PART 5 [Tempat itu]

2 3 0
                                    

Kemudian dengan cepatnya pengendara itu berada di samping Vanna dan berteriak "Ogeb!!, lu kenapa naik motor kenceng banget?!, berhenti njir!!"

Kemudian Vanna terkejut melihat pengendara tersebut dan berhenti ditepi jalan. Begitu juga dengan pengendara tersebut.

"Lu kenapa ogeb, bawa motor kaya gitu??" Marah seorang pengendara tersebut sembari turun dari motor, dan ternyata dia adalah... Alief.

"Al?" Kaget Vanna sembari turun dari motor

"Lu kemana aja njir?" Tanya balik Vanna

"Gue tanya lu malah ikut tanya!" Kesal Alief

"Lu bisa biasa aja nggak njing!" Balas Vanna

"Ogeb, gue itu khawatir sama lu. Gue khawatir liat lu naik motor kaya gitu sambil gumam sendiri!" Jelas Alief

Kemudian Alief menghelanafas "Lu kenapa?" Tanya Alief dengan nada kalem

"Gue nyariin lu Baka!" Jawab Vanna

"Nyariin orang kok naik motornya gitu" Bantah Alief

"Gue kira lu bentrok sama Fian njir!" Jawab Vanna to the point

"Oh kasian Fiannya kalo kenapa - kenapa?" Balas Alief

"Bangsat lu Al!. Gak bisa banget ngehargain orang. Lu pikir gue pergi malem - malem sampe ngebut gitu buat siapa??, ****** lu" Kesal Vanna

"Mommy lu nyariin lu dia khawatir lu kenapa - kenapa. Mendingan lu balik" Kata Vanna dengan wajah yang masih terlihat kesal.

Lalu Vanna menaik i motornya, dan saat dia igin menjalankan motornya Alief memegang tangan Vanna dan berkata "Maaf in gue"

"Capek gue denger kata itu Al" Jawab Vanna dengan nada lelah

"Gue emang gak guna ya" Kata Alief melepas tangan Vanna

Vanna hanya menatap datar Alief dan turun dari motornya "Hm, lu kemana aja?"

"Mau gue tunjukin?" Tanya Alief

"Hm" -Vanna

Kemudian dengan mengendarai motornya masing - masing Alief mengajak Vanna kesuatu tempat yang tidak jauh dari tempat mereka berhenti.

Setelah sampai disana Vanna melihat sekeliling tempat itu "Indah ya"

Alief menghela nafas dan berkata "Dari tadi habis nganterin lu pulang gue ada di sini. Terus pas gue mau pulang tiba - tiba gue lihat pacar gue naik motor ngebut banget sambil guman sendiri, jadi gue ikutin"

"Hmm, Lu udah makan?" Tanya Vanna sembari menatap Alief

Alief hanya menggeleng - gelengkan kepalanya dan mengerutkan bibirnya sembari melihat Vanna.

"Lu gak laper apa??" Sinis Vanna

"Emang lu udah makan?" Tanya balik Alief

"Hehe belum" Jawab Vanna

"Nah kan bener" -Alief

"Idih langsung kepedean" -Vanna

"Bukan kepedean, tapi kelihatan kalo lu belum ganti baju. Biasanya kan kalo belum ganti baju belum makan awokawok" Ledek Alief

"Hih apaan. Ini gegara lu ya, gue pulang sekolah tadi langsung tidur. Terus tiba - tiba kebangun, soalnya Mommy lu telfon nyariin lu" -Vanna

"Gue kira lu bentrok" Kata sembari menekuk wajahnya

"Kan lu gak boleh in" Kata Alief sambil mencubit dagu Vanna

"Ya kan lu kaya udah ngotot banget tadi. Apa lagi pas ketemu si Fian" -Vanna

"Ketemu siapa?" -Alief

"Fian ketua kelas" -Vanna

"Gak kenal" -Alief

"Sebenernya lu sama Fian punya masalah apa sih?" -Vanna

"Siapa?" -Alief

"Terserah lu dah mau cerita apa nggak. Mendingan kita pulang, Mommy lu khawatir" -Vanna

"Yaudah ayo, lu gue anter" -Alief

Kemudian Vanna dan Alief menaiki motor mereka masing - masing dan berjalan pulang kerumah Vanna.

Sesampainya disana terlihat seorang laki - laki dengan ekspresi tidak mengenakkan didepan rumah Vanna. Dia adalah Papa Vanna yang baru saja pulang dari luar kota.

"Eh papa udah pulang" Kata Vanna sembari menyalimi Papanya

Begitupula dengan Alief, dia mengikuti Vanna dan berada tepat di sampingnya.

"Om" -Alief

Dan saat dia hendak menyalimi tangan Papa Vanna tiba - tiba,

(Plakk) Papa Vanna menampar Alief

"Papa" Teriak Vanna

"Saya sudah pernah bilangkan, Jauhi anak saya!" Marah Papa Vanna

"Maaf om, tapi kita saling sayang" Jawab Alief

"Saling sayang kepala kamu!, kalau kamu sayang sama anak saya, seharusnya kamu gak ngajak anak saya pergi sampai malam. Dan kalau kamu sayang sama anak saya, kamu seharusnya menjauhi anak saya. Karena kamu anak saya selalu jadi incaran preman" Marah Papa Vanna

"Pa tapi" Ucapan Vanna terpotong

"Mendingan kamu masuk Vanna" Perintah Papa Vanna

"Pa tapi" -Vanna

"Cepat masuk Vanna!" Bentak Papa Vanna

"Al, mending lu pulang sekarang" -Vanna

"Gue gapapa, lu masuk gih" -Alief

"Tapi" -Vanna

"Vanna masuk!" -Papa Vanna

Kemudian Vanna masuk meninggalkan Papa dan Alief diluar.

****

Sampai disini dulu ya guyss

Terimakasih sudah membaca ceritaku>♡<

Kalau kalian suka jangan lupa klik bintang nya ya☆
Masuk in list perpustakaan
Dan komen ya

See you all>♡<

Peringatan!!!

Jangan plagiat ya guysss! Entah itu cerita bagus atau nggak. Hargai yang menulis dan berfikir.

Love you>♡<




















||Story Of My Life|| Keyvanna Alvouxs Mahira AlunandraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang