Prolog

9 0 0
                                    

Hari terburuk dalam hidupku, dimana ayah dan ibu memutuskan untuk tidak tinggal bersama lagi.

Ibu pergi dari rumah setelah pertengkaran hebat dengan ayah. Kini aku tinggal sendiri didalam rumah ini.

Untung saja setelah kepergian ibu nenek datang untuk merawatku. Dari situlah aku mulai berpikir bahwa aku sudah tidak mempunyai orang yang aku cintai.

Hari demi hari berlalu, sudah 3 bulan semenjak ibu pergi dari rumah. Rumah ini terasa kosong, hampa, dan sepi. Meski ada nenek tempat ini tidak seperti dulu lagi.

Kemudian sudah setahun semenjak ibu pergi. Ayah jarang sekali keluar dari kantornya. Ibu pun sama, tidak ada kabar sama sekali.

Dua tahun berlalu, aku mulai melupakan kejadian tersebut. Aku memulai kehidupan baru dengan nenek. Mencoba untuk bisa tertawa lagi.

3 tahun kemudian, sepertinya aku sudah melupakan kejadian itu dan menerima kenyataan pahit ini. Di tahun ini pula ibu mulai memberiku kabar.

Sebenarnya aku sudah tak peduli dengan kabarnya. Entah masih hidup atau tidak aku benar-benar tidak peduli.

Ibu mengirimiku surat satu bulan sekali, namun tak ada satupun surat yang aku baca. Malas.

"Hahhh...", Aku duduk di sofa lalu mulai menyalakan televisi. Ah sangat membosankan acara di televisi.

Aku terus mengganti channel sampai pada akhirnya berhenti pada channel yang memberitakan skandal ibuku dengan Mr. Choi.

Apa-apaan ini
Aku terus menyaksikan berita tersebut. Disitu dijelaskan secara jelas kapan mereka bertemu dan mulai berkencan.

Sial. Bahkan ibu belum bercerai dengan ayah. Bagaimana bisa dia sudah mengandeng pria lain.

Karena mulai muak dengan berita itu, aku segera mematikannya dan segera menuju kamar. Sepertinya nenek menyadari bahwa aku sedang tidak mood.

Dikamar aku hanya duduk didepan meja belajar. Kulihat foto keluarga yang tampak bahagia itu. Karena kesal aku membuangnya ke tempat sampah.

Tak lama nenek datang dengan membawakan jus kesukaanku. Dia hanya terdiam dan menaruh jus diatas meja. Dan saat dia mau keluar kamar dia berkata, "habiskan jus nya, tetaplah jaga kesehatanmu".

Semenjak mendengar berita itu aku menjadi kurang fokus saat belajar. Alhasil nilaiku menurun. Guru-guru pun mulai menanyakan alasan kenapa nilaiku menurun.

Sering kali aku hanya melamun saat ulangan dan juga saat guru menjelaskan pelajaran. Sudah 2 kali aku dipanggil oleh guru karena melamun, namun ketika ditanya alasannya aku slalu terdiam.

Mereka mengancamku akan menelpon ayah jika nilaiku semakin menurun. Oh tidak, ayah tidak boleh tau tentang nilaiku. Bisa-bisa nanti dia marah.

Akupun memohon pada guru agar tidak bilang pada ayah. Guru pun menyetujuinya asalkan nilaiku naik.

Namun ternyata nilaiku tetap tak kunjung naik, sehingga mereka menelpon nenek dan mengeluhkan nilaiku. Ah nenek pasti marah.

Setelah ditelpon oleh guru, nenek tidak memarahiku. Namun dia justru makin memberi perhatian padaku.

Dia menuruti semua apa yang aku inginkan. Ini membuat makin tidak nyaman saja. Dan ternyata benar, nenek bilang akan membawakan guru les privat untukku.

Oh tidak...

~~~~~~~~~~~

Haiii, kali ini aku mau buat cerita novel. Moga kalian suka ya... jangan lupa dukung karyaku dengan like dan komentar ya...

Info Update : Setiap Sabtu

COMPLICATED [ JACKSON ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang