Bab 15

12 1 0
                                    


(Dendam Berdarah)

Mia dan Ampi tak bergeming melihat proses pemakaman adik dan juga sahabat mereka diulang. Dalam hati mereka begitu pedih melihat apa yang menimpa sosok yang mereka sayang.

Maya pergi dengan dendam dalam dadanya. Mia dan Wa Ampi hanya bisa menatap orang yang sangat mereka sayang dikuburkan ulang. Mia menatap ibunya yang terpaku menyaksikan pemakaman Maya kembali. Duka yang mendalam harus ia rasakan untuk kesekian kali, yang membuat Mia geram.
"Tenanglah Maya...seseorang harus membayar mahal semua yang telah kamu alami." Bisik seseorang dari jauh. Lalu sosok itu menuju makam di mana Maya bersemayam setelah semua orang pulang.

🌚🌚🌚🌚

Mama Kurni menatap sosok yang ada di hadapannya. Tamunya ini sudah kedua kalinya datang ke kediamannya.

"Sudah ko lakukan apa syarat yang saya ajukan waktu itu?"
Mak Kurni dengan senyum getirnya menatap tamunya.

"Sudah mak..., sudah saya lakukan.."

"Semuanya tidak mudah...butuh tenaga, waktu, dan tumbal untuk mewujudkan keinginanmu."

"Apapun akan saya lakukan mak, semua orang yang menyebabkan Maya sampai meninggal harus membayar perlakuan mereka."

Mak Kurni menggulung rambutnya yang sebagian sudah memutih dan membentuknya menjadi konde.

"Nampaknya dia sangat berarti, sampai ko harus melakukan hal yang sangat beresiko ini."

Tamu mak Kurni terdiam. Lalu melanjutkan bicaranya.

"Saya hanya berharap, Mak Kurni bisa mewujudkan apa yang saya kehendaki. Pembalasan yang setimpal, harus dilakukan, agar mereka jera dan tidak mengulanginya lagi pada wanita-wanita betikutnya. Setelah sepupuku, kini Maya yang telah jadi korban kebiadaban mereka. Cukup. Sekarang saatnya mereka merasakan karmanya."
Jawab sosok itu mantap.

"Baiklah, selalu ada imbalan yang pantas untuk pengorbanan yang besar."

Hihihihihihihihihihihi

Suara tawa Mak Kurni memekakan telinga. Hingga tamunya langsung permisi untuk segera pulang.

Mak Kurni mengambil sebatang rokok dan membakarnya dengan korek api. Diisapnya perlahan dan dihembuskannya asap rokok hingga membumbung tinggi memenuhi ruangan kecil tempat tinggalnya.
Dalam hatinya sangat puas akan mendapat tumbal untuk mempercantik dan memperpanjang umur.

Bintangnya dulu dong..✨✨✨

Dendam BerdarahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang