada saat anda meninggalkanku!"

"Jika aku memberitahumu kemungkinan kau tidak akan pernah mau mengenalku bahkan dekat denganku!"

"Sejak kapan?" Tanya Xia Lin.

"Apa?" Tanya Kaisar lagi.

"Anda tau kalau saya seorang wanita!" Kaisar hanya tersenyum, obatnya pun telah selesai dioleskan.

"Apa masih sakit?" Tanya kaisar saat Xia Lin merapikan pakaiannya.

"Sudah tidak, jawab pertanyaanku yang mulia!" Kaisar hanya menghela nafas ternyata Xia Lin sedikit keras kepala.

Xia Lin tersentak saat Kaisar memeluknya dari belakang dan masih dalam posisi duduk, "sejak pertama kali kita bertemu aku sudah tau kau seorang perempuan!" Jawab raja singkat.

"Si...siapa yang memberitahu anda?" Tanya Xia Lin gelagapan.

"So Shan" mata Xia Lin membulat, tampa diduga ia malah melepaskan diri dari kurungan raja dan langsung menggerutu.

"Jadi wanita itu yang memberitahu anda! Wahh hebat dia memberitahu identitasku pada anda tapi dia tidak memberitahu identitas anda pada saya, dasar wanita jahat!"

"Terima kasih yang mulia sudah mengobati saya, tapi sekarang saya harus pergi, saya ingin menemui wanita itu!" Sebelum berlalu Xia Lin hormat kemudian meninggalkan tempat itu secepat mungkin.

Sebenarnya itu hanya alasan Xia Lin untuk keluar dari kamar Kaisar, ia takut bila terlalu lama disana ia akan pingsan karena berdebar, jujur dari dulu hingga sekarang ia tidak bisa menolak pesona seorang kaisar Ryu.

********
Yeyyey UP lagi moga disukai dan memuaskan, dan sekedar info dalam cerita ini ngak bakal banyak banget masalahnya kayak My Perfect disini hanya akan membahas kisah kehidupan pernikahan dan cinta mereka...semoga suka

Terima Kasih.

The Winners Of MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang