afraid

unexpected love (pt1)

JAERI BEE

LEE JAEMIN

🦋🦋🦋

Jaemin tengah sibuk dengan bukunya sedari tadi tak lengah untuk membaca disetiap halaman. ia juga tak lupa memasangkan earphone ke telinga agar tidak ada yang bisa mengganggunya.

perpustakaan memang benar benar cocok untuk dirinya. ditambah lagi saat jam kosong seperti ini. ia mengambil kesempatan lebih awal untuk dapat melakukan rutinitas sehari hari yang biasa ia lakukan. cukup menyenangkan bagi Jaemin. tapi entah mengapa hari demi hari ia menemukan satu kejanggalan.

hari ini ia baru menyadari jika ada seseorang yang tiba tiba tengah mengambil alih tempat ternyamannya di perpustakaan. Jaeri, name tag itu terpampang jelas sehingga Jaemin mudah mengenalinya. ia harus merelakan tempat itu hanya demi seorang gadis.

kini ia duduk bersebelahan dengan gadis itu. tidak begitu dekat namun nyaris membuat sosok mata tertuju pada mereka. ia tak ingin mengambil tempat yang lebih jauh dari tempat kesukaannya sebab disini memang benar benar tempat ternyaman. Jaemin sendiri tak menyangka jika akan terjadi hal seperti ini.

awalnya ia berhasil fokus pada buku bacaannya. tapi di selang waktu entah kenapa gadis disebelahnya ini tiba tiba terlihat tak begitu nyaman berada disebelahnya. apa ada masalah dengan diri jaemin?

ia sama sekali tak ingin ikut campur. tapi jika ini bersangkutan dengannya apa boleh buat.

tanpa disadari Jaemin berhasil melepas earphonenya karna terusik beberapa kali. "masalah lo apa sih?"

gadis itu tersentak kala pria disampingnya menegur. "maaf, maaf, maaf." gerakan kaku membuatnya kalut menatap.

gadis itu sama sekali tak memberikan alasan dan kembali begitu saja melakukan hal yang tidak disukai Jaemin.

aneh, entah ini salah Jaemin karna telah membentak atau memang tidak terjadi apa apa padanya. pria itu tak ingin ambil pusing lantaran kembali keposisi.

kali ke berapa Jaemin memperhatikan gerak gerik gadis itu terus menerus. bagaimana ia terus terusan membolak balik halaman dengan rasa kegelisahan. muak, sangat muak karna kebisingan yang disebabkan olehnya.

"lo kenapa sih?!" kesabarannya sudah habis dan di detik itu juga tanpa disadari Jaemin sudah berada sangat dekat dengan gadis itu. tangannya terpaksa menggenggam tangan gadis itu agar tidak menimbulkan kebisingan yang membuat amarahnya meluap.

gugup, benar benar gugup yang dialami gadis itu. terlihat dari caranya yang sengaja menutupi wajah dengan rambut panjangnya.

ia baru menyadari tindakan apa yang baru saja ia lakukan setelah melihat reaksi gadis itu. Jaemin bergegas menghentikan aksinya dan perlahan menggeser posisi menjauh.

"lo beneran pengen baca buku atau cuma mau bolak balikin tuh halaman?."

dengan spontan. "atau lo cuma pengen deketin gue dengan cara kayak gini?"

benar atau tidak

tapi kenyataannya apa? kenapa gadis itu malah sigap menutup bukunya setelah Jaemin melontarkan kalimat tersebut.

gadis itu berdiri, segera pergi dan sama sekali tak berniat menampakkan wajahnya. ia pergi meninggalkan Jaemin begitu saja? namun sebelum itu ia sempat mengatakan "maaf."

setelah kepergiannya Jaemin merasakan ada hal aneh yang sedang terjadi. kenapa dia hanya mampu mengucapkan kata 'maaf' berulang kali. ia sama sekali tidak berniat menjawab pertanyaan yang Jaemin ajukan dan langsung menghindar.

-TBC-