"Yah anjir, ban mobil gue gembes Va" Keluh Risma
"Sama" Jawab Vanna dengan nada datar
"Lu kenapa dah, dari tadi muka lu datar banget kaya jalan baru diaspal wkwk" Ledek Risma
Vanna hanya diam tanpa menunjukkan ekspresi apapun. Tiba - tiba datang seorang laki - laki yang menaiki motor menghampiri Vanna dan Risma. Tidak lain tidak bukan dia adalah kekasih Risma si Alvaro Baistan.
"Eh yank, lu ngapain?" -Alvaro
"Eh sayank!, Ban mobil gue sama Vanna gembes" -Risma
"Itu mah bocor bukan gembes" -Alvaro
"Lu mau gue anterin yank?" -Alvaro
"Mau lah masa nggak" -Risma
"Tapi Vanna gimana?" -Risma
"Emm gimana ya?" -Alvaro
"Nanti gue naik taksi, kalian duluan aja" Sambung Vanna
Kemudian terlihat seorang laki - laki keluar dari parkiran menggunakan motor, dia adalah Alief.
"Woy Alief!!" Teriak Alvaro
Kemudian Alief putar balik arah dan menghampiri Alvaro "Napa?"
"Lu jadi pacar gak ada perhatiannya dikit ya, ban mobil pacar lu bocor paling nggak datang nanyain kek, apa kek, gitu lah, malah pergi sendiri kaya orang kagak kenal" Ceramah Alvaro
"Iya, kalian lagi berantem?" Sambung Risma
Alief dan Vanna hanya terdiam.
"Ya udah lah gue sama Risma pergi duluan. Kalian selesai in masalah kalian sendiri. Duluan ye" Pamit Alvaro
"Duluan ya Va, Lif" Tambah Risma
Kemudian Alvaro dan Risma pergi meninggalkan Alief dan Vanna. Situasi saat itu sangat dingin, tanpa obrolan apapun. Lalu Vanna berjalan meninggalkan Alief di parkiran.
"Vanna" Panggil Alief sembari menjalankan motornya mendekati Vanna
"Ayo bareng gue" Ajak Alief
"Gak usah" Jawab Vanna tanpa melihat Alief
"Lu mau naik apa?, jam segini gak bakalan ada kendaraan umum" Kata Alief
"Cepetan ayo naik" Ajaknya
"Lu kalo mau pulang ya pulang aja gak usah brisik bangsat!"
"Cepetan sana lu pulang!, habis itu bentrok!" Marah Vanna
"Gimana gue mau bentrok kalo pacar gue belum pulang" -Alief
"Gak usah sok mikirin gue" Kesal Vanna
"Siapa yang sok?" Tanya Alief dengan nada yang menyebalkan
"Emang lu perduli sama gue??" -Vanna
"Jelaslah, gue kan sayang sama lu" -Alief
"Kalo lu sayang sama gue kenapa lu bohongin gue terus bangsat!" -Vanna
"Maaf in gue" Kata Alief dengan nada bersalah
"Cih" Desis Vanna sembari melangkah pergi meninggalkan Alief
Di waktu yang sama datang seorang laki - laki mengenakan motor menghampiri Vanna. Dia adalah Ketua kelas di kelas 9A (Kelas Vanna), namanya Fian Tirando.
"Eh Vanna, lo kok jalan kaki?" Tanya Fian
"Iya ban mobil gue bocor" -Vanna
"Mau bareng gue?, rumah gue kan ngelewatin rumah lo" -Fian
Lalu Alief berjalan menghampiri Vanna dan memegang tangannya lalu menarik Vanna menuju motornya tanpa mengatakan apapun.
"Eh lo gak boleh seenak lo sendiri dong" Kata Fian dengan nada menantang Alief
"Emang apa urusan lu??" Balas Alief
Kemudian Fian memegang tangan Alief dan Vanna lalu melepaskan gengaman Alief. "Lepasin dia, jangan maksa dong"
"Apa urusan lu??" Marah Alief sembari mendekati Fian
"Al!, udah!" Bentak Vanna
"Lu duluan aja Fian, gue pulang sama Alief" -Vanna
"Beneran lo mau pulang sama dia" -Fian
"Apa maksud lu ******" Emosi Alief
"Iya, mending lu cepetan pulang" -Vanna
Kemudian Fian pergi dengan motornya itu meninggalkan Vanna dan Alief. Begitu juga dengan Alief dan Vanna, mereka segera naik motor dan pulang.
Ditengah perjalanan Alief memulai pembicaraan dengan nada kesal "Gue gak suka lu deket sama dia"
"Hm" -Vanna
Pertanyaan yang sangat bodoh pun dilontarkan Alief "Lu suka sama dia?"
"Kenapa lu tanya kaya gitu?" Ketus Vanna
"Lu deket sama dia ya." -Alief
"Tapi cocok sih" -Tambah Alief
"Al!, lu kenapa sih" -Vanna
"Tapi kalo lu suka juga gapapa" Tambah Alief
"Kalo gue suka sama dia kenapa gue jadiannya sama lu baka!" Bentak Vanna
"Kalo lu nganterin gue pulang cuma gegara mau curigain gue mending gak usah nganterin bangsat" -Vanna
"Mending lu turunin gue sekarang!" -Vanna
"Gak bakalan ada yang pergi" Ucap Alief
Setelah sampai di depan rumah Vanna, tepatnya di dalam gerbang Vanna langsung neninggalkan Alief tanpa berkata apapun. Hal itu diketahui oleh Mama Vanna, dan dia pun kebingungan melihat hal itu.
"Ma" Sapa Vanna sembari menyalimi Mamanya itu
"Eh Vanna Alief kok gak di ajak mampir dulu?, Terus mobil kamu juga, ada dimana?" Tanya Mama Vanna
"Ban nya bocor" Jawab Vanna meninggalkan Mamanya
"Eh Vanna Alief kok gak diajak masuk?" -Mama Vanna
Vanna tidak menghiraukan pertanyaan Mamanya itu, dia terus jalan kekamarnya.
"Gak usah tante, soalnya Alief juga lagi ada urusan" Sambung Alief
"Alief pamit dulu ya tante" Pamit Alief
"Gak mau makan disini dulu?" Tawar Mama Vanna
"Nggak usah tante, Alief pergi duluan aja" -Alief
"Ya udah kalo gitu, jangan kapok kesini gegara tingkah Vanna ya" -Mama Vanna
"Nggak kok tante" Kata Alief sembari pergi melajukan motornya.
****
Sampai disini dulu ya guyss
Terimakasih sudah membaca ceritaku>♡<
Kalau kalian suka jangan lupa klik bintang nya ya☆
Masuk in list perpustakaan
Dan komen yaSee you all>♡<
Peringatan!!!
Jangan plagiat ya guysss! Entah itu cerita bagus atau nggak. Hargai yang menulis dan berfikir.
Love you>♡<
KAMU SEDANG MEMBACA
||Story Of My Life|| Keyvanna Alvouxs Mahira Alunandra
Roman pour AdolescentsSemua orang pasti mempunyai cerita dalam hidupnya. Entah itu cerita menyenangkan atau menyedihkan. Entah itu kenangan yang tidak bisa dilupakan ataupun kenangan yang sudah lama terlupakan. Hidup dimasa sekarang itu seperti menggeluti diri di dalam...