PART : 4

2.9K 27 0
                                    

Dewi yg kini tumbuh menjadi gadis yg sangat cantik dengan body sintal dan kulit kuning langsat menjadi perhatian semua lelaki yg berjumpa dengannya. Termasuk teman2 kelasnya Ryan yg dipandang paling kaya di sekolah. Ryan sangat menyukainya hingga rela menungguinya pada jam pulang sekolah untuk sekedar menyapa dan memandang wajah cantik gadis itu. Sayangnya Dewi kini tidak lagi mudah didekati cowok semenjak kenal dengan pemuda yg bernama Dewa.

Ryan yg tampan dan kaya selalu diuber teman ceweknya karena punya segalanya. Sehingga memandang Dewi seperti hal yg tak mungkin tidak didapatkan. Saat pulang sekolah Ryan yg memarkir mobil diluar sekolah tiba2 menghampiri Dewi.

" Anter yuk.." kata Ryan.
" Ogah. mau naik angkot aja"
Ryan jadi panas mendengar jawaban Dewi yg menolak ajakannya. Iapun menghalangi gadis itu dengan mobilnya agar tak terlihat angkot. Namun tiba2 datang seorang pemuda yg menggandeng Dewi dan mengajaknya jalan saja sampai rumah. Ryan jadi tambah panas saja hingga ia bawa mobilnya mengikuti langkah mereka yg sangat cepat dan kemudian lenyap di persimpangan .

Lenyap ? Seperti dalam mimpi saja Ryan mengikuti langkah pemuda itu dan lenyap bersama Dewi. Ryan penasaran memacu mobilnya hingga sampai di rumah Dewi untuk memastikan apakah Dewi sampai di rumah atau belum.

Sayang sekali mobil bagus yg dikendarainya tiba2 mogok tak bisa hidup. Mobil baru distarter tidak hidup. Ryan harus memanggil bengkel yg mau disuruh memperbaiki kerusakan mobilnya.

Geng Ryan datang saat mobil didorong ke bengkel yg lumayan jauh.

" Emang napa mobil Lo bisa mogok ?"

" Taulah. Penting atar gue ke rumah tuh cewek brengsek." kata Ryan yg langsung masuk ke dalam mobil Koko.

" Cewek brengsek siapa ?"

" Dewi. Anak baru tuh."

" Mosok gue dicengin sama cowoknya cuma jalan kaki."

" Kok bisa ?"

" Gue juga heran."

" Lo gak mabok kan ?"

" Minum juga kaga."

Sampai di depan rumah Dewi mereka tak melihat kendaraan apapun di halaman. Pastinya Dewi sendirian di rumah. Koko tetap di mobil bersama Jack membiarkan Ryan masuk halaman dan nyelonong ke jendela kamar Dewi. Dewi memang sudah pulang dan lagi bersiul sambil membuka baju seragamnya. Ryan mengintip tanpa bersuara yg menimbulkan curiga dari Dewi Gadis itu sedang melepas celdam dan berkaca di depan toilet. Wah sialan bikin gue sange aja tuh cewek. Kata Ryan dalam hati. Bagaimana tidak ? Jika ia melihat tubuh molek Dewi yg terlihat nyata. Dada yg montok putih mulus itu, paha yg putih bersih dan miliknya yg sudah lebat ditumbuhi rumput. Lagi2 Ryan menginjak kaca yg terserak dibawah jendela hingga menimbulkan suara berisik. Dewi malah membuka pintu dan keluar. Karena merasa dia sendiri yg berada di dalam rumah, Dewi berani keluar melihat ruang garasi asal suara berisik itu.

" Nah Lo." kata Ryan sambil memeluk tubuh telanjang Dewi dari samping dan membekap mulutnya. Dewi tak bisa berteriak ketika dadanya diremas dan diisap putingnya oleh Ryan.

" Hhhhhh..hhhiiiaahh..!"

Gadis itu meronta dan bisa terlepas dari pelukan Ryan yg sedang tak bisa mengendalikan diri. Lalu pintu garasi tiba2 bergerak rubuh menimpa kepala Ryan.

" Brukkk !!!"

Baru saja Ryan mau bangun sebuah tendangan kaki yg sangat kuat menghantam punggungnya.

" Bukk !!"

" Aduh Mak." teriak Ryan tertahan ketika ia seperti diseret makhluk hitam dari dalam garasi ke luar halaman yg berserak batu koral. Sesudah itu pintu garasi terbanting menutup dengan kerasnya.

" Blamm !!"

Ryan merintih kesakitan di halaman berbatu rumah Dewi ketika Koko melongok dari mobilnya.

" Ryan !!!"

" Aduuuhhh...tolong !!" teriak Ryan yg bertatih - tatih bangun.
Koko dan Jack berlari masuk ke halaman rumah Dewi untuk menolong Ryan.

" Lo ngapain ? Dihajar bokap Dewi ya ?" tanya Koko sambil mengangkat tubuh temannya.

" Nggak Taulah. Aduuuh..pala gue sakit. " keluh Ryan.

****

Di sekolah Dewi datang terlambat saat Ryan dan gengnya sudah siap di gerbang menunggu gadis cantik itu untuk dijadikan tarohan.

" Ayoh siapa yg bisa dekati dan bawa tuh cewek .. ada duit 5 juta nih buat hadiah." kata Ryan sambil keluarin dompet dan diacungkan ke depan gengnya.

" Hhhh aku tidak percaya apa itu tahayul. Kalau di rumah Lo boleh Lo punya keluarga menghajar gue. Tapi Lo sekarang di area kekuasaan gue tau!" kata Ryan sambil menghadang di depan Dewi. Gadis cantik yg lugu itu gemetaran ketika ditatap mata Ryan yg sedang murka. Koko juga menghampiri di belakang Dewi sambil tangannya menyingkap rok abu2 gadis itu.

" Woww..pantatnya asik juga." pekik Koko yg langsung meremas pantat semok milik Dewi. Ryan langsung menangkap kedua lengan gadis cantik itu tanpa perlawanan. Ryan dan Koko menggotong tubuh lemas gadis cantik itu masuk ke parkiran yg sudah ditunggu geng Koko. Mumpung suasana sepi karena bell telah berbunyi sejak tadi hingga tak seorang murid perempuan yg ada di luar sekolah selain Dewi yg datang terlambat dan kini dibawa ramai2 oleh geng Ryan.

Ada ruang kosong diantara deretan motor murid2 yg ditata rapi oleh tukang parkir. Di ruang kosong itulah Dewi direbahkan oleh Koko ke lantai. Koko yg sudah menyingkap rok abu2 gadis itu sudah ngos2 an nafasnya kayak dikejar setan. Paha yg putih mulus itu terlihat sangat sexy Dimata Koko. Bahkan cowok kekar itu sudah kalap menciumi paha yg mulus itu sambil meremas milik Dewi yg masih terbungkus celdam putih. Ryan yg sibuk melumat bibir mungil gadis itu sudah mulai panas hingga melepas celana seragamnya dan mengeluarkan burung gagaknya.

" Aku dulu.. baru kalian." kata Ryan yg langsung melucuti baju seragam Dewi tanpa perlawanan. Koko dan Farid memandang sambil menahan hasrat ketika melihat betapa cantik dada Dewi saat Ryan berhasil melucuti kutang dan celdamnya dan Ryan mulai menggenjot milik Dewi yg sangat sensual. Namun tiba2 Ryan berteriak kesakitan ketika burungnya terjepit dan susah dicabut dari dalam rongga seorang wanita tua yg biasa jualan jamu gendong di sekolah. Koko dan gengnya hanya berdiri terpaku tak mampu menggerakkan tubuhnya.

" "Aaaaaach...ampun..tolong" jerit Ryan. Tubuh indah Dewi berangsur berubah keriput dan wajahnya jadi tua seperti nenek2 yg sangat seram. Lalu perempuan yg semula dianggap sebagai Dewi itu bangkit dengan pakaian yg berubah menjadi seperti nenek sihir menggeram. Mukanya yg keriput dan menunjukkan tulang wajahnya yg seram serta gigi tajam seperti pisau menangkap leher Ryan. Koko mau lari tapi kakinya seperti kaku tak bisa digerakkan hingga hanya bisa menangis dan ngompol di celana

Gugun yg belum kebagian pegang tubuh molek Dewi malah sudah ketakutan sampai terkencing- kencing sambil menangis.

Yuli dan Tere yg mau ambil motor menahan tawa melihat keempat teman sekolahnya sedang menangis sambil memegangi celananya yg hampir lepas.

" Ha ha ha ha..burungnya.." pekik Yuli saat memergoki geng Ryan yg dikira sedang akting. Bukan akting, gila kali. batin Tere.

WEWE GOMBELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang