Angga saat itu masih SMP ketika orangtuanya pindah rumah ke pinggir kota yg cukup sepi dan dekat dengan perkebunan milik PTP. Angga punya adik Dewi yg juga masih SMP satu sekolah dengannya. Angga senang tinggal di pinggir hutan cengkeh yg rindang serta teduh untuk istirahat. Begitu pula Dewi yg suka mengajak kawannya dari kota main ke rumah untuk menghirup udara segar.
Namun, bila malam tiba, suasana jadi lain karena hari gelap dan tak terdengar deru motor penduduknya yg mondar mandir beraktifitas. Suatu hari Angga harus menjemput adiknya yg sudah lewat waktu belum pulang juga. Hingga tengah malam Angga mencari adiknya ke sekolah sampai ke rumah temannya, tetap tak menemukan Dewi . Akhirnya Angga pulang dengan sangat sedih bercerita kepada kedua orang tuanya. Malam itu juga dicarikan dukun atau paranormal untuk menerawang keberadaan Dewi dan mencarinya hingga ke tengah hutan cengkeh. Paranormal itu mbah Singo yg melihat Dewi telah dibawa oleh Wewe Gombel ke tengah hutan. Bersama mbah Singo keluarga Angga beserta tetangga menemukan Dewi tengah duduk di batang pohon yg tumbang di tengah hutan dalam kondisi bisu. Tapi ketika dibawa pulang dan dirawat oleh mbah Singo, akhirnya gadis remaja itu sembuh dan bisa bicara. Hal yg tak pernah diceritakan kembali oleh Angga kepada siapapun sampai ia dewasa.5 TAHUN KEMUDIAN , Angga sudah kuliah semester akhir pada sebuah perguruan tinggi di Jogya, terpaksa ngekos dan kenal dengan Angel anak SMA. Angel baru dikenalnya bulan lalu ketika pulang dari kampus dapat tumpangan dari alun2. Karena Angga bukan orang Jogya, tentu tidak paham betul lokasi alamat Angel saat mengantar pulang. Angel hanya minta diturunkan di pertigaan, katanya ia harus masuk gang agak jauh. Tapi hubungan yg cuma sekejab itu telah membangun cinta di hati Angga karena Angel sangat cantik hampir sempurna dan beradat Jawa banget sesuai dengan type gadis yg diinginkan Angga.
Suatu malam ketika Angga sedang nongkrong di warkop dekat kos2an, Angel datang duduk di samping Angga.
" Kok udah sampai disini ? Naik apa ?"
" Gojek lah." jawab Angel yg malam itu pakai rok ketat dari kain tipis dan jaket hitam. Wajahnya yg cantik sangat menusuk hati Angga yg sering memimpikannya.
" Mau minum apa ? Kopi? Jahe ? Atau susu hangat ?" Angga menawarkan dengan sangat bergairah.
" Nggak ah. Aku udah kenyang. " kata Angel yg duduknya menyandar erat ke lengan Angga. Dada pemuda tampan itu makin berdebar bersentuhan dengan hangatnya tubuh Angel yg melingkarkan tangan ke punggungnya.
" Mosok gak mau makan, minum ? Terus mau main ke kosku ?"
" Boleh nggak ? "
" Ya boleh dong. Ya sudah ayo main ke kosku mumpung masih sore." kata Angga sambil beranjak berdiri dan membayar ke mas penjual hik.
Senangnya Angga mendapat tamu istimewa yg selama ini sangat dinanti.
Angel pasti pakai parfum mahal nih. Pikir Angga yg hidungnya mencium aroma sangat wangi pada tubuh Angel. Angel ternyata sangat agresif mendahului mencium bibir Angga sambil meraba sesuatu di dalam celana mahasiswa itu. Anggapun membalas dengan sangat senang membuka sleting celana dan mengeluarkan miliknya. Nafas Angga terasa sesak bila tangannya sudah masuk ke dalam baju tipis Angel dan meremasi benda di dalamnya yg sangat lembut mengairahkan. Angga makin tak bisa menahan gejolak birahinya ketika Angel sudah melepaskan busana yg menutupi tubuhnya hingga terlihat betapa indah tubuh gadis remaja itu telah berada didalam rengkuhannya. Angel ternyata sangat agresif melebihi yg diduga Angga yg tidak pernah melakukan sebelumnya. Mulut Angga terus melahap dada indah Angel sambil memasukkan perkututnya ke dalam rongga milik Angel yg dirasa terlalu sempit dan sangat nikmat. Angel begitu menikmati permainan itu terasa oleh Angga dati hembusan nafas dan desahnya yg panjang dan gerakan pinggulnya yg menghentak - hentak dan melilit kaki Angga." Hhhhh..hhhhhhssss" desah Angel saat Angga makin berkeringat dan ngos2 an menghunjamksn miliknya hingga ke bagian terdalam rongga Angel. Luar biasa nikmat yg dirasakan Angga hingga ia tumbang saat yg ke berapa kali orgasme.
Malam larut Angga hanya bisa mengantar Angel keluar dari gang rumah kosnya setelah memesan ojol untuk mengantar Angel pulang. Tak pernah tahu bila Angel adalah Wewe Gombel yg berujud manusia cantik yg sangat mencintainya.
***
Dewi sangat cerdas sejak masuk SMA sudah punya NEM tinggi pada usia muda. Tak seorangpun yg berani menggoda atau mengganggu Dewi di jalan maupun di rumah karena ia punya kekuatan gaib semenjak " digondol wewe 5 tahun silam. Dewi sering tidur bersama papanya karena merasa sangat sayang. Walau papa kandungnya telah meninggal satu tahun setelah ia ditemukan di tengah hutan cengkeh. Papanya meninggal tanpa sebab ketika pulang dari membersihkan kebun. Setelah itu mamanya nikah dengan mbah Singo yg dulu menemukan Dewi. Mbah Singo yg umurnya sudah cukup tua itu mampu menakhlukkan hati ibunya yg masih berusia 35 tahun. Kini Dewi yg masih remaja belia diguna- guna oleh mbah Singo hingga menjadi gadis yg cerdas dan cantik tapi hanya mau tidur dan tinggal di rumah dengan orang tua itu." Bapak pijiti Dewi dong.. capek banget nih. " kata gadis remaja itu sambil merebahkan tubuhnya ke pangkuan ayah tirinya. Tentu saja mbah Singo bersemangat disuruh memijit tubuh mulus putri tirinya.
Pinggul yg semok itu sudah terbuka di depan mata dan dipijit tangan mbah Singo. Dada yg putih menggunung itu menekan dengkul mbah Singo yg duduk berslonjor di ranjang." Mlumaho nduk..ben aku gampang mijete." kata mbah Singo yg sudah melorot kolornya hingga Dewi tertawa cekikikan melihat perkutut ayahnya berdiri tegak.
" Hhi hi hi..manuke wes tangi"
" Kene manuke gek dimut..opo mbok urut nganggo tanganmu" kata mbah Singo. Dewi pun manut nyekeli manuke mbah Singo sek ngadek ngececer guedi. Dewi seneng mengulum burung itu sambil membiarkan tubuhnya digerayangi ayah tirinya tiap hari hingga ia tak mau mencintai pemuda lain. Bahkan banyak teman sekolahnya yg suka tapi ditolak mentah2.
Mbah Singo sudah mulai meremasi pantat Dewi yg sangat semok serta licin itu sambil memasukkan burung onta ke dalam celah rongga gadis itu. Nikmatnya Mbah Singo bisa menggenjot perawan kencur sampai gadis itu masuk SMA . Gadis itu juga sangat menyukai bila melihat burung Mbah Singo yg membengkak sebesar lengannya itu mulai digesek - gesek ke dalam rongganya.
" Mau kencing paa..hhhhhhsssss" desah Dewi sambil mencekram bantal dibawah kepalanya ketika dari dalam rongganya terasa ada cairan yg terlepas menyembur ke luar. Rasanya sangat nikmat saat melepas cairan itu hingga Dewi kejang2 dan menggigil.
KAMU SEDANG MEMBACA
WEWE GOMBEL
HorrorPERINGATAN KERAS ;: ANAK DIBAWAH 18 TH DILARANG BACA. KUMPULAN CERITA HOROR berkonten dewasa.