Cedric diggory

376 38 3
                                    

Kini, sudah tahun ke 4 pansy bersekolah dihogwarts. Ia sudah bisa beradaptasi dengan beberapa siswa lainnya, tak banyak memang tapi itu suatu perubahan bagi dirinya.
Tak lagi pendiam dan misterius seperti dulu.

Draco masih saja suka mengikutinya kemana pun, dengan alasan kini mereka berteman.

"Pans tunggu aku" rengek draco
"Kau lama sekali draco, kita terlambat ke kelas ramuan" ucap pansy
"Aku tau itu kelas kesukaan mu, tapi ayolah tunggu aku parkinson"! kini nadanya mulai meninggi
Pansy terkekeh melihatnya, namun saat ia tak fokus pada jalan. Ia menabrak seseorang dihapannya yang menyebabkan beberapa botol ramuan dan buku miliknya berjatuhan.

"Apa kau tak punya mata" ucap pansy karna kesal
"Ooh, maafkan aku" jawab si laki laki ini
"Biar kubantu" ucapnya lagi

Tak lama draco muncul dan melihat pansy dan seorang laki laki sedang membereskan tumbukan buku yang jatuh.
"Wow kenapa ini" ucapnya
"Bisakah kau membantu, dan tak bertanya" jawab pansy kesal
"Baiklah"

Setelah itu pansy baru melihat laki laki yang menabraknya tadi. Tampan.
"Maaf kan aku" ucap laki laki itu
"Yaa"
"Namaku Cedric, Cedric diggory" ucapnya
"Dan dia" lanjutnya
"Pansy parkinson" ucap draco

Sebenarnya cedric sudah kenal dengan draco di lapangan, jadi ia tak perlu berkenalan lagi.
Namun perempuan bernama pansy ini menarik perhatiannya. Cedric pernah melihatnya dilapangan dulu sebagai seeker slytherin tapi itu sudah lama, dan seeker slytherin juga sudah diganti sekarang.

"Oo baiklah pansy" kata cedric sambil tersenyum
"Ayolah draco, kita terlambat" ucap pansy pada draco tanpa memperdulikan cedric.
Ia pun langsung pergi bersama draco.

Setelah menyelesaikan semua kelasnya hari ini, pansy dan draco duduk di ruang rekreasi asramanya, ditemani beberapa teman draco yaitu goyle, blaise dan andrian.
Mereka bercerita tentang ajang turnamen triwizard? Apa itu.
"Turnamen apa itu" tanya pansy bingung
"Pans, itu turnamen untuk siswa sekolah sihir" jawab andrian
"Kudengar tahun ini sekolah kita menjadi tuan rumah" lanjutnya lagi
Mereka asik berbicara tentang itu, namun pansy tak suka dengan obrolan itu, ia lebih memilih diam dan mendengarkan.

Hari berganti, berjalan seperti sepertinya.
Namun hari itu saat pansy sedang duduk di menara astronomi.
Ya menara itu terkadang menjadi pelarian pansy dari draco yang selalu mengikutinya. Terkadang ia butuh waktu sendirian.
Pansy duduk membaca buku yang ia bawa, saat sedang membaca ia dikagetkan dengan seseorang yang tiba tiba duduk disampingnya.

"Hai, parkinson bukan?"
"Yaa" jawab pansy
"Hahaa, apa kau hanya bisa mengatakan kata itu, sepertinya yang kudengar dari kemarin hanya kata itu" kata laki laki itu
"Apa mau mu" tanya pansy
"Aku ingin berkenalan denganmu" jawab usil darinya
"Aku sudah mengenalmu, diggory bukan" tanya pansy
"Oh kau ingat rupanya" jawab cedric

Yaa, Cedric diggory yang duduk disebelah pansy sekarang. Ia membawa sesuatu
"Aku bawa ini untukmu"
"Ungkapan maaf ku karna menabrak seorang gadis kemarin" lanjutnya
"Aku tak suka coklat" tolak pansy
"Ayolah terima, aku membeli ini dengan sepenuh jiwa ku"
"Kau berlebihan" ucap pansy mengambil coklat pemberian cedric lalu terkekeh melihat tingkah laku laki laki disampingnya.

Tampan memang, siapa yang tak kenal cedric.
Laki laki ini siswa asrama hufflepuf. Dia tampan dan juga populer. Tapi kenapa ia terlihat sangat menyebalkan menurut pansy.
"Maaf sekali lagi pansy parkinson" ucapnya
"Baiklah kumaafkan, cedric diggory"
"Ohiya aku akan mengikuti turnamen triwizard itu, tolong semangati aku" ucapnya
"Haha, perlombaannya saja belum dimulai, dan kau sudah yakin terpilih" ucap pansy.
"Ya, jika aku terpilih kau harus berteman denganku. Setuju?" Tanya cedric
"Baiklah, setuju"
Mereka sudah mulai dekat dari saat itu.

Pansy parkinsonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang