Bab 5

26 0 0
                                    


"Maya...bagaimana kabarmu...?"
Maya hampir tersedak mendengar suara yang begitu akrab dan pernah ia rindukan selama 4 tahun ini.

Hatinya hancur mengenang kasih yang tak direstui. Doni kini telah bertunangan dengan putri saudagar kaya di kampungnya. Mereka sangat terkenal karena dulu adalah juragan kapal yang sukses hingga 3 kali naik haji.

"Jangan mendekat Doni! Aku tidak pantas kamu ajak bicara, apalagi kau sentuh. Aku adalah perempuan tidak bermoral, berani menggadaikan tubuh dan cintaku demi perasaan sesaat. Kini, setelah jauh darimu, aku juga dijauhi keluarga, dihina orang lain, dan dipaksa jadi pembunuh anakku! Entah apa yang benar yang ada pada diriku ini? Hanya karena aku terlahir miskin, aku tidak berhak mencintai dan bahagia....apa aku juga masih berhak hidup?"

Maya meratapi hidupnya yang rumit. Dari belakang Doni dapat melihat bahu Maya yang terguncang karena menahan tangis.

"Tinggalkan aku Doni! Kamu takkan bisa menolongku...semua orang sudah mendorongku ke jurang kehancuran...aku tak berdaya Doni...tidak berdaya lagi."

Maya melangkah pergi tanpa menoleh ke belakang. Baginya masa lalu dan masa depannya, sama suramnya.
Kini tinggallah Doni yang terpaku melihat bayangan perempuan yang ia masih cinta hilang di balik pohon-pohon kelapa.

Cintanya memang sangat rumit. Cinta yang lahit antara ia dan Maya semenjak mereka belia adalah cinta yang tak bisa mereka lupakan dalam waktu singkat.

Berawal dari persahabatan yang sederhana, bersama Wa Ampi, Doni dan Maya merajut kepercayaan yang didukung penuh oleh Wa Ampi.

Bagaimana tidak, Wa Ampi adalah korban perundungan di dalam kelas mereka. Rasa iba dan sayang dari Doni dan Maya, sehingga Wa Ampi yang hidup yatim piatu dari kecil bisa merasakan perlindungan.

Hingga mereka remaja dan dewasa, semakin akrab dan semakin dekat pula hubungan antara Doni dan Maya.

Kemiskinan yang menyelimuti kehidupan keluarga Maya semenjak ayahnya meninggal, membuat pikiran keluarga Doni untuk menjauhkan mereka, takut Doni membawa Maya sebagai gadis yang penuh kesengsaraan, karena dari kecil harus hidup mengelilingi kampung sebagai penjual kue, hasil laut, atau jualan lain yang dititipkan orang untuk ia jual.

Setelah ewasa, keluarga doni membelenggu Doni dengan perjodohan yang Doni sendiri pun tak menyangkanya akan terjadi.

Di waktu yang labil ini, ia harus dihadapkan dengan pilihan antara Maya dan Orang tuanya.

Coment dulu ya,
Baru author next..

Dendam BerdarahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang