PART : 2

4.5K 35 0
                                    

Rossa baru kenal Angga saat ospek kemarin karena dia sering dibantu dalam mengerjakan tugas. Rosa sangat merasa tersanjung karena ia yg baru tamat SMA dan datang dari luar kota masuk ke kampus besar itu bisa kenal dengan Angga yg selain wakil ketua badan executif mahasiswa juga sangat tampan dan perhatian. Terus terang baru pertama kali ini Rosa merasa jatuh cinta kepada seorang cowok. Rosa merasa sangat nyaman berada didekat Angga yg tampak elegan penuh wibawa di kampus maupun di luar saat menjemputnya dari kos menuju kampus. Rosa bangga bisa berteman dekat dengan Angga hingga menjadikan foto pemuda itu sebagai wall paper di hpnya.

Namun sore itu ia berniat mau datang ke kos Angga untuk mengajak pemuda itu bermalam minggu dan melihat rumah kosnya gelap. Rosa tak mengerti kenapa Angga tinggal di dalam kos yg gelap dan penuh dengan tumbuhan liar. Rosa yg juga bukan warga kota Jogya tentu tak paham lokasi rumah kos di kota itu. Saat turun dari ojek ia berdiri di depan rumah gelap itu dan mencoba untuk memanggil namanya.

" Mas Anggaa..salamualaikum"

Yang muncul dari dalam kegelapan itu adalah sosok wanita berrambut panjang dengan dada besar terbuka dan wajah menyeringai memandangi Rosa dengan mata besar seperti hendak keluar dari rongganya. Rosa seperti tak mampu menggerakkan kakinya untuk pergi karena takut. Iapun gemetaran saat meraih hp di sakunya untuk mengontak nomer Angga.

" Tolooooongg !!!!!!" pekik Rosa dengan tubuh berkeringat dan gemetaran. Makhluk aneh berwajah seram itu makin dekat melangkah ke dekat Rosa. Rosa tak kuasa bergerak dan akhirnya jatuh pingsan. Orang sekitar kos yg melihat insiden itu segera menolong Rosa yg tergeletak di depan rumah kos Angga. Ada tukang ojek serta beberapa mahasiswa teman Angga memberikan pertolongan dengan memberi fresh care ke hidung dan pelipis gadis itu. Untung Angga cepat keluar setelah dapat info dari temannya. Gadis remaja itupun dibawa masuk ke dalam kos.

" Adik mau ketemu siapa ?" tanya Yoga yg pertama menemukan Rosa pingsan.

" Tidaaaakkkk!!!" teriak Rosa yg ketakutan melihat sosok wewe gombel itu berdiri diantara orang yg sedang menolongnya. Sedang Angga tidak melihat apapun di sekelilingnya karena fokus menolong Rosa. Gadis itu pingsan lagi dan dibawa ke dalam rumah pemilik kos.

" Kamu kenal dia Ga ?" tanya Yoga.
" Anak baru kemarin ospek."
" Iya..keknya aku juga pernah lihat"
" Kita antarkan ke kosnya ajaa.. "
" Ya..tapi sadarkan dulu dia." kata Angga.

***

Esoknya Angga datang ke rumah kos Rosa untuk mengklarifikasi masalah kedatangannya di kos kemarin. Kali aja Rosa lagi stress mikir banyak tugas dari kampus atau belum ditransfer duit bokapnya. Senang sekali Rosa kedatangan orang yg dicintainya.

" Kamu kemarin memangnya kenapa kok sampai pingsan ?" tanya Angga yg duduk di sofa disamping Rosa.

" Sumpah mas..aku melihat ada bayangan makhluk serem di kos mas Angga." kata Rosa dengan menatap wajah Angga yg tampan itu.

" Yg lihat kamu sendiri pastinya. Soalnya teman kosku gak ada yg lihat kok. Malah orang yg datang menolongmu menganggap kamu kecapaian." kata Angga lagi. Mungkin benat juga kata Angga. Memang Rosa kurang tidur sih. Batin gadis itu.

" Ya sudahlah..mas datang ke sini aja, aku biar bisa tenang.." kata Rosa yg manja menyandar ke dada Angga sambil mencium bibir pemuda itu.

" Mmmmuuaah"
Angga membalas ciuman hangat Rosa sambil meremas pahanya yg terbuka. Namun ketika tangannya mulai masuk ke dalam blus dan meremas dada remaja itu, Angga seperti merasa pusing dan tidak enak badan. Pikirannya juga mulai terbayang wajah Angel yg hari itu datang ke kos. Dalam otaknya seperti mendengar panggilan Angel yg manja.

" Oh hiya aku lupa nih.'" kata Angga yg tiba2 merenggangkan pelukan dan beranjak berdiri.

" Lho..mas..pasti ditunggu bininya ya"

" Enggak. Aku lupa cabut ketel air yg kucolokin listrik. Takut kebakaran." kata Angga yg bergegas mau keluar dari kamar kos Rosa.

Rosa kecewa sudah lepaskan celdam dan siap merasakan kehangatan burung Angga, malah ditinggal pulang.
'" Maaf ya yank, salamualaikum." kata Angga yg mencium bibir gadis itu sebelum melangkah keluar kos. Angga sudah merasa ada kontak dari Angel yg berbisik ke otaknya membayang wajah cantiknya yg manja.
Benar juga dugaan Angga saat sampai di gerbang rumah kosnya, Angel sudah berdiri di depan pintu sambil menatap wajahnya. Ah..tatapan mata Angel benar2 menusuk hatinya.

" Dari mana sih mas ? Angel dari tadi udah nungguin nih.." kata gadis manis itu manja langsung menyalami tangan Angga dan menciumnya. Angga sangat tersanjung bila ada gadis yg suka mencium tangannya pertanda ia menghormati.

" Dari mengantar buku tugas teman" kata Angga berbohong. Mereka kemudian melangkah masuk ke dalam lorong antara dua lajur kos2 an yg bethadapan. Ada beberapa penghuni kos yg ada di lorong itu sedang duduk di kursi panjang tapi tidak peduli dengan kedatangan Angga yg berdua dengan Angel. Anggapun cuek dan langsung menutup pintu dari dalam. Angel yg sore itu mengenakan celana jean biru dan kaos T shirt putih hitam rampak sangat menggairahkan karena dilepas di depan mata Angga hingga terbuka dadanya yg putih mulus tanpa bra. Angga sampai melongo melihat keberanian Angel yg melepasi pakaiannya hingga bugil dan berangsek memeluknya dengan mesra. Ahhh...Angga tak kuasa menahan gejolak birahinya melihat keindahan tubuh remaja belia itu dalam pelukannya.

" Mas..aku mencintaimu" bisik remaja itu sambil membiarkan tubuhnya yg polos direbahkan diatas kasur lantai dalam kos Angga. Lalu tangan Angga mulai meremasi dada dan pinggul padet gadis itu. Sungguh sangat sempurna bentuk dan indahnya tubuh cantik Angel dimata Angga sore itu hingga ia biarkan kututnya diremas gadis itu. Anggapun kalap dan lupa jika gadis yg dipeluknya itu masih sekolah dan tentu masih perawan. Tapi miliknya sudah tegang ketika diambil tangan Angel dan dimasukkan ke dalam rongganya yg sangat indah di bawah tubuh Angga.

" Hhhhhh...hhhhhhh" desah Angel membuat Angga makin terangsang dan menggelinjang ketika menggenjot milik Angel yg sangat sempit dan seret. Sungguh mati Angga merasakan keperawanan Angel telah dijebolnya. Nikmat sekali menggenjot perawan seperti Angel yg masih SMA itu. Angel memang bukan saja cantik dan masih muda belia, tapi juga sangat erotis dan hangat agresif merespon genjotan Angga dengan goyangan pantatnya ke kiri dan kekanan.
" Hhhhhhhhh...hhhhhh" nikmat yg dirasakan Angga memuncak saat kututnya mulai bergetar dan melepas cairan kental itu ke dalam rongga Angel yg terus menjepit dan mengisap perkututnya. Akhirnya Angga harus mengakui kehebatan Angel hingga mampu memberinya kenikmatan yg luar biasa. Angga tumbang diatas perut gadis itu. Dan mendadak terdengar ketukan pintu dari luar.

" Tok tok tok !!"
Angga buru2 bangun mengenakan kembali baju dan celananya.

WEWE GOMBELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang