PART : 3

3.3K 32 1
                                    

Dewi yg kini masih duduk di SMA tumbuh sebagai gadis cantik yg sangat memikat pandangan semua teman lelakinya. Sayang Dewi terkesan sangat angkuh dan tak suka berteman dekat dengan para lelaki selain dengan ayah tirinya Singolodra yg dulu pernah menemukannya digondol " WEWE " saat masih kecil. Singo yg seorang sakti dan juga paranormal itu telah mengikat jiwa Dewi agar tidak menerima ajakan semua lelaki selain dirinya. Sejak SMP kelas 8 gadis remaja itu diisi dengan rajah dan gendam agar selalu ingin tidur bersama Singo dan diajarkan hal2 yg menyenangkan hatinya. Mulai dari senang melihat burung Singo yg tegang, meremasi dan mengulumnya sampai membiarkan tubuh cantiknya diciumi ayah tirinya yg paranormal itu.

Setelah mbah Singo menikahi ibunya yg masih cantik dan sexy itu, Dewi makin dekat dan cinta kepada mbah Singo. Ibunya yg juga sudah dipelet oleh mbah Singo tak bisa berbuat banyak ketika keduanya selalu tidur bersama seakan mereka menjadi ustri yg setia dan siap disetubuhi suami.

Tubuh Dewi yg awalnya masih rata, tiap hari selalu mendapat rangsangan dari mbah Singo sehingga makin bengkak dan bersih memikat. Dari dadanya yg rata sering diremas dan diisap putingnya hingga pinggulnya yg diciumi serta diremas tangan ayah tirinya, Dewi merasakan gejolak birahinya meningkat dan selalu ingin dibelai. Kini setelah 4 tahun Dewi makin sempurna sebagai seorang gadis cantik yg pantas dinikahi bertemu dengan seorang pemuda yg sangat tampan di tengah perjalanan pulang lewat kebun cengkeh.

Entah kenapa tiba2 pemuda itu telah berjalan membuntuti Dewi saat masuk gang dalam perkebunan. Dewi yg telah dipelet ayah tirinya untuk menolak semua lelaki, hari itu tidak kuasa menolak si pemuda tampan mengajak kenalan.

" Dewi.." ucap pemuda itu.
" Ya ! Kok kamu tahu namaku ?"
" Ya tahu. Kan kamu sangat cantik. Aku sudah kenal kamu sejak lama"

" Kok aku gak tahu ? Namamu siapa ?"
" Panggil aku Dewa."
" Hi hi lucu."
" Yang lucu apanya ?"
" Kok namamu dewa memang kamu yg menguasai kebun ini ?" tanya Dewi yg tahu jika pegawai PTP yg mengurus perkebunan itu bernama Dewata.
" Bukan. Kan aku mencintai kamu. Sedang namamu Dewi, kan jodoh." kata Dewa sambil tersenyum manis. Dewi berasa sangat bergetar dan bergairah didekat Dewa.

Entah kenapa tiba2 Dewi sekarang jadi merasa benci kepada ayah tirinya yg selama 3 tahun lebih telah menidurinya walau belum menodai miliknya. Tapi didepan Dewa ia sudah merasa kotor dan menyesalkan perlakuan ayah tirinya. Mungkin ini cinta suci yang datang dari lubuk hati. Sungguh mati Dewi baru kali ini merasa sangat cinta kepada seorang laki- laki. Sedang dengan Mbah Singo kan ia kena pelet atau sihir sehingga tidak tulus. Kali ini Dewi ingin jujur dan mendengar apa yang akan dilakukan Dewa.

" Kenapa kamu menangis ?" tanya Dewa yg melihat pipi gadis itu basah oleh air mata.

" Aku sudah ternoda Dewa."
" Ah..menurutku kamu masih suci kok. Memang siapa yg berani menodaimu ? Ayah tirimu ?"

" Kok Dewa tahu ?" tanya Dewi berbalik tanya kepada Dewa karena tahu kondisi keluarganya.
" Aku selalu berada didekatmu sejak lama Dewi. Jadi aku selalu menjaga agar kamu tidak diganggu siapapun."

Dewi menatap wajah tampan Dewa yg mengucapkan kata2 itu serius. Dewi jadi sangat penasaran kepada Dewa kenapa bisa bilang kalau menjaganya sejak lama ? Dewi jadi teringat cerita kakeknya jika ada seorang tampan sekali yg sangat dikagumi seorang gadis cantik, maka pemuda itu bisa jadi makhluk halus Gendruwo yg menjelma menjadi pemuda tampan. Gendruwo yg aslinya berwajah buruk dan seram itu bisa berubah menjadi sangat tampan jika melihat seorang gadis cantik. Dewipun mulai meraba dirinya. Apakah ia cantik ? Tidak. Ia merasa sudah kotor karena sering bermesum dengan mbah Singo. Yg setiap hari tubuhnya digerayangi ayah tirinya hingga ia merasakan gejolak birahi yg memabukkan itu.

" Ya sudah aku pulang dulu ya..ini kan kamu sudah sampai rumah." kata Dewa.

" Pulang ? Memang rumahmu dimana ? Katanya mau menjagaku tiap saat ?"

" Yah..dari jauh aku bisa melihat kamu kok." kata cowok tampan itu seraya melambaikan tangan dan lenyap dibalik rimbunan kebun cengkeh. Tak seperti biasanya Dewi merasa sangat senang hatinya setelah berkenalan dengan Dewa. Dewi menoleh ke belakang ke arah rimbunnya perkebunan cengkeh di samping rumahnya tempat dimana pemuda tampan yg mengawalnya menghilang. Benarkan ia tinggal di sekitar perkebunan atau jangan2 dia itu gendruwo seperti kata kakeknya.

Dewi langsung masuk kamar melepas sepatu dan menaruh tas gambloknya ke hanger. Singolodra yg sudah duduk di dekat kamar putrinya tak digubris Dewi jadi sewot.

" Sini dong nduk..kok gak cium ayahmu dulu." kata Singo. Dewi tidak menjawab bahkan tidak menoleh masuk ke kamar mandi untuk buang air kecil. Singo beranjak berdiri mendekati Dewi dari belakang dan mengusap pinggul putrinya yg semok itu dengan liar. Tapi betapa Singo sangat terkejut bila tubuhnya seperti didorong ke belakang dengan keras hingga ia terjengkang jatuh ke lantai.

" Brukk!!!"
" Hah siapa kamu hah ?" pekik Singo yg memandang sosok makhluk tinggi besar dengan wajah gelap dan tangan terangkat ke atas menunjukkan kuku2 jarinya yg tajam bak pisau.

" Kurang ajar !! Kamu pikir aku takut sama gendruwo sepertimu ?!!" kata Singo yg mulai bangkit sambil mengeluarkan jimat dari sakunya dan dilemparkan ke arah makhluk gaib itu.

" Waaaaawwww!!!" teriak Singo yg tubuhnya ditangkap lalu dilempar ke atas sehingga menghantam atap rumah dan tembus ke langit. Lalu makhluk tinggi besar itu melayang memburu tubuh Singo dan mencampakkannya ke tanah keras di halaman rumah Dewi. Singo yg terkenal sangat sakti itu seperti kehilangan kesaktiannya saat bertarung dengan Gendruwo. Ia bahkan tidak lagi punya kekuatan untuk bangun ketika pertama kali melihat makhluk yang sangat besar menyerupai Godzila menghentak dadanya hingga tenggelam ke dalam tanah. Singo sekarat karena tubuhnya terasa remuk dan pepes karena tulang belulangnya remuk di dalam tubuh.Kemudian makhluk besar itu lenyap di kegelapan meninggalkan jasat Mbah Singo.

" Aaaaaccchhhh!!!"
" Brukkk!!!!"
Singolodra jatuh terkapar di halaman rumah tak berdaya dengan kepala pecah. Laki2 paranormal itu esok pagi ditemukan warga tergantung diatas pohon randu alas dalam keadaan tak bernyawa.

Mbah Singo digondol " WEWE GOMBEL".
Sejak itu Dewi sudah tak lagi merindukan atau menyebut Singo yg telah mengguna- gunainya hingga bertahun bersama mamanya. Dewi telah bersahabat dengan gendruwo tampan Dewa yang senantiasa berada di dekatnya. Dewi jadi berbesar hati berada dimanapun karena selalu dikawal oleh Dewa yang kini resmi menjadi pacarnya.

Tolong beri vote dan komentar dong !

WEWE GOMBELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang