Sementara Vanna di kamar dan merebahkan tubuh dikasurnya itu. Tidak lama kemudian dia tertidur lelap dan masih mengenakan baju sekolahnya dan celana panjang yang sudah digantinya sewaktu disekolah.
Hari sudah menjelang malam. Vanna yang tertidur lelap dikasurnya itu belum bangun juga, sampai akhirnya dia terbangun karena mendengar telephone nya berbunyi.
"Emm siapa sih?" Gumam Vanna
Kemudian Vanna melihat telephonenya. Ternyata Mommy Alief yang meneleponnya. Kemudian Vanna mengangkat telefonnya.
"Hallo tante" Sapa Vanna
"Iya Vanna, Hallo too dear, Vanna kamu lagi sama Alief?, atau kamu tahu dimana Alief sekarang?. Since this morning he hasn't come home (sejak pagi dia belum pulang), Tante is afraid that something bad will happen to her (Tante takut sesuatu yang buruk akan terjadi padanya)" Khawatir Mommy Alief
Vanna melamun sejenak saat mendengar perkataan Mommy Alief.
"Hi Vanna, are you still there? (Hai Vanna, kamu masih disana?)" Tanya Mommy Alief
"Iya tante, palingan Alief lagi sama teman - temannya" Jawab Vanna untuk menenangkan Mommy Alief
"Tapi hp nya gak aktif, tante khawatir ada sesuatu sama dia. Gak biasanya dia pergi gak bilang sama tante" -Mommy Alief
"Nanti biar Vanna coba tanya sama teman - teman Alief ya tante, siapa tahu ada yang tahu dimana Alief" -Vanna
"Iya Vanna, thank you very much. Kalau ada kabar tentang Alief, nanti kabarin tante ya" Kata Mommy Alief dengan nada panik
"Iya tante, tante jangan panik ya" -Vanna
"Iya Vanna" -Mommy Alief
"Yaudah ya tante" -Vanna
"Iya dear" -Mommy Alief
Kemudian Vanna mematikan telfonnya. Lalu menelefon Alief, tapi nomor Alief tidak bisa dihubungi.
"Dimana sih lu Anjir, ditelefon gak bisa"
"Pasti tu anak bentrok"
"Biarin aja dia bentrok, kalo sampe dia kenapa - kenapa biarin" Kesal Vanna
"Tapi kasihan Mommy nya Alief"
"Coba gue telfon Varo" Kata Vanna sembari mencoba menelefon Alvaro.
Tidak lama kemudian Alvaro mengangkat telefon Vanna "Halo Van, Ada apa?"
"Lu lagi sama Alief gak?" Tanya Vanna
"Nggak tuh" Jawab Alvaro
"Beneran?" Tanya Vanna untuk meyakinkan
"Beneran, masa gue bohong. Lagian orang itu bilang mau bentrok tapi malah gak ada dari tadi. Gue terakhir liat di parkiran sekolah tadi siang, lo juga ada disitu kan tadi" Jelas Alvaro
"Kalo lu liat Alief bilang sama dia Mommy nya khawatir nyariin dia" -Vanna
"Emang dia gak pulang?" Tanya Alvaro
"Gak" -Vanna
"Jangan - jangan" Ucapan Alvaro terhenti
"Jangan - jangan apa?" Tanya Vanna
"Gue matiin dulu ya" -Alvaro
"Jangan - jangan apa varo??, jangan lu matiin, awas lu ya" Teriak Vanna
"Iya galak amat, apa Alief bentrok sendiri ya?" Alvaro menduga - duga
"Sebenernya kalian mau bentrok sama siapa sih" Tanya Vanna dengan nada kesal
"Lu gak tahu?"
"Lah nanti gue di jadiin cincang sama si Alief kalo lu tahu kita mau bentrok gegara gue" Kaget Alvaro
"Cepetan bilang sama siapa, kalo dia tahu biar gue yang ngadepin!" Ketus Vanna
"Sama gang nya Fian" -Alvaro
"Hah?" Kaget Vanna
"Fian ketua kelas kita" Jelas Alvaro
Tiba - tiba Vanna mematikan telefonnya.
"Tadi Alief kesel banget sama Fian. Terusss astaga"
Kemudian Vanna mengenakan jaket dan pergi keluar rumah masih mengenakan baju sekolah dan celana hitam panjang.
"Ma aku keluar sebentar ya" Kata Vanna sembari menyalimi Mamanya
"Mau kemana dek?, ini udah hampir malam loh" Tanya Mama Vanna
"Bentar ma, Vanna ada urusan" Jawab Vanna sembari lari dan menaik i motornya
"Eh eh, hati - hati" Teriak Mama Vanna
"Iya ma, Vanna pamit" Kata Vanna sembari melajukan motornya dengan sangat cepat
Di perjalanan Vanna menggumam sendiri "Al!, Baka lu!"
"Baka!!" Kesal Vanna
Saat baru sampai di pertengahan perjalanan, ada motor dari belakang yang juga melaju sangat kencang mengikuti Vanna.
****
Sampai disini dulu ya guyss
Terimakasih sudah membaca ceritaku>♡<
Kalau kalian suka jangan lupa klik bintang nya ya☆
Masuk in list perpustakaan
Dan komen yaSee you all>♡<
Peringatan!!!
Jangan plagiat ya guysss! Entah itu cerita bagus atau nggak. Hargai yang menulis dan berfikir.
Love you>♡<
KAMU SEDANG MEMBACA
||Story Of My Life|| Keyvanna Alvouxs Mahira Alunandra
Roman pour AdolescentsSemua orang pasti mempunyai cerita dalam hidupnya. Entah itu cerita menyenangkan atau menyedihkan. Entah itu kenangan yang tidak bisa dilupakan ataupun kenangan yang sudah lama terlupakan. Hidup dimasa sekarang itu seperti menggeluti diri di dalam...