Part 7

925 137 76
                                    

A/N : Ngahaa~ ada yg kangen aku????????????😳

Ysdh gk kangen kan, mksi smsm

__________________________

Beberapa bulan telah berlalu dan Draken sudah berada di tahun kedua sekolah menengah atas.

Dia berpacaran dengan Emma selama itu dan jaraknya dengan Mikey juga semakin jauh. Jujur awalnya Draken bingung saat melihat Mikey yang tiba-tiba berubah.

Bagaimana tidak? Cowok itu tidak lagi menempel padanya dan memintanya untuk bermain. Memang dia sudah membicarakan ini dengan Mikey dan cowok itu menghormati apa yang dia lakukan tetapi dia masih merasa ada yang salah.

Seolah Mikey sengaja menjauhinya.

Temperamen Mikey juga berubah lebih dewasa dalam sekejap seakan Mikey yang dia kenal dengan sikap kekanakan telah pupus.

Apa Mikey memusuhinya? Draken tidak merasakan aura permusuhan sama sekali. Pasalnya Mikey tetap menyapanya seperti biasa tetapi tidak bergelantungan padanya seperti dulu. Seperti dia dan Mikey bukan sahabat lagi melainkan teman yang sekedar mengenal.

Sebenarnya Draken tidak menyukai situasi seperti ini tetapi di sisi lain ini juga keputusan yang baik. Dia bisa menahan perasaannya agar tidak menggebu-gebu seperti saat dia selalu melihat Mikey dan mengalihkannya pada hal lain.

"Draken, apa yang kamu pikirkan?" tanya Emma, keduanya tengah makan siang di kafetaria.

"Jemuranku, sepertinya akan hujan sebentar lagi," sahut Draken ringan, lalu menyantap makanannya. Sontak Emma melihat langit cerah, tanpa angin dan awan hitam di luar sana.

"Perasaan langitnya cerah deh," Emma membatin.

Tepat saat itu juga, Draken melihat Mikey bersama teman-teman sekelasnya baru saja datang ke kafetaria. Draken mencoba bodo amat tapi sudut matanya diam-diam melirik mereka sambil minum terutama Mikey yang saat ini dirangkul dengan akrab oleh salah seorang temannya. Namun tiba-tiba mata Mikey balas menatapnya sontak membuat Draken terbatuk.

Uhuk! Uhuk!

"Hati-hati!" Emma berseru khawatir.

Draken buru-buru menenggak air lalu berdeham pelan, dia berkata pada Emma kalau dia tidak apa, tapi sudut matanya masih tidak berhenti melirik Mikey.

Cowok imut berambut blonde itu hanya berjalan bersama temannya tanpa menyapanya sama sekali.

"Draken, kenapa melamun?" Emma melambai tepat di wajah Draken.

"Aku tidak," sahut Draken gugup.

Dia bersama Emma namun perhatiannya malah tertuju pada orang lain. Harap harap Emma tidak menotis kemana dia melirik namun Draken salah. Emma tahu betul kalau pacarnya ini melihat Mikey.

Dia bertanya, "Kenapa akhir-akhir ini kamu dan Mikey tidak bersama? Kalian bertengkar?"

Draken menggeleng pelan. Mereka tidak bertengkar, seharusnya.

"Jam istirahat sebentar lagi berakhir, kamu cepat makan."

"Baik, Draken-kun!"

Jadwal Draken sibuk hari ini, seperti biasanya. Setelah sekolah kadang dia akan sibuk di klub bahasa Inggrisnya, jika tidak dia akan bekerja paruh waktu sampai matahari terbenam.

Sementara itu, Mikey punya keseharian yang jauh berbeda dari Draken. Kalau cowok berparas preman itu sibuk dengan kegiatan positif, maka Mikey jauh dari itu. Orangtuanya sedang diluar negeri dan saat itulah Mikey berkreasi dengan dirinya.

Stop Flirting me! [Draken x Mikey aka Drakey] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang